Akhir-akhir ini dunia sosial media tengah digemparkan tentang tindak bulliying dan kekerasan yang dilakukan oleh beberapa 12 siswi remaja SMA terhadap siswi SMP, dimana kasus tersebut dilatar belakangi tntang persoalan cinta. Miris banget sih guys, apalagi di usia muda mereka mampu melakukan tindakan penganiayaan yang tentunya tidak hanya meninggalkan luka fisik tetapi juga menimbulkan traumatis. Ada beberapa hal yang perlu kita sadari bersama-sama di zaman now.
Menjadi pintar itu memang hebat. Tapi apalah arti sebuah kepintaran tanpa didasari akhlak dan attitude serta manner yang baik? Nggak akan ada gunanya, guys. Hal tersebut tidak akan membuat kita sukses, justru sebaliknya. Hal tersebut akan membuat kita terjerumus dalam perbuatan yang tidak hanya dikatakan dosa tetai juga merugikan diri kita sendiri. Faktanya, banyak kok di Indonesia yang justru pelaku koruptornya adalah orang-orang yang memiliki jabatan tinggi dan berlatar belakang pendidikan tinggi.
Kalau ditanya kenapa hal tersebut bisa terjadi ? Alasan yang paling memungkinkan yaitu karena mereka kurang memahami nilai-nilai moral. Sama seperti kasus yang akhir-akhir ini tengah menjadi perbincangan di kalangan para pengguna sosial media. Inteligensi mereka tidak diimbangi dengan nilai kecerdasan spiritual sehingga berakibat pada trjadinya penyimpangan-penyimpangan perilaku, dan sayangnya penyimpangan-penyimpangan tersebut kini dianggap sebagai hal yang lumrah dan biasa khususnya pada geenerasi jaman now. Di mana tindak bulliying dianggap sebagai tindakan lelucon sehari-hari, dan tindakan kekerasan terhadap kawan sering kali terjadi bahkan pada anak usia dini.
Berkaca dari fenomena-fenomena tersebut, berikut ini adalah sederet 5 alasan penting kenapa kita wajib mengajarkan, menerapkan dan memahami pendidikan moral kepada anak sejak usia dini.
ADVERTISEMENTS
1. Pendidikan moral pertama dan yang terpenting adalah adanya sikap saling menghargai
Percaya atau eenggak, sikap saling meenghargai ini adalah point terpenting dalam hidup kita. Di mana point terpenting ini dirasa mampu mengurangi terjadiya bulliying di lingkungan sekitar kita. Yah, walaupun sebetulnya tindakan bullying ini sudah ada sejak lama. Namun mirisnya, seiring dengan berkembangnya zaman kasus bulliying saat ini seolah menjadi trend di kalangan remaja saat ini.
Tidak banyak sebagian besar dari mereka yang disadari atau tidak menjadi korban ataupun bahan olok-olokan oleh teman sepermainannya. Bahkan adapula yang mengalami tindak kekerasa. Sangat memprihatinkan, dimana peengawasan orang tua kini tak lagi menjadi point utama.
Bagaimana tidak, seharusnya sekolah menjadi tempat menunut ilmu yang menyenangkan akan tetapi mampu berubah menjadi teempat yang menakutkan bagi mereka yang mengalami tindak kekerasan ataupun bulliying karena teman-temannya. Maka sudah selayakna para orang tua dan juga guru menanamkan nlai – nilai moral kpada muridnya dengan bersungguh-sungguh. Begitupun juga dengan orang tua yang sudah wajib hukumnya untuk memberi arahan,= anaknya berperilaku yang baik. Namun sayangnya kini media sosial bagi sebagian besar anak-anak sekarang adalah panutan yang baik ketimbang arahan orang tua mereka.
Guys, atau siapapun kalian entah sebagai seorang kakak, teman atau mungkin orang tua, mari kita blajar utuk menjadi pribadi yang leebih saling meenghargai dan menyayangi, agar kelak adik – adik kita atau anak-anak kita mengetahui bahwa contoh hal yang baik dimulai dari lingkungan disekitar mereka, dari rumah, dari orang terdekat mereka.
Karena ketika kita mampu dan berusaha menjadi orang yang saling menghargai dan menyayangi, maka dapat dipastikan bahwa mereka pun akan tumbuh menjadi anak yang beretika dan memiliki toleransi serta rasa respek yang tinggi akan sesama. Maka dari itu mari kita tanamkan kepada mereka bahwa sikap saling menghargai dan saling menyayangi adalah kebaikan kecil yang tidak membutuhkan banyak tenaga tetapi memiliki sejuta makna yang sanggup membuat semua orang merasa bahagia karena kita tumbuh menjadi pribadi yang saling melengkapi dan menerima.
