Saat mendengar kata Mobil atau Motor tentu kebanyakan orang akan berpikir sesuatu yang mewah. Ya, siapa sih yang tidak ingin punya mobil atau motor yang keren terutama buat kamu para cowok. Namun hal tersebut ternyata tidak ada pada semua orang, ternyata banyak juga yang lebih suka dengan mobil atau motor tua atau bahasa kerennya mobil klasik. Mungkin kamu punya pacar seorang cowok yang kendaraannya entah itu mobil atau motor tua? Dan kamu malu? Kalau iya, kamu sudah salah besar! Mereka yang suka dengan kendaraan tua justru adalah orang yang jempolan dan hebat serta tentu saja punya sifat dan pemikiran yang unik.
Motor atau mobil tua tidak selalu identik dengan jadul atau ketinggalan jaman, melainkan sebuah keunikan. Karena seperti yang kita tahu, sangat jarang orang yang suka dengan kendaraan tua, itulah kenapa unik. Dan dibalik keunikan tersebut, ada 5 hal yang kemungkinan besar ada pada diri seorang pecinta kendaraan tua atau klasik. Apa saja? Simak ulasan berikut ini:
ADVERTISEMENTS
1. Pecinta Kendaraan Tua Rasa Percaya Tingginya Besar, Pemberani!
Pernah nggak sih terpikirkan oleh kamu kalau mereka yang suka dengan mobil atau motor tua adalah seorang yang pemberani dan tentu memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Kenapa? Coba saja dipikir, mobil tua jelas akan memberikan kamu masalah seperti kerusakan mobil yang bisa saja terjadi sewaktu waktu, perawatannya ribet dan lain sebagainya. Mereka sudah tahu resikonya besar dengan memiliki motor tua, tapi tetap saja mereka yakin dan tetap memilihnya. Karena memang mereka berani mengambil resiko.
Kalau percaya diri sih sudah pasti deh, jaman sekarang siapa juga yang mau make motor tua? Dan kalau ada, berarti mereka jelas tipe orang yang percaya diri banget karena mereka berani-beraninya memilih kendaraan tua padahal sekarang semua kendaraan didesain dengan super mewah. Bahkan tak jarang, mereka yang punya mobil tua justru sangat membanggakan kendaraannya meski itu hanya kendaraan tua, hal tersebut jelas mencerminkan kepercayaan diri mereka yang tinggi.
ADVERTISEMENTS
2. Mereka Tipe Orang yang Mantap dan Tidak Memiliki Rasa Ragu
Dari sekian banyak mobil mewah yang ada dari berbagai tipe dan kemewahannya, seseorang justru memilih mobil atau motor tua yang tentu jarang dipikirkan oleh kebanyakan orang, dan mereka pun tidak ragu memilihnya meskipun di luar sana banyak yang lebih bagus dan tentu lebih keren. Nyatanya mereka tetap memilih mobil klasik, tentu saja sifat mereka adalah tidak pernah ragu dengan keyakinannya, dalam hal ini memilih mobil klasik.
ADVERTISEMENTS
3. Biasanya Pecinta Mobil Tua Orangnya Sederhana
Hidup itu pilihan, termasuk dalam gaya hidup. Tidak harus mewah selama sederhana masih indah! Begitupun dalam memilih mobil idaman, mereka yang suka dengan mobil atau kendaraan tua jelas memiliki sifat kesederhanaan. Karena pada dasarnya kendaraan tua identik dengan sebuah kesederhanaan. Mereka juga tipe orang yang tidak bergengsi, hello! Jaman sekarang masih mikirin gengsi? Justru kamu yang ketinggalan jaman dengan sifat gengsimu itu!.
ADVERTISEMENTS
4. Pecinta Mobil Tua Biasanya Ramah dan Penyabar
Lho kok bisa? Iyalah, untuk kesabaran tidak diragukan lagi deh, karena seperti yang sempat saya katakan di atas, mobil atau kendaraan tua jelas akan mengalami banyak masalah pada mesinnya, kalau mereka tetap menyukai motor dan mobil tuanya, mereka berarti sangat sabar dalam menghadapi masalah kerusakan yang tentu sering terjadi pada kendaraannya tersebut. Mereka juga terbilang ramah karena biasanya pecinta mobil klassik punya komunitas unik yang ramah-ramah.
ADVERTISEMENTS
5. Bagi Mereka, Sesuatu yang Dicintai Harus Di Perjuangkan
Memilih kendaraan tua jelas bukan suatu ketidaksengajaan, mereka tentu memiliki rasa cinta yang besar terhadap motor atau kendaraan klassik sehingga tidak ragu untuk membelinya dan bahkan tak jarang banyak orang yang rela mengeluarkan banyak uang hanya untuk membeli mobil klassik bahkan jika itu hanya untuk sekedar koleksi sekalipun.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”