5 Efek Kecanduan Video Game pada Anak. Waspada Untuk Para Orang Tua!

Game punya hubungan dengan kesehatan. Kenali lebih dalam akibatnya!

Pada zaman modern ini, sudah banyak hal yang dapat dipermudah lewat teknologi, salah satunya penggunaan gadget. Maraknya penggunaan gadget pada anak berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental. Waktu luang menjadi salah satu faktor anak untuk bermain game online. Mereka mampu bermain game sampai berjam-jam. Hal ini disebabkan oleh keseruan yang mereka rasakan saat memainkan game tersebut. Keseruan inilah yang mengakibatkan kecanduan. Kecanduan game online akan berdampak negatif pada anak.

World Health Organization (WHO), menyebutkan bahwa kasus kecanduan dalam bermain game online disebut dengan Gaming Disorder, ganguan ini sudah diklasifikasikan sebagai ganguan internasional. Hal ini sering ditandai dengan ganguan terhadap kontrol saat bermain game. Anak-anak lebih memprioritaskan bermain game daripada aspek-aspek yang lain dan kenaikan volume bermain game, meskipun akan adanya konsenkuensi negatif.

Berikut adalah beberapa penyebab dari kecanduan video game pada anak-anak.

ADVERTISEMENTS

1. Ganguan pada motorik anak

Foto oleh RODNAE Productions dari Pexels

Foto oleh RODNAE Productions dari Pexels via https://www.pexels.com

Anak-anak yang kecanduan bermain video game, membuat mereka tidak ingin melakukan kegiatan selain bermain video game. Hal ini dapat menggangu proses perkembangan motorik anak dikarenakan mereka lebih memilih untuk duduk dan hanya bermain game saja. Kecanduan video game membuat anak menjadi kurang bergerak. Anak yang seharusnya aktif dalam menggerakkan otot-otot dan sarafnya guna melatih dan mengontrol kemampuan gerak halus dan kasarnya menjadi terhambat karena hanya duduk bermain game saja.

ADVERTISEMENTS

2. Kesehatan mata

Foto oleh Ksenia Chernaya dari Pexels

Foto oleh Ksenia Chernaya dari Pexels via https://www.pexels.com

Bermain video game terlalu sering akan berdampak pada kesehatan mata. Hal ini disebabkan oleh durasi menatap layar gadget atau komputer yang tidak terkontrol. Mata akan terasa lelah karena terkena pancaran radiasi dari layar monitor. Menatap layar yang terlalu lama akan menyebabkan kesehatan mata menurun sehingga dapat berisiko mengalami gangguan kesehatan mata seperti miopi atau rabun jauh.

ADVERTISEMENTS

3. Anak kurang bersosialisasi

Foto oleh Monstera dari Pexels

Foto oleh Monstera dari Pexels via https://www.pexels.com

Kurangnya bersosialisasi menjadi salah satu masalah bagi anak-anak yang mengalami kecanduan bermain game. Hal ini dikarenakan anak-anak menemukan keseruan dalam bermain game. Mereka lebih memilih berada di rumah untuk bermain game daripada berkumpul dengan teman-teman sebayanya. Hal ini menyebabkan berkurangnya kemampuan anak dalam bersosialisasi karena kecanduan bermain video game.

ADVERTISEMENTS

4. Anak cenderung lebih agresif

Foto oleh mohamed abdelghaffar dari Pexels

Foto oleh mohamed abdelghaffar dari Pexels via https://www.pexels.com

Anak yang kecanduan bermain game, akan cenderung lebih agresif. Banyak game online yang mengandung unsur kekerasan sehingga anak akan mudah terpengaruh untuk melakukan hal negatif tersebut. Mereka menjadi suka meniru hal-hal yang mengandung kekerasan karena mereka menganggap bahwa itu merupakan hal yang keren. Dalam beberapa kasus, mereka menjadi sangat pemarah sehingga mereka susah membedakan dunia game dan realita.

ADVERTISEMENTS

5. Penurunan nilai akademik

Foto oleh Karolina Grabowska dari Pexels

Foto oleh Karolina Grabowska dari Pexels via https://www.pexels.com

Anak-anak yang sering bermain game akan mengalami kesulitan belajar. Mereka lebih gemar bermain game daripada bersekolah sehingga berakibat buruk pada nilai akaedmik anak. Kecanduan video game membuat anak-anak mengabaikan tugas sekolahnya. 

Anak-anak sebaiknya mengisi waktu kosongnya dengan hal yang lebih bermanfaat sehingga dapat melatih minat dan bakat mereka. Bermain game tidak selalu menjadi hal negatif. Video game juga memiliki manfaat seperti melatih kecerdasan, tetapi tetap harus dibatasi agar tidak menjadi kecanduan yang mengakibatkan hal yang buruk dan berdampak negatif bagi anak.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Lahir pada tahun 2004, di Banda Aceh. Sering dipanggil Cunen, Hobinya Mencari suatu hal yang baru

Editor

Kadang menulis, kadang bercocok tanam