5 Hal yang Jangan Pernah Kamu Coba Ulangi Selama Masih Hidup di Dunia, Daripada Nanti Menyesal

1. Jangan menaruh harap 100% kepada orang lain, meskipun kamu sudah banyak melakukan hal baik untuknya

Jangan berharap 100% ke orang lain atas sikap baik yang kamu tujukan kepadanya via https://www.pexels.com

Menaruh harap ke orang lain atas apa yang telah kamu lakukan justru akan membuatmu berujung lelah menjadi orang baik.

Manusia bukanlah makhluk sempurna dan juga bisa membaca semua pikiran manusia lainnya dengan jelas. Ketika kamu menaruh harap kepada orang lain, sedangkan mereka tak membalasnya kepadamu itu semakin membuatmu merasa kecewa dan kamu akan mengira bahwa apa yang telah kamu lakukan masih dianggap kurang bagi mereka.

Padahal di hidup ini memang ada manusia yang menganggap sebuah kebaikan yang ia dapatkan memang hal yang wajar, dan membalasnya bukanlah sebuah keharusan.

2. Jangan mengejek seseorang yang sedang stres atau sedih

Jangan mengejek orang yang stress atau sedih via https://www.pexels.com

Ketika kamu melihat atau mengetahui seseorang di sekitarmu sedang sedih atau stres, janganlah mengejeknya. Alangkah lebih baik kamu menghiburnya atau minimal kamu berikan sebuah nasihat atau sekedar ucapan semangat meskipun mungkin ia tak membutuhkan itu.

Setidaknya ketika ada orang yang masih bersimpati dengannya, ia merasa tak sendiri di dunia ini. Dalam satu momen itu juga, kamu tidak akan tahu apakah kamu masih bertemu lagi dengannya di kemudian hari, namun setidaknya kamu telah memberikan sebuah kesan manis dalam hidupnya.

3. Jangan membuat suatu keputusan saat kamu sedang sedih, dan sebuah janji saat kamu sedang senang

Jangan membuat janji atau keputusan saat suasana hati tidak baik-baik saja via https://www.pexels.com

Momen saat sedih maupun saat senang ternyata juga mempengaruhi. Saat sedang emosi atau marah juga berpengaruh pada kesehatan fisik hingga kesehatan secara menyeluruh sehingga keputusan yang dibuat bukan berdasarkan logika atau akal namun emosi sesaat yang gegabah.

Namun membuat janji ketika sedang senang juga ternyata tidak baik, karena kamu sendiri tidak atau apa yang akan terjadi ke depannya atas janji yang telah kamu buat itu atau singkatnya ketika kamu senang, janji yang kamu buat juga cenderung bukan berdasarkan akal atau logika, melainkan perasaan bahagia yang mendominasimu saat itu.

4. Jangan terlalu mencintai harta dan uang

Photo by Pavel Danilyuk from Pexels via https://www.pexels.com

Dalam hidup ini, perihal harta dan uang memang terkadang sulit untuk dipisahkan. Seseorang yang terlalu fokus untuk mendapatkan harta dan uang yang banyak selama hidupnya pun suatu saat akan menyesal, bagaimana tidak karena fokus dan perhatian mereka hanyalah pada sesuatu yang dapat menyusut dan berkurang seiring waktu hingga akhirnya waktu mereka hanya habis hanya untuk mencari dan mencari, tanpa pernah merasa cukup.

5. Jangan berekspektasi tinggi pada seorang public figure, mereka juga manusia biasa

Jangan berekspektasi terlalu tinggi pada public figure via https://www.pexels.com

Berekspektasi tinggi pada seorang public figure agar mereka memenuhi segala ekspektasimu selama ini juga sebuah kesalahan besar. Bagaimana bisa kamu berekspektasi tinggi pada sosok manusia yang juga biasa sepertimu.

Public figure juga tak pernah lepas dari sebuah kesalahan atau dosa yang dilakukan. Terkadang kamu ataupun kita yang terlalu mengidolakan public figure seperti menganggap seorang public figure dapat menyenangkan khalayak manapun, itu memang bukan hal yang salah namun ketika kamu berekspektasi tinggi pada mereka itulah yang akan membuatmu kecewa suatu saat nanti.

Itulah hal-hal yang jangan pernah coba kamu ulangi selama masih hidup di dunia ini. Hidup juga memang untuk mengajarkan kita dari satu kesalahan ke kesalahan yang lain, maka itu apabila kita mengulangi kesalahan yang sama dari waktu ke waktu itu bisa berdampak penyesalan di kemudian hari.

Di satu sisi kita merasa berkecil hati dan di sisi lain kita juga akan merasa iri dengan orang yang lebih baik dari kita yang belajar dari berbagai kesalahan yang telah mereka hadapi.