5 Hal yang Berada di Luar Kontrol Kamu yang Harusnya Tak Perlu Dipusingkan Apalagi Diratapi

Kebahagiaan sejati hanya datang dari diri kita sendiri, untuk apa memusingkan hal di luar itu?

Di zaman saat ini sering kali kamu menemui orang-orang yang sangat berambisi pada hal diluar kontrolnya. Mengapa orang-orang seperti ini sangat berambisi diluar kontrolnya? Ada banyak sekali alasan mereka untuk berambisi, salah satunya untuk mempertahankan eksistensi, dipandang “WOW”, hingga tak ingin dianggap lemah. Sejatinya manusia seharusnya tak perlu berambisi pada hal diluar kontrol, kecuali sanggup untuk menerima konsekuensi kecewa suatu saat nanti. Lalu apa saja hal-hal yang berada diluar kontrol kamu?

ADVERTISEMENTS

1. Tindakan orang lain

Manusia memiliki prioritas yang berbeda-beda

Manusia memiliki prioritas yang berbeda-beda via http://unsplash.com

Kamu tak bisa menggantungkan harapanmu pada tindakan orang lain, kecuali orang tersebut berada dibawah ancamanmu. Meskipun diawal kamu telah bertindak baik kepadanya pun, kamu tak bisa mengharapkan balasan dengan sejenis. Tiap manusia memiliki prioritas yang berbeda-beda, dan membahagiakanmu bukanlah prioritasnya. Apa yang baik untuk kamu belum tentu baik untuk dia, begitupun sebaliknya. Apa yang bisa kamu lakukan dengan lancar dan baik, belum tentu juga dia bisa melakukannya sama dengan kamu. Maka itu, kurangilah berharap atas tindakan orang lain ke kamu, sesuai dengan apa yang kamu harapkan

ADVERTISEMENTS

2. Opini orang lain

Tidak semua opini orang lain tentangmu layak kamu masukan hati

Tidak semua opini orang lain tentangmu layak kamu masukan hati via http://unsplash.com

Kamu mungkin menemui atau berada di lingkungan teman yang suka ghibah tentang buruk/aibnya orang lain, meskipun orang tersebut sudah bersikap baik di lingkungan sekitarnya. Hal ini memang tak bisa dipungkiri, opini orang lain bisa juga dilatar belakangi oleh hal-hal lain misal lingkungannya atau pengalaman masa lalu. Oleh karena itu, tetaplah bersikap baik sesuai versimu, karena tak semua orang akan menilai sama, dan tiap orang punya dasar yang berbeda untuk menilai orang yang ia kenal.

ADVERTISEMENTS

3. Popularitas

Hidup ini dinamis

Hidup ini dinamis via http://unsplash.com

Mungkin kamu pernah menemui orang yang berusaha mempertahankan popularitasnya dengan menghalalkan berbagai cara. Banyak orang yang bahagia ketika popularitasnya naik, begitupun sebaliknya. Namun amat payah jika kamu menggantungkan kebahagiaanmu pada popularitasmu. Hidup memiliki siklus dan hidup ini dinamis. Popularitasmu tak akan bertahan lama, karena setiap zaman akan selalu berubah. Jadilah yang terbaik menurut versimu.

ADVERTISEMENTS

4. Kondisi saat lahir

Apapun kondisimu harus disyukuri

Apapun kondisimu harus disyukuri via http://unsplash.com

Kamu tak punya kuasa penuh ketika masih menjadi embrio, ingin lahir dengan jenis kelamin apa, ras apa, kebangsaan apa, keluarga apa, dengan fisik yang bagaimana. Tuhan yang berkehendak, akan seperti apa nantinya kamu dilahirkan hingga tumbuh kembang nanti. Syukurilah kondisimu yang dulu dan sekarang, karena bisa jadi kondisi yang pernah kamu alami itu adalah kondisi yang beberapa orang lain harapkan diluar sana.

ADVERTISEMENTS

5. Segala sesuatu diluar pikiran dan tindakan, seperti, macet, cuaca, bencana alam, razia kendaraan, dan lainnya

Setiap peristiwa yang terjadi padamu pasti akan mendewasakanmu

Setiap peristiwa yang terjadi padamu pasti akan mendewasakanmu via http://unsplash.com

Hal-hal ini memang amat menjengkelkan, apalagi sampai membuatmu rugi. Tapi yakinlah, bahwa Tuhan tak akan menimpakan suatu keadaan di luar kemampuan ciptaanNya dan setiap kesulitan pasti akan ada kemudahan, dan setiap keadaan pasti ada hikmah yang tersirat maupun tersurat. Kamu tak bisa hanya menilai suatu kejadian dari satu sudut pandang saja. Kamu akan lebih bijak kedepannya dengan pernah mengalami hal-hal yang buatmu kecewa dan rugi.

Kebahagiaan sejati hanya bisa datang dari “things we can control”, atau hal-hal dibawah kontrolmu. Menggantungkan kebahagiaan diluar kontrolmu adalah hal yang tidak rasional, karena bagaimana kamu bisa menggantungkan kebahagiaan yang tidak sepenuhnya ada di tanganmu? Jika kamu hanya bisa merasa bahagia pada hal diluar kontrolmu, maka kamu sama saja menyerahkan kebahagiaan dan kedamaianmu pada pihak lain/orang lain. Yang bertanggung jawab penuh atas kebahagiaanmu adalah dirimu sendiri dan persepsimu dalam menghadapi berbagai keadaan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Everything lowkey