ADVERTISEMENTS
1. Pagi-pagi manasin motor di depan rumah bisa menjadi awal bencana
Manasin motor merupakan salah satu kebiasaan rutin yang dilakukan kebanyakan orang tiap pagi. Hal itulah yang sering dilakukan sembari menjalankan aktifitas pagi lainnya seperti bersih-bersih rumah ataupun mandi. Kalau kamu punya tetangga yang sensitif, ada baiknya lihat jam dulu sebelum menyalakan motor. Apalagi kalau motor kamu tergolong motor sport yang suaranya cukup keras. Sebab kalau kamu kepagian manasin motornya, bisa jadi tetanggamu itu terganggu istirahatnya, lalu membuka pintu rumahnya sambil cemberut gak karuan ngelihatin kamu. Dan hampir dipastikan, kamu akan melihat tampilan wajah itu tidak hanya dalam hitungan jam saja, tapi sepanjang hari.
ADVERTISEMENTS
2. Mendengarkan musik di pagi hari mungkin jadi moodbooster kamu, tapi belum tentu bagi dia
Selain melihat berita, aktifitas pagi yang menyenangkan adalah menjalani rutinitas pagi sembari mendengarkan lantunan musik dari band atau penyanyi favorit. Biasanya lagu-lagu yang kamu putar di pagi hari adalah lagu yang nge-beat, tujuannya adalah untuk menambah semangat dalam menjalani berbagai kegiatan di hari itu. Biar semakin menambah semangat, kamu pasti akan mengeraskan volumenya. Masalahnya adalah selera musik tiap orang itu tidaklah sama. Tetangga kamu yang sensitif itu justru akan merasa risih dan terganggu mendengar musik yang kamu putar. Moodnya hari itupun langsung menurun drastis.
ADVERTISEMENTS
3. Anak-anak kamu yang sedang bermain pun bisa menjadi sasaran kemarahan
Namanya juga anak-anak, yang namanya lagi sibuk bermain pasti gaduh. Sebagai orang tua, kita mungkin bisa mengingatkan untuk tidak membuat kegaduhan. Tapi kembali lagi, bukan anak-anak namanya kalau gak bikin gaduh saat bermain. Kegaduhan itupun jelas bisa memicu permasalahan. Tetanggamu yang sensitif itu bisa tiba-tiba saja marah karena merasa terganggu dengan keramaian yang ada.
Berhubung orangnya sensitif, biasanya yang bersangkutan tidak memberikan peringatan dulu, atau setidaknya bilang baik-baik agar jangan ribut, tapi mendadak marah-marah tidak jelas. Marahnya inipun tidak hanya dalam bentuk ucapan, tapi juga tulisan di media sosial seperti facebook, twitter, path, ataupu bbm. Miris memang, media sosial digunakan hanya untuk menebar kemarahan dan kebencian.
ADVERTISEMENTS
4. Salah menafsirkan kepedulian kita dengan anggapan “kepo”
Perbedaan antara peduli dengan kepo memang hanya beda tipis. Tapi oleh tetanggamu yang sensitif dan baper-an ini peduli dan kepo dianggap sama saja. Saat dia punya masalah, dan kamu datang untuk menanyakan masalah tersebut, bisa saja bukan jawaban yang kamu dapat tapi justru bentakan. Bentakan untuk tidak mencampuri urusan orang lain. Padahal maksudnya baik, hanya saja karena lawan bicara kamu orangnya sensitif akhirnya jadi salah paham.
ADVERTISEMENTS
5. Hati-hati kalau bercanda, salah satu kalimat saja bisa membuat dia lupa kalau kalian itu tetangga
Tingkat humor tiap orang itu beda-beda. Ada yang tinggi ada pula yang rendah. Nah untuk orang yang sensitif dan gampang baper ini biasanya sih rendah. Kamu mesti hati-hati kalau berbicara ataupun bercanda dengan dia. Apalagi kalau candaanmu itu menyangkut masa lalu, kisah cinta atau kondisi keluarga. Salah satu kalimat saja, bisa membuat dia marah seakan-akan kamu itu musuh yang harus diperangi. Kalau kamu kebetulan bertetangga dengan orang seperti itu, berarti kamu harus pintar-pintar menempatkan diri. Anggap saja kamu lebih dewasa dari dia. Sering mengalah bukan berarti kamu lebih lemah dari dia. Justru sebaliknya, berarti kamu lebih matang dan jauh lebih baik dalam kehidupan bersosial. And…life must go on…
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Pernah ee?