5 Alasan Lebih Baik Tidak Dating dengan Cowok Anak Mami

1. Apa yang kalian dua lakukan, pasti ada terkait dengan “maminya”

mama boy via https://savconsulting.files.wordpress.com

Apa pun yang kalian rencanakan, tetap ada masukkan tambahan dari mamanya, lebih tragisnya, pendapatmu tidak lebih berharga dari pendapat mamanya. Dan jarak antara dia dan mamanya 0 yang artinya apa yang kamu bilang ke dia, memang tidak dibilang ke orang lain tapi mamanya pasti tau semua antara kalian berdua. Lah yang lo pacarin siapa? mamakmu atau aku? Euwhhh….

2. Kamu selalu dibanding-banding dengan mamanya

mama boy via http://www.boldsky.com

A: “ Yang kamu masak gak seenak mamakku, males aku makan jadinya. ”

You : “ *Ambil golok* makan ngak? Banyak x cakapmu!”

A: “ Gosokkan mamakku lebih rapi, lebih wangi,bla bla bla.”

You: *Bakar bajunya*

3. Kamu akan sering tanya kepada diri sendiri, apa gunanya dating/nikah dengan cowok ini

Kamu akan sering tanya kepada diri sendiri, apa gunanya dating/nikah dengan cowok ini via http://images.detik.com

Wajar aja dikalau kamu merasa apa gunanya kalau aku pacaran sama cowok ini, bukankah ketika menikah itu berarti kita saling menjaga, membangun rumah, jikalau cowok merasa ada mamanya yang selalu jagain dan urusin, untuk apa fungsi dari seorang istri lagi?

4. Pria seperti ini tidak akan bisa mandiri

pria childish via http://cdn.klimg.com

Pria tersebut merasa mama mereka adalah pusat dari kehidupannya, jadi selama masih ada mamanya, dia tidak akan mandiri. Bagi mereka, mama adalah presiden dari kehidupan mereka, jadi ladies, jika ketemu hal kek gitu, banyak-banyak elus dada aja ya

5. Gentlemen, ingatlah mama hanya akan menemani kamu sampai akhiratnya, sedangkan istrimu dan anakmu yang akan menemani kamu sampai akhiratmu

happy family via http://tricialottwilliford.com

Saya tidak mengatakan supaya laki-laki tersebut harus membantah, melawan orang tua, itu juga termasuk laki-laki yang harus diblack-list, baik kepada dan menjagai orang tua sudah kewajiban, tetapi terlalu baik dan manja bukan hanya menyusahkan dirimu, tetapi juga pasanganmu dan orang lain.

Orang tua hanya akan menemanimu sampai akhiratnya, sedangkan pasanganmu dan keluarga barumu akan menemanimu sampai akhiratmu, pilihlah dengan bijak hal apa yang harus libatkan kepada orang tua dan hal apa yang seharusnya melibatkanmu dan pasanganmu saja.