Aku udah nyaman banget sama dia, kita nyambung banget ngobrolnya, apalagi dia tipe ku banget deh.
Begitulah isi chat dari teman saya. Dia juga mengirimkan foto gebetannya dari salah satu aplikasi kencan online. Ya, dating apps memang sedang digandrungi apalagi saat pandemi Covid-19. Pembatasan kegiatan sosial dan pembatasan wilayah di mana-mana mengharuskan sebagian besar aktivitas dilakukan secara online termasuk salah satunya dalam hal mencari pasangan. Hanya dengan menginstal aplikasi di ponsel pintar, kita bisa kenalan dengan beberapa orang yang match dengan kita.
Karena penasaran, saya pun mencoba menginstal salah satu dating apps yang disarankan oleh teman saya. Pertama-tama saya harus mengisi profil kemudian saya akan disuguhkan beberapa foto beserta informasi profilnya. Saat saya swipe right layar ponsel pada salah satu foto yang lumayan menarik tiba-tiba muncul notification match. Ya, itu artinya saya bisa lanjut berkenalan.
Baru sampai foto kesepuluh, saya sudah merasa bosan. Saya merasa melihat katalog manusia. Memang saya hanya iseng mencoba peruntungan dari dating apps ini karena bisikan-bisikan teman yang selalu menyuruh saya untuk menginstalnya. Walaupun demikian, saya juga sempat ngobrol lewat chat yang disediakan di aplikasi tersebut. Obrolan standar dengan pertanyaan-pertanyaan yang sama pun membuat saya semakin bosan. Saya pun berhenti menggunakannya.
Dia jahat banget deh, tiba-tiba ngilang gitu aja, dichat ngga dibales, ditelepon ngga diangkat padahal kemarin-kemarin tu kita intens banget ngobrolnya.
Penggalan curhatan teman saya satu minggu kemudian dan tentunya masih dengan gebetan yang sama. Sebenarnya saya sudah tidak asing lagi dengan keluhan seperti ini karena saya sering mendengar cerita tentang pengalaman kenalan di dating apps ini dari beberapa teman saya. Memang ada yang berjalan mulus sampai ke tahap serius namun ada juga yang harus kandas karena dia yang tidak jelas. Dia yang sempat singgah dan menjadi primadona di hati namun pergi tanpa pamit alias ghosting.
Match di dating apps memang belum menjadi pertanda pencarian jodoh berakhir karena dia pun juga match dengan yang lainnya. Semacam ada persaingan semu dari semua pengguna aplikasi ini. Yang kalah akan berakhir menyerah seperti saya dan banyak juga yang berakhir patah hati karena menaruh harapan terlalu tinggi. Berikut ini beberapa hal yang bisa membantu menjernihkan pikiran kita sebelum mencoba menggunakan aplikasi ini.
ADVERTISEMENTS
1. Foto yang ditampilkan adalah wajah terbaik pilihannya
Foto adalah hal pertama yang diperlihatkan di aplikasi ini sehingga orang akan memasang foto terbaiknya agar bisa menarik jempol kamu untuk menggeser ke kanan. Canggihnya teknologi tentu akan sangat membantu foto menjadi terlihat sempurna.
Beberapa teman saya pun dibuat kesal setelah kopdar dengan gebetannya. Ya, karena ekspektasi mereka akan bertemu dengan seseorang seperti yang ada di foto namun kenyataannya yang ditemui sangat jauh berbeda.
ADVERTISEMENTS
2. Belum tentu informasi di profil itu real
Profil yang disediakan memang cukup detail namun beberapa orang enggan mengisi lengkap profil tersebut. Hal ini membuat kita ragu dan harus mencari tahu karena pastinya kita mempunyai kriteria tertentu selain dari fisiknya.
Profil yang lengkap pun belum menjadi jaminan itu benar adanya. Tak jarang orang akan mengisi profil sebaik mungkin agar terlihat menarik. Tentunya stalking sangat berguna dalam hal ini demi mendapatkan informasi yang real.
ADVERTISEMENTS
3. Obrolan nyambung belum tentu hubungan bersambung
Seperti curhatan teman saya, dia merasa nyambung ngobrol namun berujung di-ghosting. Orang yang pintar mencari topik obrolan pasti akan melayangkan jurus tersebut ke semua orang yang match dengan dia.
Salah satu cara tebar pesonanya adalah dengan obrolan yang asyik diawal-awal perkenalan. Ketika dia sudah mendapatkan hati gebetannya, dia pun bisa datang dan pergi sesukanya karena dia merasa kedatangannya selalu diharapkan.
ADVERTISEMENTS
4. Belum tentu kamu satu-satunya yang dia chat
Banyaknya pengguna aplikasi ini membuat dia bisa menebar jaring ke semua orang yang match dengannya. Bisa jadi chat kamu mendapat nomor antrian ke sepuluh yang harus dia balas. Tentunya kamu harus sabar menunggu giliran.
Jangan baper jika pesanmu tidak cepat terbalaskan. Kalau dia memang ingin serius dengan kamu pasti dia akan menjadikan kamu nomor satu dan hanya satu-satunya.
ADVERTISEMENTS
5. Kata-kata memang manis, yang pahit itu kenyataan
Siapa yang tak suka kata-kata manis? Hampir semua orang yang jatuh cinta akan senyum-senyum sendiri saat membaca pesan yang isinya gombalan dari gebetannya. Selipan kata-kata manis akan membuat obrolan menjadi berkesan dan tidak terlalu kaku.
Tak jarang kata-kata manis ini membuat baper dan menaruh harapan ke dia. Namun kenyataannya, dia hanya berani berkata-kata tanpa ada tindakan nyata yang mengarah ke hubungan yang serius.
Yah, itu kira-kira hal-hal yang bisa mencegah rasa baperan dan terlalu berharap ketika kamu main dating apps. So, enjoy saja kalo jodoh akan berakhir di pelaminan, kalo tidak jodoh ya berakhir jadi tamu undangan (hehe).
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”