Pernahkan kamu berhadapan dengan lawan bicara yang tiba-tiba marah tidak jelas akibat kesalahannya sendiri hingga berujung diam seribu bahasa? Sikap ini dikenal dengan istilah pasif-agresif. Pasif-agresif timbul dari amarah yang menumpuk dan perasaan tertekan. Orang yang bersikap pasif-agresif biasanya akan merasa dirinya adalah korban, menyalahkan orang lain dan keadaan akibat kesalahannya sendiri, memperbesar masalah kecil, menggerutu jika sesuatu tidak sesuai yang dia inginkan, dan mendiamkan orang lain atau istilah kerennya silent treatment. Bertemu dengan orang sejenis ini tentu melelahkan dan menguras energi positif. Berikut ini adalah 5 cara jitu untuk tetap waras dalam menghadapi lawan bicara yang bersikap pasif-agresif.
ADVERTISEMENTS
1. Cobalah Memahami Sesuatu dari Sudut Pandang yang Berbeda
Sejatinya, orang yang bersikap pasif-agresif hanya ingin dipahami. Masalah yang menurut kita sepele mungkin sangat berat baginya. Maka dari itu, cobalah memahami sesuatu dari sudut pandang yang berbeda.
ADVERTISEMENTS
2. Hati-hati dalam Berkata
Perkataan orang lain sangat berarti bagi mereka yang bersikap pasif-agresif. Mereka menjadi lebih sensitif dengan perkataan orang lain. Terkadang pilihan kata yang tidak tepat akan menyebabkan miskomunikasi. Jika lawan bicara sudah melakukan silent treatment, cobalah memulai obrolan singkat dengan pilihan kata yang memotivasi agar saling berintrospeksi diri.
ADVERTISEMENTS
3. Tetap Tenang
Suasana tidak akan membaik jika kita ikut terbawa emosi. Kita harus tetap tenang untuk mengendalikan suasana. Sesekali tanyakan kondisinya. Jika tidak dijawab pun, tidak apa-apa. Hal ini akan menunjukkan padanya bahwa kita masih peduli dengan keberadaannya. Selanjutnya, tetaplah beraktivitas seperti biasa. Tak lupa minumlah air mineral, kopi, atau minuman favoritmu. Hal ini berguna untuk menjaga kesehatan mentalmu.
ADVERTISEMENTS
4. Diskusi Bersama
Diskusi bersama akan membantu mengatasi permasalahan. Kedua belah pihak perlu menyampaikan kritik dan saran. Hal ini akan berguna untuk saling memahami dan media introspeksi diri.
ADVERTISEMENTS
5. Buat Perjanjian
Diskusi akan menciptakan adanya perjanjian yang disetujui oleh kedua belah pihak. Buatlah perjanjian tertulis dengan konsekuensi yang sesuai. Hal ini akan membantu kedua belah pihak untuk lebih berhati-hati di kemudian hari.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”