5 Alasan Mengapa Teman Kuliah Menjadi Keluarga Baru Kamu Ketika Kamu Kuliah di Tanah Rantau

1. Teman untuk berbagi tentang suka dan dukanya dunia perkuliahan

Unek-unek harus di ceritakan biar gak jadi beban sendiri, berbagilah dengan sahabatmu via https://www.idntimes.com

Tentu dalam menghadapi dunia perkuliahan, kamu tidak hanya dihadapkan dengan materi-materi perkuliahan saja. Terkadang kamu juga dihadapkan dengan kehidupan organisasi perkuliahan yang terkadang membuat pikiran mu sedikit pusing karena tidak ada waktu istirahat, terkadang juga kamu tidak bisa mengontrol emosi ketika sesuatu tidak berjalan sesuai dengan rencana.

Nggak ada salahnya lho untuk lebih terbuka dengan teman sendiri. Bisa jadi dia punya jalan keluarnya yang mungkin nggak terpikirkan olehmu, atau bisa jadi perasaanmu juga lega ketika ada seseorang yang bisa kamu curahkan tentang unek-unekmu.

2. Mengunjungi tempat asyik di kota tempat kamu kuliah

Teman untuk menghabiskan waktu via https://www.pexels.com

Ada kalanya kamu penat dengan kehidupan di dunia kampus dengan segudang tugas-tugas yang diberikan dosen, pasti itu bisa membuat mu jenuh. Maka dari itu gak ada salahnya dong untuk mencoba merefreshing otak dengan mencari suasana baru ke tempat wisata di kota tempat mu kuliah.

Tapi kamu pasti bingung mau pergi ke tempat wisata yang mana, kamu dan sahabatmu bisa aja sih mencoba tempat baru yang menurut kalian asik, kan asik tuh kalau berpetualang bersama sahabat, barangkali aja dapat pengalaman-pengalaman unik selagi traveling, atau barangkali aja ketemu jodoh kan hehe

3. Teman untuk saling membangun dalam meraih mimpi

Kumpul untuk mengerjakan tugas via https://www.pexels.com

Pernah tidak kamu mengalami masa-masa tidak bisa memanajemen waktu, sampai-sampai baru sadar bahwa tugas menumpuk dan harus di kumpul dalam kurun waktu 2 hari lagi? Jangan sampai begitu ya.

Tapi kalau udah kejadian gimana dong? Enggak ada salahnya kamu minta bantuan temanmu kok untuk menyelesaikan tugasmu tersebut, dan yakinlah dia akan senang sekali membantumu walau harus begadang menyelesaikannya.  

4. Teman berbagi di kala keuangan sangat menipis

Disaat keuangan menipis via https://www.pexels.com

Uangku menipis nih, aku baru dikirim minggu depan.

Aku bisa pinjam uang kamu enggak ?

Pasti para mahasiswa rantau diluar sana pernah mengalami kehabisan uang karena suatu hal. Bisa jadi salah satunya makan di tempat-tempat fancy, ya enggak apa-apa sih kalau sekali-sekali tapi kalau keterusan makan disitu uang kan jadi cepat habis, apalagi pesan orang tua ketika mengirim uang ke anaknya itu “nak, uangnya dipergunakan baik-baik ya, harus bisa hemat”

Nah, kalau uang bulanan kamu habis di tengah bulan, ya mau gimana lagi, pasti yang pertama kamu datengin adalah teman kamu. Mungkin saja teman kamu sudah tahu sebelum kamu meminjam, bisa jadi dia sudah sadar dengan raut mukamu yang pasti sedang membutuhkan uang untuk makan haha

Dia dengan sangat senang hati meminjamkanmu uang, karena bagaimanapun tingkah lakumu dia tidak ingin kamu kelaparan hanya karena tidak bisa mengatur uang.

5. Teman di saat sakit menyerang tubuh

Sakit menyerang via http://pexels.com

Aku bisa minta tolong gak? 

Lah kamu kenapa ?

Aku kayanya kurang enak badan, bisa temenin aku ke rumah sakit gak sekarang ?

Wah ayolah, aku ambil motor dulu ya 

Sakit di tanah perantauan adalah hal yang sangat dan sangat, sangat tidak diinginkan oleh siapapun yang merantau. Terlebih ketika keluargamu jauh dari tempat kamu merantau dan belum tentu bisa datang ke rumah sakit.

Tapi akan ada selalu teman yang senantiasa menjaga mu mesti kamu harus dirawat inap 3 hari 2 malam, bisakah kau bayangkan betapa temanmu begitu baik untuk tetap menjagamu di rumah sakit, terkadang mereka kurang tidur, bahkan kurang tidur hanya untuk menjaga mu ketika kesakitan. 

Untuk kalian para teman-teman kuliahku percayalah suatu saat setiap kebaikan yang pernah kalian berikan kepadaku, tidak akan pernah ku lupakan, bahkan kalian lebih dari sekedar teman untukku melainkan keluarga yang sudah selalu ada ketika dalam keadaan tersulit sekalipun.