ADVERTISEMENTS
2. Moral yang baik dapat membentuk perilaku yang lebih beretika
Orang bijak selalu bilang you might hav the money but you annot buy the class! Tahu kan artinya,guys? Jelas, bahwa bisa saja kamu memiliki banyak uang, teetapi itu tidak akan berpengaruh terhadap perilakumu. Yang faktanya adalah banyak sekali orang kaya tapi perilakunya enggak beretika. Mereka hidup dalam kemewahan, namun sayang perilaku mereka kebanyakan justru minim etika. Yah, walaupun gak semuanya guys.
Bisa jadi, kondisi ini dikarenakan mereka kurang memiliki peemahaman tentang nilai-nilai moral, dan juga minimnya sikap saling menghargai, atau jutru mereka terlalu sering bersikap menyepeleehkan dan merendahkan seseorang hanya karena memiliki kedudukan, uang, ataupun latar belakang kluarga yang memumpuni.
Begini, mau seberapa banyak uang yang kalian miliki atau seberapa high class latar belakang kalian, kalau kalian menjadi pribadi yang tidak beretika dan bermoral maka orang tidak akan pernah respect dan segan terhadap kalian. Seandainya pendidikan moral ditanamkan semenjak usia dini, maka tentunnya hal tersebut dapat membantu pembentukan perilaku yang lebih beretika.
Sehingga orang-orang yang memiliki sopan santun akan leebih disegani serta dihargai oleh orang lain. Dan tentunya hal ini mejadi PR bagi kita semua, agar adik-adik kita ataupun mungkin anak kita dapat menjadi pribadi yang leebih sopan dan santun kepada siapa saja.
ADVERTISEMENTS
3. Pendidikan moral pada anak membantu mencintapkan generasi yang berkualitas
Disadari atau tidak, masa depan yang berkualitas tidak hanya terfokus pada nilai akademis saja. Tetapi mereka juga perlu diberi pngarahan serta pemahaman dan ditanamkan nilai – nilai moral sedini dan sebaik mungkin. Karena sejatinya pintar saja akan percuma bila tanpa diimbangi dengan moral yang baik.
Oleh karenanya, demi mmbentuk generasi bangsa yang tidak hanya cerdas tetapi juga berkepribadian dan bermoral baik, alangkah baiknya bila mulai saat ini kita rajin memberikan pemahaman – pemahaman pendidikan moral. Termasuk dalam sikap saling menghargai, mengasihi dan menghormati.
ADVERTISEMENTS
4. Kasus bulliying dan kekerasan terhadap anak di usia dini dapat diminimalisir dengan sikap saling respect
Mungkin bagi sebagaian besar dari kita atau mungkin orang tua diluar sana yang sedang sibuk bekerja hingga lupa waktu untuk bertgur sapa dengan anak, mungki perihal respect ke sesama adalah perihal sepele yang sering kali kita lupakan. Padahal nyatanya respect terhadap hal sekecil apapun akan berdampak bagi mereka.
Contoh kecil, mungkin sering kali kita asik dengan dunia pekerjaan kita sendiri sehinga tolak ukur respect hanya sekedar menanyakan apakah seorang anak sudah makan dan belum, atau sekedar mnanyakan uang jajan kurang atau tidak tanpa pernah kita memperhatikan dan reespect akan setiap perihal yang mereka lalui?
Sehingga tanpa sadar, mereka pun akan meniru perbuatan kita baik sebagai orang tua ataupun kakak, sehingga merka merasa bahwa apapun yang mereka lakukan adalah hal yang benar dan wajar.
Guys, mungkin ini adalah perihal yang harus kita tanamkan sejak dini kepada mereka. Berusaha memberikan komunikasi yang baik, perhatian yang tidak mengkang tapi mengarahkan, dan rasa respect satu dengan lainnya dalam sebuah lingkungan sehingga nantinya mereka dapat tumbuh dengan rasa simpati dan empati terhadap sesama.
ADVERTISEMENTS
5. Yang paling penting pendidikan moral juga perlu diimbangi dengan spiritual
Terakhir nih guys, yang paling penting dalam memberikan pendidikan moral yaitu perlunya diimbangi dengan nilai – nilai spiritual. Sebab bagaimanapun juga, keeyakinan dan nilai kpercayaan kita kepada Tuhan adalah tiang dari kehidupan. Tanpa hal tersebut,seseorang bisa saja terjerumur dalam perbuatan yang buruk sehingga mmatikan tingkat logika pikiran mereka dan nilai kemanusiaan mereka, mulai dari pemerkosaan, peenaganiayaan, sampai dengan bulliying ataupun penipuan yang berujung pada pembunuhan.
Jadi guys, beberapa ulasan diatas adalah alasan penting mengapa pendidikan moral perlu diterapkan kepada anak sejak usia dini. Yah tau sendiri kan gimana perilaku anak anak zaman sekarang yang kelakuannya sering kali mebuat kita geram.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”