Berbicara tentang kebahagiaan, siapa sih manusia di dunia ini yang tidak ingin bahagia? Tidak perlu dijawab pun memang sudah akan terjawab dengan sendirinya, bahwa setiap individu manusia mempunyai keinginan mencapai kebahagiaan. Sudah menjadi fitrahnya manusia. Namun bila kita melihat satu sisi, ada sebagian orang yang memandang kebahagiaan dengan banyaknya harta atau kekayaan, jabatan, pangkat sosial atau semua kemewahan yang dimiliki seseorang.
Padahal itu bukanlah kebahagiaan yang hakiki, karena bila kita melihat kebahagiaan dari sisi harta, maka Qorun telah menjadi contoh teladan orang yan paling bahagia dengan segudang harta yang ia miliki. Namun haruslah kita sebagai hamba Sang Pencipta mengukur kebahagiaan bukan dari semua sisi itu, melainkan dari tiga hal berikut ini:
ADVERTISEMENTS
1. Kebahagiaan dengan ketenangan dalam hati.
Apalah artinya hidup ini bila tanpa adanya ketenangan dan ketentraman dalam hati. Tidak punya rasa khawatir, was-was, gelisah dan galau dalam diri seseorang disebabkan karena keimanan yang ia miliki kepada Sang Pencipta. Ketahuilah bahwa ketenangan hati adalah sebuah anugerah yang diberikan-Nya kepada manusia.
Namun sayangnya tidak semua orang bisa mendapatkannya, disebabkan karena banyak manusia yang lupa Sang Pemberi Kebahagiaan. Seseorang yang menginginkan hati dan jiwa yang tenang, namun lupa kepada Sang Maha Kuasa, maka semua keinginannya tersebut akan sia-sia.
Untuk mencapai ketenangan hati adalah dengan selalu mengingat-Nya, mensyukuri segala nikmat yang Dia berikan, sabar atas segala cobaan yang menimpa diri, menjalani semua yang diperintah dan menjauhi segala yang dilarang oleh-Nya.
ADVERTISEMENTS
2. Kebahagiaan dengan pasangan hidup yang baik.
Memiliki pasangan hidup yang shalih maupun shalihah adalah sebuah anugerah dari-Nya. Bagaimana tidak, ia selalu membuat senang pasangannya, berakhlak yang mulia, selalu menunjukkan kepada kebaikan lalu mengerjakannya bersama-sama, membangun suasana rumah yang penuh dengan keromantisan dan keharmonisan diatas jalan kebenaran dan ketaatan. Sudah dipastikan bahwa kedua pasangan ini akan mendapatkan kebahagiaan yang amat luar biasa.
Untuk itulah mengapa saat sebelum menikah kita dianjurkan untuk memilih pasangan yang akan mendampingi kita kelak dengan sebenar-benarnya. Bila yang diutamakan adalah akhlak dan pribadi yang selalu taat pada perintah-Nya maka sungguh sang Maha Kuasa akan memberikan ridho-Nya kepada kita, akan menjamin hidup kita akan bahagia, walaupun suatu saat nanti ada banyak kesulitan yang kita hadapi, pasti Dia akan menolong kita.
ADVERTISEMENTS
3. Kebahagiaan dengan umur yang berkah
Bahwa umur yang berkah ini adalah saat hidupnya diisi dengan hal-hal yang bermanfaat, semakin tua semakin bertambah ilmu yang ia raih, setiap detiknya ia isi dengan sesuatu yang akan membawa dirinya pada kesuksesan dimasa mendatang, banyak memberikan manfaat kepada banyak orang. Sehingga dengan hal itu semua timbullah ketentraman dan kebahagiaan dalam hati.
Perlu kita ketahui, sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya juga penuh dengan perbuatan baik dalam hidupnya, sementara seburuk-buruk manusia adalah yang panjang umurnya namun perbuatannya di dunia amatlah buruk dan jauh dari kebenaran. Untuk itu, manfaatlah waktu sebaik mungkin untuk mencapai kebahagiaan yang terindah ini.
ADVERTISEMENTS
4. Kebahagiaan dengan berbuat baik kepada seseorang
Sebaik-baik kalian adalah orang yang diharapkan kebaikannya dan sedangkan keburukannya terjaga. Ia selalu membuat nyaman seseorang yang berada disamping dan disekitarnya. Karena selalu membawa manfaat dan tidak memberikan keburukan sama sekali terhadap siapapun.
Ia benar-benar menjaga dirinya sehingga perilaku yang ia lakukan bisa diambil contoh, tidaklah ia berbicara pada orang lain kecuali hal-hal yang baik. Tidak membuat kegaduhan akibat lidahnya, tidak berjalan kecuali melangkah ke tempat-tempat yang penuh dengan kebaikan dan tidak mendengar sesuatu kecuali yang amat bermanfaat. Inilah orang yang ditunggu-tunggu oleh calon mertua, sebagai menantu idaman mereka. Mau? Berbuat baiklah, tinggalkanlah keburukan.
ADVERTISEMENTS
5. Kebahagiaan dengan selalu menyederhanakan setiap masalah kita
Selalu sederhanakan masalah kita. Jangan dibuat rumit, jangan dibuat panjang. Harus percaya diri bahwa kita bisa menyelesaikannya sendiri. Hadapi dengan sabar dan banyak berdoa agar Allah membantu penyelesaian masalah yang kita alami.
Bagaimanapun semua masalah ada campur tangannya dengan Allah, Dia adalah tempat solusi terbaik kita saat dirundung masalah. Tempat kita mengadu. Dan yakinlah bersama Allah, masalah akan segera selesai. Bahwa setiap masalah harus bergantung pada sang Pencipta, selesaikan masalah dengan kepala dingin dan baik-baik, jangan terburu-buru ambil pusing, di setiap kesulitan pasti ada kemudahan.
Mumpung masih diberikan kesempatan, segera raihlah ketiga kebahagiaan itu sekarang! Tunggu apa lagi!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”