Seiring bergantinya tahun, berbagai furnitur dan perabot di rumah juga bakal dimakan usia. Perabotan rumah yang menua, tentunya bakal kelihatan tanda-tanda fisiknya. Kalaupun enggak rusak, furnitur dan perabot di rumah cenderung kelihatan usang.
Debu menumpuk, warna yang lama-lama luntur, strukturnya yang mulai goyah, yang membuatnya kurang sedap dipandang. Padahal, secara fungsi mungkin masih bisa dipakai. Cuma butuh dipoles di beberapa titik aja. Nah, di situlah peran penting daur ulang (recycling) dan upcycling pada furnitur atau perabot.
Daripada membuang perabot yang sebenarnya masih bisa diperbaiki dan dipakai, kenapa enggak menyegarkannya dengan proses-proses tertentu? Proses penyegaran inilah yang disebut upcycling, sementara menggunakan lagi furnitur lama yang sudah usang adalah recycling atau daur ulang.
Apalagi kalau kamu familiar atau memang menjalani gaya hidup ramah lingkungan, membuang furnitur dan perabot rumah tangga bakal merepotkan dan kurang bagus buat lingkungan. Furnitur akan cenderung mengotori tempat pembuangan karena enggak bisa terurai.
Makanya, daripada dibuang mending dipercantik aja dengan berbagai cara yang relatif mudah sampai agak susah. Pastinya, kalau kamu punya minat kepada hal-hal yang berhubungan dengan do it yourself (DIY), seni, prakarya, dan kreativitas tinggi, ini bakal jadi hobi yang menyenangkan.
Bahkan, furnitur dan perabot yang didaur ulang bisa dijual lagi dengan harga yang jauh lebih tinggi (flipping). Dekoruma udah ngumpulin beberapa ide daur ulang dan upcycling furnitur serta perabot rumah tangga yang bisa kamu jadikan referensi buat proyek selanjutnya.
ADVERTISEMENTS
1. Kamu atau Anggota Keluarga Punya Bakat Seni? Gambar Kursi Meja Makan yang Polos dan Usang Jadi Keren Kayak Gini
Sumber: lovePROPERTY via https://www.loveproperty.com
Sumber: lovePROPERTY via https://www.loveproperty.com
Buat kalian yang punya bakat seni, terutama melukis dengan detail kayak gini, ide upcycle furnitur yang satu ini beneran keren banget! Kursi makan minimalis yang tadinya polos ini kelihatan jadi makin hidup dan berkarakter berkat sketsa yang ditaruh di sekujur badannya.
Contoh ini lebih menonjolkan gaya sketsa yang detail dengan coretan-coretan yang seperti menggunakan pensil. Selain itu, kalian juga bisa berkreasi sesuai gaya seni yang kalian suka dan mau. Pastinya, suasana di ruang makan jadi bakal lebih meriah dan artsy, deh!
ADVERTISEMENTS
2. Segarkan Tampilan Furnitur Lama dan Usang Pakai Teknik Ombre. Relatif Simpel Dilakukan, tapi Berefek Besar
Sumber: lovePROPERTY via https://www.loveproperty.com
Sumber: lovePROPERTY via https://www.loveproperty.com
Kalau enggak punya banyak waktu luang buat meng-upcycle furnitur-furnitur lama di rumah, mengecat ulang furnitur bisa jadi cara yang paling relatif gampang buat dilakukan. Kalian bisa lakukan ini di akhir pekan dan satu hari selesai. Cat di hari Sabtu dan jemur sampai hari Minggu.
Kalian juga bisa pakai teknik-tenik cat yang menarik. Misalnya teknik ombre seperti ini. Lemari baju vintage dari kayu di samping kasur ini dikasih corak warna putih di bagian bawah yang bikin tampilannya jadi lebih menarik. Kalian juga bisa melakukan ini di furnitur lain dengan teknik yang lain pula, seperti stensil, melukis motif, pola, dan lain-lain.
ADVERTISEMENTS
3. Bikin Tampilan Bantal Sofa Jadi Unik dan Enggak Biasa. Cuma Ada di Rumah Kamu, Bantal Sofa dengan Sarung dari Pakaian Bekas
Sumber: lovePROPERTY via https://www.loveproperty.com
Sumber: lovePROPERTY via https://www.loveproperty.com
Daripada membuang baju-baju lama yang udah kekecilan, luntur, atau sobek sedikit, kalian bisa, loh, berkreasi bikin sarung bantal dari baju bekas kayak gini. Lucu banget, kan, hasilnya? Bantalnya ada kerahnya. Kalau kalian bisa jahit, kalian bisa bikin pola sesuai ukuran bantal sofa.
Setelah itu, tinggal dijahit aja supaya muat masuk ke bantal sofa. Bajunya pun bisa beragam. Mulai dari kemeja atau cardigan kayak gini, t-shirt, blus, bahkan dress yang udah enggak terpakai. Taruh saja di sofa ruang keluarga dan hasilnya bakal menggemaskan banget, deh!
ADVERTISEMENTS
4. Kursi Lipat Besi di Rumah Kelihatan Kuno dan Enggak Menarik? Hias Saja Pakai Kain Motif dan Cat Ulang Rangkanya!
Sumber: lovePROPERTY via https://www.loveproperty.com
Sumber: lovePROPERTY via https://www.loveproperty.com
Banyak pemilik rumah yang punya kursi lipat klasik kayak gini. Biasanya bahan rangkanya dari besi atau ada juga yang terbuat dari plastik. Cuma, bentuk kursi lipat enggak akan berubah dan gini-gini aja. Bagi sebagian orang mungkin kelihatannya kurang menarik, usang, dan kuno.
Kalian bisa mentransformasinya dengan relatif mudah. Cat ulang rangka besi kursi lipat ini dengan warna favoritmu. Jangan lupa cocokkan sama kain motif yang dipakai buat melapisi ulang bagian bantalan kursi di dudukan dan sandaran. Hasilnya, kursi lipat punya tampilan baru, segar, dan cerah. Enggak malu-maluin lagi kalau mau dijadikan kursi untuk menjamu tamu atau dipasangkan dengan meja & kursi kerja di kamar tidur.
ADVERTISEMENTS
5. Punya Koper Vintage yang Enggak Terpakai? Sulap Jadi Rak Ambalan Gemas Untuk Tampilan Rumah Boho-Chic!
Sumber: lovePROPERTY via https://www.loveproperty.com
Sumber: lovePROPERTY via https://www.loveproperty.com
Koper-koper vintage dengan model klasik kayak gini udah cukup sering jadi dekorasi rumah. Biasanya pemilik rumah menaruh atau menumpuk koper buat jadi pajangan atau memakainya buat jadi tempat penyimpanan aneka barang, seperti buku atau koleksi piringan hitam.
Nah, biar lebih unik dan berasa daur ulangnya, kalian bisa, loh, menjadikan koper vintage ini jadi rak ambalan. Potong bagian depan koper dengan lebar yang pas untuk jadi rak. Lalu, tinggal pasang di dinding kayak gini aja, deh. Hasilnya, bakal ada tampilan bohemian chic yang gemes banget di rumahmu.
Gimana? keren-keren banget, kan, hasil recycling dan upcycling di atas? Untuk desain interior rumah tapak atau desain interior apartemen, furnitur daur ulang bakal bikin hunian kalian lebih berkarakter, khas, dan mencerminkan selera pemiliknya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”Tim Dalam Artikel Ini
