Bukan hal yang tabu lagi kalau kamu mempunyai orangtua seorang POLISI pasti akrab dengan kalimat-kalimat seperti
” Oh, bapak kamu juga suka nilang ya atau yang suka nangkap teroris itu? ” atau ” Ihh serem ahh kalau main kerumah kamu pasti ketat deh penjagaan komplek rumah-nya “
dan banyak lagi kalimat yang kadang diluar nalar ditanyakan oleh teman-teman sekeliling kita dan kadang kita harus berpikir kembali bagaimana cara untuk menjawab-nya.
Dulu zaman waktu sekolah pasti akan akrab dengan kalimat seperti itu, karena masih banyak orang awam menganggap bahwa semua Polisi itu bisa menilang pengendara kendaraan bermotor. Padahal itu hanya termasuk salah satu tugas Polisi Lalu Lintas ( Polantas ) saja. Dan perlu digaris bawahi Polantas tugasnya bukan hanya 'tilang' tapi masih banyak tugas beliau-beliau yang sangat berpengaruh pada kenyamanan dan keamanan saat kita berkendara di jalan raya. Dan jika kalian melihat atau mengalami yang namanya 'ditilang' di jalan raya bukan berarti itu tanpa alasan beliau-beliau itu melakukan tindakan seperti itu, pasti ada pelanggaran-pelanggaran di jalan raya yang dilakukan.
Dan tentunya POLISI bukan saja Polantas saja masih banyak seperti Link Satuan Kerja Kepolisian, yaitu:
DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI, DIVISI PROFESI DAN PENGAMANAN POLRI LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) POLRI, DIREKTORAT POLISI AIR POLRI, NCB-INTERPOL INDONESIA, dan LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI.
Juga ada Link Satuan Wilayah bahkan Link ke Lembaga Mitra Polri.
<>2. Sering disebut Anak Kolong>Bukan hanya Tentara Nasional Indonesia ( TNI ) yang Putra-Putri nya disebut " Anak Kolong " tetapi Puta-Putri Polri pun sudah mulai akrab dengan panggilan tersebut oleh orang lain ketika ditanya apa pekerjaan orangtuanya . Usut punya usut dengan kita bertanya pada orangtua atau sesepuh yang pernah bertugas juga sebagai anggota kepolisian dulu ternyata jawaban beliau-beliau hampir sama bahwa ada cerita dibalik sebutan itu.
bahwa asal-usul istilah ini berasal dari keadaan tangsi anggota KNIL yang sangat memprihatinkan. Tentara yang berkeluarga ditempatkan pada asrama dengan ukuran kecil dan berhimpitan. Karena kecilnya ruangan, seringkali tidak cukup untuk ditempati lebih dari satu tempat tidur. Akibatnya anak-anak terpaksa tidur di bagian bawah dipan (kolong). Dari sinilah muncul istilah tersebut.
Sebuah film drama Belanda produksi tahun 2008, Ver Van Familie ("Jauh dari Keluarga"), menceritakan tentang seorang anak kolong yang kemudian bermukim di Belanda.
Jangan pulang lewat dari jam 9 malam!
Mau main sama siapa? Rumahnya dimana? Siapa aja yang pergi?
Ada cowoknya nggak?Kalau pulang telat, jangan harap pintu dibuka!
Secara tidak langsung menjadi anak seorang Abdi Negara yang dahulu selama pendidikannya dilatih untuk disiplin, teratur, mematuhi peraturan yang ada pasti orangtua kita pun akan mendidik sama seperti yang pernah mereka alami dulu (*dalam hal yang POSITIF tentunya) dan pasti punya pengalaman seperti diatas. Jam malam yang harus dipatuhi, banyak pertanyaan yang akan ditujukan kalau kita ingin pergi dengan teman dan peraturan-peraturan yang tidak tertulis lainnya yang harus dipatuhi atau kita akan menerima resikonya.
Pasangan Hidup? Jodoh? Tidak jauh-jauh deh pasti Polisi juga akhirnya.
Memang tidak melulu " Anak Kolong " mendapat Pasangan Hidup seorang Polisi juga, tapi pada kenyataannya ya banyak yang akhirnya khusunya yang perempuan pasti jadi Ibu Bhayangkari (*sebutan untuk istri seorang Anggota Polri ) walaupun mungkin dulunya sebenarnya mau jadi Polisi tapi ternyata akhirnya jadi pendamping hidupnya Polisi. Dan soal mencari pasangan hidup / jodoh itu siap-siaplah orangtua akan menjadi Juri Vote Lock dadakan yang akan mewawancarai - menilai secara mendetail siapa sosok seseorang yang pantas dan akan menjadi Pasangan Hidupmu nanti.
<>5. Hidupmu pasti akan Berhasil dan Beruntung>
"Bagaimanapun juga orangtua hanya ingin yang terbaik untuk anak-anaknya."
Tidak ada orangtua yang ingin melihat anaknya sedih atau tidak bahagia. Terkadang mereka hanya ingin yang terbaik untuk anaknya, dengan pengalaman hidup yang mereka alami dan milki selama ini yang dibagikan kepada kita sehari-hari untuk sejenak saja kita dengar dan lakukan itu sudah membuat mereka bahagia. Dengarkanlah perkataan orangtua kita, terkadang perkataan yang mereka ucapkan secara tulus akan menjadi KENYATAAN.
" Dengarkanlah Nasihat dan Didikan Orangtuamu maka hidupmu akan Sukses dan Beruntung "
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.