Apa kita selalu bahagia? Tentu tidak. Seringkali kita dihadapkan pada berbagai permasalahan yang tidak bisa kita hadapi. Selalu ada faktor yang menjadikan kita lebih rapuh dan tenggelam dalam kesedihan. Sebagian dari kita hidup dengan luka masa lalu. Luka masa lalu terus hidup dalam pikiran dan memberikan trauma akan kehidupan yang kita jalani. Bukan hal yang mudah dan butuh waktu yang lama untuk menyembuhkan luka, tapi kita harus yakin dan berjuang menyembuhkan luka.
Berikut pesan sederhana untukmu yang sedang berjuang menyembuhkan luka.
1. Memahami bagaimana dunia ini bekerja (Spiritual Approach)
Ada kalanya usaha dan kerja keras serta kesabaran tidak juga memberikan kita hasil yang baik. Masalah kerap kali muncul dan beberapa diantaranya menyebabkan luka. Mengapa semua ini terjadi? Kita memiliki masalah sementara orang lain bahkan tidak melihatnya ataupun merasakannya.
Setiap rentang kehidupan memiliki sistemnya tersendiri, ada kemenangan dan kekalahan dan tentunya dalam periode tertentu. Seperti siang dan malam, matahari diciptakan untuk memberikan kehidupan dengan keseimbangan agar bisa bekerja sesuai dengan sistemnya.
Dunia ini perlu seimbang agar bisa berjalan, tapi selalu memberikan celah atau loophole. Seperti penciptaan manusia yang sempurna, dibekali akal pikiran, perasaan serta panca indera untuk merasa, tapi seringkali kita tidak merasa sempurna dengan kehidupan yang kita jalani.
Kehidupan manusia tidak ada yang sempurna. Percaya atau tidak segala sesuatu yang terjadi dimuka bumi memiliki sebuah tujuan akhir dan manusia tidaklah mengetahui apapun rencana sang Pencipta. Setiap manusia memiliki jalan yang sudah ditakdirkan. Baik dan buruknya jalan yang dituju, harus kita lalui dengan iman, percaya atau yakin pada diri sendiri dan keberadaan sang Pencipta.
Pesannya adalah agar selalu menjaga kepercayaan diri dan keyakinan pada sang Pencipta serta bagaimana dunia ini bekerja karena masa ini hanya sebentar. Kehidupan dunia hanya diukur dengan usia kita hidup. Janganlah terlalu lama luput dalam kesakitan dan luka.Selalu ingat akan ada akhir untuk kehidupan, dan akan ada awal setelah kematian. Segala yang hidup pasti mati, segala apa yang ada akan lekang oleh waktu.
2. Melihat sesuatu dari berbagai sisi, berpikir ke arah positif (The way we thinking)
Kita hidup tidak lepas dari perspektif atau sudut pandang yang berbeda. Dunia tidak mutlak hitam dan putih selalu ada sisi lain yang bisa kita pertimbangkan dan kita jadikan dasar bagaimana cara kita berpikir. The way we thinking is the way we will live in the future. Bagaimana kita berpikir adalah salah satu cara bagaimana kita akan hidup di masa depan.
Human mind is everything, its a central of yours. Jika kita berpikir positif itu akan memberikan feedback positif pula dan mempengaruhi kestabilan emosi. Tidak mudah insecure. Lalu, bagaimana cara kita bertahan dengan opini dan prasangka orang lain? Yang perlu diingat adalah jangan sampai pemikiran atau asumsi negatif orang lain menjadi hidup dalam pemikiran kita, ini yang paling mengerikan. Jangan biarkan pikiran negatif mendominasi pikiran. Ini seperti human mind hi-jacking.
Pikiranmu adalah sumber kekuatanmu yang memberikan sugesti langsung kedalam diri. Hal yang perlu diingat adalah selalu ada sisi yang luput dari pemikiran kita, dan selalu ada sisi yang memberikan penjelasan lain. Kita dianugrahkan panca indera untuk merasa, memiliki empati dan nurani. Sehingga kita sebagai manusia tetap bisa merasa, berpikir, memetik hikmah dan pada akhirnya berdamai dengan apa yang terjadi.
3. Mencintai diri sendiri, mengembangkan aura positif dalam diri (Self Love)
Mencintai diri sendiri adalah motivasi yang paling besar dalam hidupmu. Mencintai diri sendiri adalah kunci yang paling penting dalam kita menjalani kehidupan ini. The way we love our self is the way we will survive. Jika pemikiranmu adalah sumber kekuatanmu, maka mencintai diri sendiri adalah cara kita bertahan hidup.
Mencintai diri sendiri adalah memberikan yang terbaik untuk diri sendiri. Salah satunya dengan tidak membiarkan diri kita hidup dalam kesakitan dan luka masa lalu. Seperti belajar berjalan, sedikit demi sedikit kita harus bisa menyembuhkan luka. Seberapa besar kita mencintai diri sendiri, seberapa besar pula kamu dapat bertahan.
Bagaimana caranya? Mencintai diri sendiri tentu banyak hal yang bisa dilakukan, seperti me time atau memberikan waktu luang untuk diri sendiri dan melakukan hal yang disukai atau hobi. Melakukan hal yang disukai secara positif memberikan nafas untuk diri, memberikan jiwa untuk refresh energi dan meningkatkan mood. Jika mood mu bertambah aura positif dalam diri akan berkembang. Dengan aura positif, sedikit demi sedikit kita bisa bertahan, semakin besar vibrasinya semakin besar pula peluang kita keluar dari luka masa lalu
4. Mencari lingkungan yang bisa menuntunmu menciptakan Impian baru (New Hopes)
Hal lainnya yang bisa kita lakukan adalah melakukan hal positif dengan lingkungan yang baru. Mencari energi positif juga perlu dilakukan untuk memberikan dampak positif bagi diri sendiri maupun orang lain. Lingkungan yang baik akan berpengaruh sekaligus memberikan support system dan menjadi asupan yang baik untuk perkembangan jiwa dan kesehatan mental. Melakukan hal positif menjadi apresiasi untuk diri sendiri, hal ini memberikan motivasi dan cita cita yang ingin kita realisasikan.
Carilah lingkungan atau seseorang yang bisa menuntunmu mendapatkan cahaya dan impian baru. Dengan impian kita mendaptkan harapan baru dan berusaha untuk hidup lebih baik, serta merasa hidup feeling alive. Semakin besar impianmu semakin besar pencapaianmu, dan kamu akan fokus terhadap hal itu. Menemukan tempat lain sama dengan kita menemukan dunia baru, sekaligus dapat memberikan kontribusi besar kita. Harapan adalah kunci lain untuk kita menemukan hidup baru.
5. Terus belajar memahami kehidupan dan mensyukuri nikmat (Self Reminder)
Terakhir yang bisa kita lakukan sebagai pengingat atau self reminder adalah selalu bersyukur. Dalam setiap proses yang kita lalui, tentu ada masa sulit yang tidak mengenakan. Kuncinya adalah selalu ingat akan sang Pencipta dan mensyukuri segala nikmatnya. Banyak hal didunia ini yang kita tidak ketahui, terus berusaha dan belajar memahami adalah cara terakhir kita berdamai dengan situasi. Apakah kita bisa sembuh dari luka masa lalu? Jika kita yakin dan percaya akan Kuasanya, tidak ada yang mustahil, karena sesungguhnya semua yang terjadi kembali kepadaNya. Kasih sayang akan kembali berpulang kepada pemiliknya.
Semoga beberapa pesan tersebut dapat bermanfaat dan memberikan motivasi positif untukmu yang sedang berjuang menyembuhkan luka.