Selain Kelembutan Hatinya, 5 Hal Ini Bukti Bahwa Orang Jawa Memang Layak Untuk Dicinta

Bagi sebagian besar orang, mereka yang berasal dari suku Jawa adalah sosok yang penurut, lembut dan jarang berkata kasar. Tapi nggak jarang juga yang menganggap orang Jawa sebagai pekerja yang lambat dan nggak enakan, sehingga performa pekerjaannya kurang. Ah, ini sih sebatas pendapat saja!

Dibalik semua itu, ternyata masih ada banyak hal unik yang cuma orang Jawa saja lho yang punya. Mereka yang identik dengan kebaikan hatinya pun memiliki beberapa kelebihan khusus, yang akhirnya menjadikannya sebagai pasangan hidup idaman. Penasaran apa aja? Kamu yang dari Jawa, wajib banget baca!

ADVERTISEMENTS

1. Orang Jawa itu ramah-ramah, bersamanya senyummu akan selalu merekah

Selain Kelembutan Hatinya, 5 Hal Ini Bukti Bahwa Orang Jawa Memang Layak Untuk Dicinta

senyumnya… via http://ktlv.nl

Orang Jawa terkenal dengan kata sumeh, yang artinya ramah. Kalau kamu berkunjung ke daerah Jawa Tengah mereka akan menyapamu dengan sambutan yang ramah. Bahkan, jika kamu menjadi orang asing di Tanah Jawa, kamu nggak akan merasa bahwa dirimu berada di tempat asing. Mereka akan sangat familiar meski dengan orang yang baru dikenal.

Nah, sama orang yang baru kenal aja mereka ramah, apalagi sama pasangannya?

ADVERTISEMENTS

2. Lembut dan penyabar pun dua kata yang lekat dengan kepribadian mereka

Ini dia yang banyak orang salah dalam menilai Oang Jawa. Mereka itu bukan lelet, namun sabar. Sudah menjadi kebiasaan khusus, karena mereka tak suka terlalu terburu-buru namun hasilnya tak maksimal. Orang Jawa juga selalu legowo (lapang dada) dalam menghadapi hal yang menyakitkan atau mengecewakan dalam hidup mereka. Sabar adalah salah satu kunci dalam sebuah hubungan. Untukmu yang memiliki pasangan sabar, pertahankanlah.

Orang Jawa memiliki sifat idaman yang banyak dicari oleh pasangan sejati.

ADVERTISEMENTS

3. Bukannya pelit, mereka hanya lebih menyukai gaya hidup yang serba ‘irit’

Diluar sana, orang jawa biasa mendapat predikat pelit. Padahal, mereka bukan pelit hanya saja mereka pintar mengatur duit. Orang Jawa tertampil sederhana dan tak suka hura-hura. Bukan berarti tak mampu, atau nggak ingin berbagi. Keuangan jika tak diatur sedemikian rupa pasti akan selalu habis sebelum masanya, oleh karena itu mereka merinci perekonomian kehidupannya dengan baik, agar tak sampai berbalik otak sebelum akhir bulan. Mengatur uang adalah suatu kegiatan yang susah-susah gampang. Kalau pasanganmu orang jawa, kamu tak akan sulit dalam mengatur strategi keuanganmu.

Mereka tak suka hidup hura-hura, mereka hidup sederhana dan apa adanya. Hayoooo, mau nolak punya pasangan kaya gini?

ADVERTISEMENTS

4. Kepada orang yang lebih tua mereka sangat menghormati. Ini harga mati

Yang nggak bisa lekang dari kehidupan dan tradisi orang Jawa adalah sangat menghormati yang lebih tua. Bagi mereka, nama panggilan saja mereka nggak akan bersikap ceroboh dalam mengutarakannya. Sudah ada urutan nama panggilan Mas, Mbak, Pak Dhe, Budhe, Bulek, Paklek yang telah tertera di susunan keluarga. Mereka ggak akan berani njangkar (ngelunjak) pada nama panggilan tersebut. Meski ini keadaan sepele, untuk mereka yang orang Jawa tradisi ini sangat dijunjung tinggi.

ADVERTISEMENTS

5. Dalam segala tingkah polahnya, kesopanan pun selalu dijunjung tinggi

Sopan santun adalah norma yang tak tertulis. Orang Jawa sangat berhati-hati dalam bertutur kata. Mereka akan berpikir dalam ketika akan mengungkapkan rasa yang mereka alami. Apakah kata-kata mereka akan menyakiti orang lain atau tidak? Apakah kalimat yang akan diucapkan baik atau tidak. Itu semua mereka pikirkan dengan baik.

Jika perkataan sekiranya menyakitkan, mereka akan berpikir ulang untuk mengucapkan. Sopan santun selalu diajarkan dari keluarga. Itu yang membuat hubungan antara orang yang satu dengan yang lain harmonis. Kamu yang punya pasangan orang Jawa pasti akan merasakan kalau segala tutur katanya jauh dari hal-hal berbau kasar.

Bukannya suku dan ras lain yang bukan Jawa itu kurang baik, ini hanya sebagian kecil opini bahwa orang-orang Jawa itu memang identik dengan kelembutan hatinya. Baik atau tidaknya seseorang itu bergantung pada perilakuknya, bukan suku, ras atau agama yang melekat padanya. Cheers!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pencinta novel remaja, penikmat senja, anak ketiga yang sedikit manja. Sedikit saja.

214 Comments

  1. Melany berkata:

    Jawa i love u

  2. Hhmmm… semua trgantung org nya bukan sukunya..buktinya sy punya pengalaman sama org jawa cuma manis didepan aja…ujung2nya sama nyakitin n ngecewain jg… kembali lg semua trgantung pribadi masing2..☺

  3. Dedikumis berkata:

    ni kan kalau orang jawa yg dulu yg jaman gajah mada kalau sekarang udah beda kalau udah pake spatu awasssss

  4. Ruri berkata:

    Sy jg begitu bu hehehe

  5. Nenk IcHa berkata:

    Yg miris itu..Ketika orang Jakarta disebut sbg orang yg tidak berbudi pekerti..(dicap begitu karena tontonan tv ya)..Pdhl balik lg smua tergantung pribadi dan didikan ortu lho..Jd yg di daerah istilahny sok2an ngikutin trend..Walhasil ya orang desa yg sok kekotaan..Baju yg mini2 ky di tv,,perempuan ktwa ky kunti di siang bolong..Anak SD ngrokok,,ngepil..Ngmong ga ada sopan santunny,,bhsa a*u(artiny a*jing) udh lumrah diucap..memang ga semua,,tpi banyak..
    Ini pengalaman pribadi sy lho..Saya asli Jakarta,,dan sekarang sedang menetap di daerah..Anak muda dsni,,parah boo…Tepok jidat lah pkokny..

  6. Eyang Uti berkata:

    Setiap manusia ada 2 macam sifatnya,,, gk sedikit kok org jwa yg pemalas jg gk sdkt org jwa yg gk suka hura2

  7. Saya orang Manado, tapi Saya lebih memilih utk tinggal di jawa. saya suka dgn beberapa cara berpikir orang jawa, salah satunya yaitu “walau bpk dan ibu tidak lulusan SD, tpi anak2 semuanya harus bisa kuliah”.

    #terharu saat saya ngbrol dgn suami istri penjual nasi kucing at Semarang