Dewasa ini, hampir semua kemudahan kita dapatkan melalui teknologi yang ada. Mulai dari hal sehari-hari seperti resep masakan, memberi kabar dengan orang terdekat, melihat ramalan cuaca, dan bahkan pengasuhan anak pun menggunakan bantuan dari gadget. Namun, di balik nilai praktis dari teknologi tersebut masih tersimpan dampak yang dinilai cukup negatif dalam jangka panjang.
Berikut adalah hal yang mesti diwaspadai jika kita terlalu mengandalkan YouTube dalam pengasuhan anak:
ADVERTISEMENTS
1. Anak akan mengalami ketergantungan terhadap gadget
Ketika aktivitas orangtua mulai sibuk dan anak butuh perhatian, seringkali kita mengandalkan gadget sebagai sarana untuk menenangkan si kecil. Jika dilakukan sesekali sih tidak masalah, tapi yang terjadi adalah dilakukan secara terus menerus sehingga orang tua terlena dengan pola pengasuhan gadget. Pada akhirnya, anak akan selalu menagih untuk menggunakan gadget.
ADVERTISEMENTS
2. Anak mengalami mood swing (perubahan suasana hati)
Mood swing adalah suatu kondisi yang terjadi pada suasana hati seseorang (terutama anak kecil) secara tiba-tiba. Misalnya, barusan anak tersebut tertawa tapi tiba-tiba menangis tidak jelas apa sebabnya. Hal ini sangat berbahaya karena gejalanya mirip dengan gangguan kejiwaan anak seperti bipolar atau autisme.
Mengapa seorang anak bisa menjadi mood swing adalah karena konten game atau video yang bisa berpengaruh kepada emosi anak. Contoh perubahan video lagu ceria ke lagu dengan nada yang sedih, atau ketegangan anak ketika bermain video game di gadget.
ADVERTISEMENTS
3. Anak menjadi lambat merespons keadaan sekitar
Pada usia dini, seorang anak masih belum bisa membagi fokus terhadap berbagai hal. jika dari kecil sudah diberikan gadget secara terus menerus dan tenggelam di dalamnya alhasil anak tersebut akan menjadi tidak peduli dengan sekitarnya.
Sebagai contoh kecil saja, ketika anak tersebut dipanggil, butuh beberapa panggilan sampai anak tersebut menyahut karena memang fokusnya hanya ke gadget tersebut.
ADVERTISEMENTS
4. Anak menjadi penakut dan mudah menangis
Ada dua alasan kenapa anak menjadi penakut, yang pertama adalah trauma akan kejadian sebelumnya dan yang kedua adalah ketidaksanggupan anak terhadap sesuatu.
Dengan seringnya anak menggunakan gadget maka pengalaman fisik dari anak tersebut tidak sebanyak dengan anak yang bermain bebas. hal itu mengakibatkan tidak beraninya anak untuk mencoba hal baru. Ataupun dikarenakan minimnya aktivitas fisik yang dilakukan anak tersebut, menjadikan kemampuan fisiknya tidak sekuat anak yang bermain bebas.
ADVERTISEMENTS
5. Anak menarik diri dari aktivitas sekitar
Untuk dampak yang terakhir merupakan perpaduan dari dampak sebelumnya. ketika anak sudah nyaman “berkuasa” dengan gadget, dia akan menjadi sungkan untuk bergaul di sekitarnya. Mulai dari selisih pendapat, permainan yang belum pernah dia mainkan, hingga mungkin adanya kenakalan yang bisa dia terima dari temannya.
Ada baiknya sebagai orangtua membatasi pemberian gadget terhadap anak dan mulai beralih kepada hal-hal lain seperti membiarkan anak bermain dengan anak- anak di lingkungan sekitar, membelikan mainan dalam bentuk fisik (block, action figure, miniatur kendaraan, dll), dan mungkin sesekali untuk ke lingkungan alam bebas.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”