Instrument investasi adalah jenis-jenis investasi yang bisa kalian coba jika ingin berinvestasi. Investasi ini tidak harus mempunyai uang ratusan juta lho, ada beberapa investasi yang setoran awalnya mulai dari ratusan – jutaan rupiah. Dengan berinvestasi selain uang akan bertambah, kita juga dapat menyelamatkan uang kita di masa depan lho.
Misalnya saja, uang Rp10.000,00 rupiah pada tahun ini bisa untuk membeli semangkuk bubur ayam, tetapi untuk 5 tahun ke depan belum tentu Rp10.000,00 ini dapat membeli makanan yang sama di karenakan adanya inflasi. Nah, Apa ajah sih instrument investasi tersebut, Yuk simak!
ADVERTISEMENTS
1. Logam mulia (Emas Batangan)
Investasi ini sudah ada sejak zaman dahulu lho. Kalian yang ingin mengivestasikan uangnya ke logam mulia ini, bisa dimulai dari kepingan kecil dulu baru ke besar atau bertahap sesuai dengan keuangan yang kalian miliki. Biasanya orang memilih investasi ini karena harga emas dunia relative naik, namun bisa juga turun dan menjadi resiko dari investasi ini.
Jika kalian berminat dan ada niatan untuk berinvestasi di logam mulia ini, kalian bisa mengecek di website aneka tambang atau antam. Jenis investasi ini juga tergolong capital gain yaitu mendapatkan keuntungannya di awal.
ADVERTISEMENTS
2. Deposito
Deposito adalah jenis investasi yaitu dengan cara meminjamkan uang yang kita punya kepada pihak Bank dengan perjanjian pihak Bank tersebut akan mengembalikannya dalam kurun waktu tertentu misalnya 3 bulan, 6 bulan atau 1 tahun. Uang yang sudah dipinjamkan ini sebenarnya tidak boleh diambil di luar waktu yang sudah ditentukan, jika diambil maka kamu akan mendapatkan denda.
Investasi ini tergolong jangka pendek. Kalian juga akan mendapatkan bunga deposito mulai dari 5,5 % – 6,5 % tergantung kebijakan Bank nya. Untuk jenis investasi ini jika kalian ingin mengivestasikan di atas 7,5 juta, kalian akan dikenakan pajak. Salah satu keuntungan dari investasi ini yaitu, minim resiko walau keadaan ekonomi sedang lesu dan akan tetap mendapatkan bunga yang telah ditentukan.
Jika kalian ingin menginvestasikan uang kalian di deposito ini, kalian harus mencari Bank yang sudah ternama dan jangan sampai tergiur dengan tawaran bunga yang tinggi ya!
ADVERTISEMENTS
3. Reksadana
Jenis investasi yang satu ini diterbitkan oleh Manajer Investasi atau biasa disebut dengan MI. Sistem dari reksadana ini yaitu dana patungan. MI ini akan mengumpulkan uang dari berbagai investor yang nantinya uang tesebut akan dipakai untuk megisi reksadananya dengan berbagai instrument investasi seperti saham, surat utang, deposito dan lain-lain.
Setiap reksadana ini mempunyai nilai aktiva/unit penyertaan atau biasa disebut NAB atau UP yang satuannya yaitu rupiah, nah ini yang menjadi patokan saat ingin berinvestasi reksadana. NAB atau UP ini bisa naik dan turun yang bisa menjadi resiko dalam berinvestasi di reksadana.
ADVERTISEMENTS
4. Surat Utang (Obligasi)
Obligasi ini diterbitkan oleh pihak yang sedang membutuhkan uang. Biasanya obligasi ini terbagi dua macam, yaitu surat utang perusahaan (korporasi) dan surat utang negara (Sun). Sistem obligasi ini misalnya, pemerintah sedang membutuhkan uang sebesat 5 Triliun untuk membangun jalan tol, maka pemerintah ini akan menerbitkan surat utang lewat Bursa Efek Indonesia.
Pemerintah ini lalu akan memberikan bunga misal 8% setahun dan kurun waktu 6 tahun hutang akan dilunasi. Adanya bunga ini agar masyarakat tertarik untuk membeli obligasi tersebut. Nah, selama 6 tahun ini si investor dapat menjual lagi surat utang yang sudah dibeli kepada orang lain. Jangan khawatir, si investor awal tetap akan mendapatkan bunga 8% nya tersebut.
Obligasi ini tergolong capital gain dan yield. Yield itu adalah mendapatkan keuntungan secara bertahap lawannya dari capital gain. Meskipun sebenarnya investasi ini mahal, harus mengeluarkan ratusan juta – milyaran tetapi jangan risau, karena pemerintah mengeluarkan surat utang yang setoran awalnya minimal 5 juta. Bagaimana tertarik untuk berinvestasi di obligasi?
ADVERTISEMENTS
5. Saham
Nah untuk bagian terakhir ini, siapa yang tidak mengenal investasi saham? Hampir semua orang tahu tentang saham. Cara berinvestasi di saham ini dimulai dengan mendaftarkan diri menjadi nasabah di perusahaan sekuritas yang ada. Setelah mendaftar, biasanya kalian menyetorkan setoran awal yang kisarannya tergantung dari kebijakan perusahaan sekuritas tempat kalian mendaftar menjadi nasabah.
Biasanya dimulai dari 500 ribu – jutaan. Setelah menjadi nasabah, perusahaan sekuritas ini akan memberikan sejenis aplikasi yang bisa kalian install di Handphone, laptop, maupun komputer kalian. Proses transaksi jual beli saham pun dilakukan melalui internet. Layaknya pasar pada umumnya, pasar saham pun mempunyai waktu tertentu untuk transaksi, yaitu pukul 09.00 – 16.00.
Jenis investasi saham ini yaitu capital gain. Berbicara mengenai saham, Bursa Efek Indonesia mempunyai program Sekolah Pasar Modal (SPM) yaitu suatu program yang mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menabung saham. Setoran awal yang ditawarkan pun sangat terjangkau, yaitu hanya 100 ribu rupiah kalian sudah bisa melakukan transaksi jual beli saham. Tertarik untuk mencobanya?
Semoga bermanfaat :)
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”