Pernah kebayang nggak sih kalau panggung suatu acara tanpa desain sama sekali? Tentunya penonton akan cenderung merasa ‘flat’ ketika masuk ke tempat itu karena tidak ada nuansa yang berbeda dari masuk ke ruang pada umumnya. Tak hanya momen pernikahan dan ulang tahun, desain panggung memiliki cakupan yang luas, seperti konser, teater, acara penghargaan, pemotretan, fashion show, dan masih banyak lagi. Tentu tiap acara memiliki sebuah tujuan dan memerlukan desain panggung yang cocok untuk melengkapinya. Yuk kita simak 5 desain panggung terunik ini, siapa tahu bisa jadi inspirasi buat kamu ikut berkarya…
ADVERTISEMENTS
1. London Olympic 2012 Closing Ceremony
Meski sudah hampir satu dekade berlalu, desain panggung untuk penutupan London Olympics 2012 ini masih terlihat menakjubkan, bukan? Secara garis besar, penonton melihat tampilan ‘mini London’ yang kemudian berubah sesuai dengan show yang berlangsung. Desain ini mencerminkan perayaan akan sejarah dan budaya Inggris, lo. Audiens pun kelihatan ceria banget dalam menyambut puluhan penari dan penyanyi yang turut menghidupkan panggung itu.
Meriahnya panggung penutupan London Olympics tersebut, merupakan desain dari Es Devlin dan timnya. Ia menciptakan karya seni publik dalam skala yang besar maupun karya 3 dimensi untuk panggung. Beberapa nama yang kamu pasti tahu seperti Rihanna, The Weeknd, dan Lady Gaga juga sudah pernah menjadi klien dari desainer panggung satu ini. Uniknya, desain dari Devlin sering kali tidak terduga jadi selalu ada yang baru dan menarik. Kamu bisa cek berbagai karyanya di esdevlin.com.
ADVERTISEMENTS
2. 93rd Oscar (2021)
Elemen desain untuk panggung 93rd Oscar ini tampak cukup sederhana, tapi terkesan sangat mewah. Terinspirasi dari mula-mula perayaan Oscar, kehangatan kayu berpadu dengan kilauan metal dan beragam tekstur. Meskipun panggung menjadi pusat perhatian dari acara Oscar, tim yang mendesain proyek ini menunjukkan totalitasnya dengan mendesain keseluruhan ruang. Jadi, kalau kamu perhatikan lagi, ruang itu terlihat sangat menyatu ‘kan?
Proyek ini adalah karya dari Rockwell Group, dengan David Rockwell sebagai desainer produksinya. David sendiri merupakan founder Rockwell Group yang saat ini terus bertumbuh hingga anggotanya terdiri dari sekitar 250 personil. Tak hanya mendesain, ia membagikan ilmunya melalui buku berjudul Drama yang membahas berbagai perspektif baru, pengalaman emosional, dan empati kreatif.
ADVERTISEMENTS
3. Dior SS23 (Paris Fashion Week 2022)
Bukan gypsum ataupun tanah liat, material yang digunakan untuk instalasi ini adalah bahan yang kita bisa temukan sehari-hari, lo. Siapa yang menyangka, kardus bisa dijadikan bahan dekorasi yang terlihat berkelas. Desain panggung Dior dalam PFW 2022 telah menarik perhatian banyak orang dengan seni pahat yang menakjubkan. Konsep goa ini terinspirasi dari tempat-tempat nyata di Eropa, seperti Grotte du Chaumont dan Villa Litta.
Direktur kreatif womenswear Dior, Maria Grazia Chiuri, berkolaborasi dengan seniman visual Eva Jospin untuk merealisasikan sebuah ‘goa’ di dalam ruang fashion show. Jospin memang dikenal dengan karyanya yang memadukan seni pahat dengan arsitektur. Berbagai seni oleh Jospin menunjukkan dedikasinya untuk menciptakan karya yang kental dengan alam.
ADVERTISEMENTS
4. Curious Incident of the Dog in the Night-Time (2013)
Teknologi memegang peran yang besar dalam panggung untuk drama berbasis novel Curious Incident of the Dog in the Night-Time. Meskipun minim properti, pertunjukkan tetap menarik perhatian audiens melalui tampilan futuristik dengan visual yang keren. Untuk mengakomodasi performance yang terjadi di atas panggung, tentunya diperlukan konsep yang matang. Di salah satu scene, pemain utama seolah tampak berjalan di tembok yang berdiri lho!
Desainer produksi untuk set ini adalah Bunny Christie, yang karyanya sudah memenangkan berbagai penghargaan. Ia sering kali merancang stage design untuk National Theatre (NT). Banyak dari hasil produksinya telah direkam untuk NT Live dan BBC. The Guardian menyebutkan, karya-karya teatrikalnya yang menakjubkan mampu menarik penonton ke dalam universe drama. Kalau kamu penasaran, cek bunnychristie.co.uk untuk lihat produksi lainnya ya…
ADVERTISEMENTS
5. Coldplay: Music of the Spheres World Tour (2022)
Berbeda dari lampu LED biasanya, desain panggung untuk band Coldplay dalam Music of the Spheres (MOTS) ini menggunakan LED tiup berbentuk bulat. Secara umum, konsepnya bertujuan menciptakan universe sendiri di mana penonton bisa merasakan nuansa bahagia. Chris Martin menyebutkan, dalam tur ini mereka juga berusaha menaruh perhatian lebih pada isu lingkungan. Salah satunya adalah menggunakan kinetic flooring untuk menghasilkan tenaga listrik ketika orang-orang menari, lho. Canggih bukan, orang menari pun bisa menjadi salah satu sumber tenaga listrik!
Desain ini adalah karya dari Misty Buckley, seorang production designer yang berpengalaman dalam acara berskala besar. Buckley sendiri sudah bekerja sama dengan band Coldplay sejak 2010. Kreasinya sering kali melibatkan dengan layar sebagai elemen utama, mengingat sebagian besar karyanya adalah desain panggung konser.
Nah, itu dia 5 desain panggung anti-mainstream dan orang-orang kreatif yang mewujudkannya. Sekarang kamu sudah punya insights baru tentang beragam desain panggung dan keunikan mereka sesuai tujuannya. Semoga menginspirasi, stay creative!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”