Membaca buku sudah menjadi kebutuhan bagi banyak orang di dunia. Mulai dari kalangan pelajar, dewasa, pekerja, muda, dan tua menganggap buku adalah kebutuhan. Terlebih untuk mendapatkan wawasan dan ilmu pengetahuan. Meskipun demikian, buku pun bisa menjadi sarana untuk mendapatkan hiburan. Ada banyak buku fiksi karya penulis dari luar dan dalam negeri dengan berbagai genre. Mulai dari puisi, kumpulan cerpen, novel, sampai prosa. Buku pun sangat mudah ditemukan dan didapatkan. Bisa membeli di toko buku, meminjam di perpustakaan, atau meminjam punya teman. Pilihan terakhir ini dipilih oleh sebagian orang yang menganggap harga buku kelewat mahal dan bisa bikin kantong bolong. Asal jangan baca buku bajakan saja.
Seiring berkembangnya teknologi informasi, membaca buku bisa dilakukan dengan sangat mudah melalui gadget dan internet, yaitu dengan E-Book atau Buku Elektronik. Teknologi ini mulai berkembang di tanah air sejak pemerintah menerbitkan Buku Sekolah Elektronik (BSE) untuk kalangan pelajar. Sementara di luar negeri, buku elektronik sudah mulai bermunculan melalui Google Play Book atau Amazon Kindle. Namun, di Indonesia dua platform itu kurang populer. Akan tetapi, saat ini masyarakat Indonesia pun sudah mulai menyadari akan kemudahan membaca buku secara elektronik dan dinilai lebih minimalis ketimbang buku fisik.
Berikut 5 alasan mengapa buku elektronik atau E-Book lebih minimalis ketimbang buku fisik:
ADVERTISEMENTS
1. Biaya Terjangkau Bahkan Gratis
Tidak dipungkiri lagi, harga buku fisik, terlebih yang masuk kategori best seller penulis terkenal, memang ada yang sampai ratusan ribu rupiah. Bagi beberapa orang harga tersebut bisa membuat akhir bulan makan mie instan selama seminggu.
Namun, E-Book atau buku elektronik memiliki harga yang lebih terjangkau. Harga buku elektronik bisa lebih murah 30 sampai 50 persen dari harga buku fisik. Hal ini membuat E-Book lebih minimalis karena bisa menekan pengeluaran.
Cocok buat para pelajar atau mahasiswa yang senang membaca buku, namun uang yang dimiliki pas-pasan. Maka, sebenarnya nggak ada lagi alasan untuk tidak bisa membeli buku untuk referensi tugas kuliah atau sekadar mencari hiburan.
Bahkan, buku elektronik pun bisa didapatkan secara gratis dengan cara meminjam E-Book di platform perpustakaan digital seperti iPusnas. Tapi, jangan lupa kamu juga harus siap kuota internet dan biasanya kuota internet dibeli per bulan dan bahkan bisa digunakan membaca ratusan buku. Gimana? Minimalis, kan?
ADVERTISEMENTS
2. Lengkap dan Fleksibel
Pernah ke toko buku, tapi buku yang diincar tidak ada? Atau toko buku di kotamu terbatas? Hal ini bisa ditanggulangi dengan membeli E-Book. Sebab, saat ini sudah banyak platform E-Book yang bisa dipasang di gadget kamu.
Mulai dari Gramedia Digital, Google Play Book, Amazon Kindle, Apple Book, dan lain sebagainya. Selain itu, dalam satu platform pun sudah memiliki katalog buku elektronik yang kelewat lengkap. Sehingga, tidak ada lagi drama mencari buku best seller ke luar kota karena terbatas.
Selain itu, E-Book pun lebih fleksibel karena kamu cuma harus membawa gadget. Hanya dengan membawa satu gadget, kamu seperti membawa perpustakaan pribadi. Hal ini pun membuat aktifitas menjadi minimalis, ketika berpergian, tidak harus membawa tas besar hanya untuk membawa sebuah buku.
ADVERTISEMENTS
3. Tidak Memakan Banyak Ruang
Sifat fleksibel yang dimiliki E-Book membuatnya tidak memakan banyak ruang, baik di rumah atau kamar. Kamu tidak harus membeli rak buku untuk menampung semua koleksi buku yang sudah dibeli karena semuanya sudah ada dalam gadget.
Tidak hanya ruang fisik, ruang penyimpanan di gadget kamu pun bisa lebih minimalis, loh. Sebab, saat ini, hampir semua platform buku elektronik sudah menggunakan sistem cloud storage untuk menyimpan buku yang kamu beli. Jadi ketika sewaktu-waktu kamu menghapus data buku elektronik, buku itu tetap bisa dibaca dan legal.
ADVERTISEMENTS
4. Tidak Perlu Perawatan
Siapa yang malas merawat buku fisik? Ya, merawat buku memang adalah hal yang wajib dilakukan kolektor buku. Sebab, bisa saja buku itu berdebu atau kotor. Bahkan, bisa saja buku itu meninggalkan noda kalau tidak dibaca dan disimpan dalam waktu yang lama.
Nah, hal ini tidak perlu dilakukan kalau kamu membaca buku elektronik. Sebab, buku yang bersifat elektronik tidak bisa kamu pegang. Jadi, kamu cuma perlu merawat gadget yang kamu miliki. Tapi, zaman sekarang mana ada orang yang tidak pulang ke rumah karena ketinggalan HP.
Jadi, kamu bisa menghemat waktu kamu untuk melakukan hal-hal lain, seperti selfcare, membersihkan rumah, memandikan motor, atau yang lain sebagainya.
ADVERTISEMENTS
5. Buku Elektronik Lebih Ramah Lingkungan
Sudah kita ketahui bersama, buku fisik dibuat dari kertas yang berasal dari pepohonan. Semakin banyak buku, semakin banyak pohon yang ditebang. Hal ini yang membuat sebagian orang menilai buku fisik kurang ramah lingkungan. Kecuali, reboisasi di negara kita sudah konsisten dan seimbang dengan pohon yang ditebang. Namun, kita tahu sendiri kalau masalah lingkungan kadang tidak mendapatkan tempat yang lebih istimewa di negara kita.
Buku Elektronik disebut lebih ramah lingkungan karena sifatnya yang digital. Buku hanya bisa dilihat melalui gadget, tidak terbuat dari kertas, ya. Maka dari itu, beberapa orang yang memiliki koleksi buku fisik yang kelewat banyak memilih menyumbangkan bukunya kepada yang lebih membutuhkan. Namun, beberapa di antara mereka pun ada yang memilih beralih ke buku digital dengan alasan-alasan yang sudah disampaikan di atas. Minimalis banget, kan.
Itulah 5 alasan membaca buku elektronik atau E-Book lebih minimalis ketimbang buku fisik. Semoga bermanfaat!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”