Hayo siapa yang sudah nonton Emily in Paris? Drama populer besutan Netflix ini menceritakan kisah kehidupan Emiliy, seorang Digital Marketer asal Amerika yang ditugas kerjakan di kantor agensi marketing di Paris. Drama yang sukses di kalangan anak muda ini juga belum lama meluncurkan musim keduanya sebagai bukti kepopulerannya.
Eits tapi tulisan ini bukan untuk mereview series ataupun membahas cerita kehidupan Emily. Melainkan sisipan bumbu-bumbu ilmu marketing yang penting diketahui untuk keperluan branding. Berlatar seputar dunia marketing, membuat series ini banyak terselip hal-hal berbau dunia pemasaran yang dikemas asik dan menginspirasi
Apa saja sih hal seputar strategi pemasaran sederhana yang bisa bantu brandingmu ala Emily in Paris?? Yuk kita simak bersama.
ADVERTISEMENTS
1. Ketahui tentang produkmu
Pemasaran yang baika adalah yang tepat sasaran. Cara promosi brand tertentu tidak bisa dengan mudah kita terapkan dalam pemasaran brang lainnya, karena masing-masing memiliki kararakteristik dan tujuan yang berbeda. Maka langkah sesuai untuk mencapai hal tersebut adalah kamu harus tahu latar belakang produk yang akan dipasarkan.
Sebagai marketer, tugas pertama yang dilakukan Emily saat menerima klien adalah mencari tahu latar belakang brand, pesan apa yang ingin disampaikan dalam setiap produknya dan siapa yang berpotensi memakai produk tersebut. Baru setelah itu dia dapat dengan mudah menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk brand tersebut.
ADVERTISEMENTS
2. Kolaborasi
Sekarang sudah gak zaman bersaing mati-matian, karena kini sudah eranya bersanding bersama dan berkolaborasi. Kolaborasi sangat membantu untuk meningkatkan jangkauan brand awareness bagi kedua produk dan menghasilkan ide-ide segar yang tentunya akan membawa inovasi baru bagi pasar.
Kolaborasi bisa dilakukan dengan siapa saja seperti model/influencer, komunitas atau sesama produk, asalkan menghasilkan strategi marketing yang efektif dan efisien bagi semua pihak. Kolaborasi juga menjadi salah satu strategi yang ditawarkan Emily beserta kantor agensinya, seperti saat melakukan kolaborasi antara brand fiksi Pierre Cadault dengan produk koper Rimowa Suitcase.
ADVERTISEMENTS
3. Menyusun kampanye media sosial
Media sosial juga menjadi fokus tugas Emily saat mengurusi brand milik klien. Media sosial dinilai efektif digunakan sebagai media marketing karena bisa dengan mudah membagikan kabar terbaru, membangun hubungan dengan pemirsa/pembeli, menarik perhatian bahkan meningkatkan penjualan.
Jadi mulai sekarang saatnya bangun media sosial bisnismu, dengan menentukan jenis atau kanal yang tepat dan sesuai dengan target brandmu.
ADVERTISEMENTS
4. Konten
Emily selalu sigap untuk menangkap setiap momen dengan Iphonenya untuk diunggah di media sosial kliennya. Karena Sebanyak apapun kanal media sosial yang kamu buat tentu akan terasa hampa jika tidak diisi konten-konten menarik yang sesuai dengan identitas brandmu.
Konten sangat beraneka ragam dan bisa ditentukan sesuai ciri khas brand. Konten yang bagus dan tepat sasaran, bisa membuat media sosialmu viral dan brandmu akan semakin dikenal orang. Jangan lupa gunakan hashtag saat menjalankan program untuk meningkatkan interaksi dengan pengikut.
ADVERTISEMENTS
5. Networking
Setiap pertemuan adalah peluang, itulah yang mendorong Emily untuk selalu bisa bersikap ramah dan akrab terhadap semua orang yang ia temui saat menghadiri sebuat event bisnis atau undangan pesta. Sifat supel ditambah skill komunikasi yang baik membuat Emily banyak mendapat klein atau mendapat rekomendasi dari kenalannya yang berpotensi menjadi klien.
Mulailah jalin relasi dengan orang baru jika kamu ingin brand atau bisnismu berkembang dan dikenal orang. Sering hadir saja tidak cukup, kamu harus beranikan diri untuk mengambil langkah menyapa dan memperkenalkan diri dengan memperlihatkan first impression terbaik dari diri kamu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”