Jadi tempat menjamu tamu, beberapa orang bilang kalau ruang tamu bakal ngasih kesan tamu itu buat pemilik rumah. Idealnya, ruang tamu adalah area terpisah yang beda dari ruang keluarga. Apalagi di masa pandemi seperti ini, kalau kamu masih harus terima tamu, usahakan hindari tamu masuk ke area tinggal keluarga.
Meskipun begitu, keterbatasan ruang di rumah yang ukurannya lebih kecil membuat pemilik rumah menggabungkan ruang tamu dan ruang keluarga. Bukan masalah juga, mengingat enggak ada ruangan yang khusus bisa diperuntukan buat ruang tamu.
Ada yang bilang juga, ruang tamu jangan dibikin terlalu nyaman karena nanti tamunya jadi enggak mau pulang. Kamu boleh percaya sama kelakar ini, tapi ruang tamu tetap harus didesain dengan representatif, dong.
Supaya kamu enggak terlalu repot mendekorasi ruang tamu yang mungkin enggak terlalu sering dipakai, tapi tetap mau punya tampilan yang menarik, desain interior minimalis bisa jadi pilihan. Terutama Japandi (Japanese-Scandinavian).
Masih jadi salah satu desain minimalis yang digemari banyak orang, Japandi yang mementingkan fungsionalitas dan desain yang tepat guna bisa jadi solusi buat bikin ruang tamu yang membuat tamu tetap nyaman tanpa terlalu berlebihan.
Buat kamu yang lagi cari inspirasi desain ruang tamu minimalis khas Japandi, Dekoruma punya lima ide yang bisa kamu lihat dan jadiin referensi buat ruang tamu di rumah.
ADVERTISEMENTS
1. Desain Japandi Industrial yang terasa spesial dan menawan. Tembok bata merah jadi daya tarik utama dari ruang tamu
Japandi sendiri sebagai desain interior lebih mengedepankan fungsi, estetika yang sederhana tapi tetep menawan. Kelihatan dari pemilihan warna-warna yang netral, furnitur-furnitur yang minimalis dan multifungsi, dan prinsip penghematan ruang atau space-saving.
Bukan cuma itu, Japandi juga nawarin fleksibilitas yang bisa digabung sama desain interior lain. Misalnya ruang tamu ini yang hadir dengan gaya Japandi Industrial. Nuansa Japandi masih terasa dari sofa minimalis dan meja kopi kayu bundar di tengah.
Tapi, desain industrial yang khas dan menawan dimasukkan dalam bentuk tembok bata merah di sekeliling ruang tamu. Begitu juga, kolom dinding dan balok atap dari besi hitam yang juga identik banget sama industrial.
ADVERTISEMENTS
2. Kasih sedikit sentuhan yang lebih elegan dan mewah di ruang tamu. Didesain pakai gaya japandi modern yang cantik
Buat kalian yang suka kemewahan ala sultan, Japandi juga bisa, kok, tampil sedikit elegan dan mewah. Pastinya, tetep mempertahankan unsur modern dan minimalis, tapi ada sentuhan-sentuhan kecil yang membentuk gaya Japandi Modern yang terasa lebih luxurious di beberapa bagian.
Misalnya, lampu gantung cabang warna emas di tengah yang jadi pusat perhatian dari ruang tamu. Waktu masuk pertama kali, mata tamu pasti mengarah ke situ. Terus, pemilihan bentuk sofa yang sedikit klasik, meja kopi marmer hitam, aksen warna hijau pastel dan material kayu.
Jadinya, tampilan ruang tamu terasa lebih dewasa dibandingkan Japandi murni yang lebih kalem dan enggak neko-neko.
ADVERTISEMENTS
3. Buat tamu lebih mengenal kamu. Pasang sentuhan-sentuhan personal yang menggambarkan karakter pemilik rumah di ruang tamu
Seorang tamu bisa mempelajari karakter pemilik rumah yang ia datengin dari desain interior rumahnya. Salah satu caranya adalah dengan ngasih sentuhan yang lebih pribadi atau personal di ruang tamu.
Selain pemilihan furnitur yang minimalis khas Japandi, warna putih dan material kayu yang dominan, serta cahaya matahari yang melimpah, kalian bisa taruh beberapa barang pribadi atau koleksi yang mencerminkan diri kalian sendiri.
Misalnya, pada ruang tamu di atas pemiliknya suka sama benda-benda memorabilia dari Inggris. Salah satunya pajangan kotak pos vintage dari Inggris yang khas dan ngejreng berwarna merah.
Lalu, selain kasih tampilan yang menarik dengan model rak bertumpuk di sebelah kiri, ornamen dan pajangan dari berbagai negara yang dipajang di situ juga bisa jadi cara untuk tamu lebih mengenal kamu.
ADVERTISEMENTS
4. Ruangan yang enggak terlalu luas bukan masalah. hadirkan ruang tamu – ruang keluarga dwifungsi yang nyaman dan gampang ditukar
Kayak yang dibilang sebelumnya, enggak semua orang bisa punya ruangan khusus buat dijadiin ruang tamu. Buat mereka yang tinggal di rumah yang luasnya terbatas, ruang tamu kadang digabung sama ruang keluarga. Enggak masalah, sekalipun ruangannya enggak terlalu luas.
Japandi bisa dibilang desain interior yang cocok buat ruangan yang enggak terlalu luas. Supaya tepat guna, enggak perlu pasang terlalu banyak furnitur. Satu sofa ukuran dua sampai tiga tempat duduk, meja kopi, dan rak TV di depan sofa.
Mungkin kamu juga bisa tambahin partisi untuk kasih sekat yang lebih ketara, karpet buat suasana lebih nyaman, dan cermin buat aksen dekorasi dan cara bikin ruangan terasa lebih luas.
ADVERTISEMENTS
5. Ruang tamu minimalis yang lebih cerah dan meriah. Aksen warna terang ala Japandi Urban biar ruang tamu enggak kusam dan ngebosenin
Daritadi kayaknya ruang tamu yang ditunjukin kebanyakan punya warna yang cukup netral dan kalem, ya. Warna-warna kayak putih, abu-abu, krem, dan material kayak kayu dan rotan emang jadi finishing khas Japandi banget. Cuma bukan berarti kalian enggak bisa kasih sedikit warna cerah di ruang tamu.
Pengembangan desain Japandi lain yaitu Japandi Urban memungkinkan kamu buat menghidupkan ruang tamu dengan permainan warna yang menarik. Hal ini bisa dilakuin mulai dari warna kain sofa yang terang atau motif sarung bantal yang ramai.
Lebih lanjut, warna tembok yang terang juga bisa jadi elemen dekorasi yang semakin memperkuat desain Japandi Urban yang lebih meriah dengan permainan warnanya.
Setelah ngelihat inspirasi-inspirasi ini, udah tahu mau bangun ruang tamu yang kayak gimana? Sebaiknya kalian juga punya second opinion dari desainer interior ahli yang bisa menerjemahkan keinginan kamu ke dalam desain interior yang sesuai. Jangan ragu buat cari-cari jasa desain interior buat konsultasi atau mendekorasi ruang tamu di rumah, ya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”