5 Alasan Kenapa Kamu Selalu Merasa Diteror Hari Gajian di Tanggal Merah

Sedihnya, seringkali hari gajian bertepatan dengan tanggal merah. Selain harus menunggu datangnya uang lebih lama, hal tersebut memperparah kenyataan di mana gaji kita sering habis sebelum tanggal gajian berikutnya.

Hari gajian bagaikan oase di tengah padang pasir yang tandus. Kehadirannya sangat ditunggu-tunggu karena beberapa impian kita akan terwujud seperti berbelanja barang incaran atau mencicipi kuliner yang sangat dinginkan.

Namun sedihnya, seringkali hari gajian bertepatan dengan tanggal merah. Selain harus menunggu datangnya uang lebih lama, hal tersebut memperparah kenyataan di mana gaji kita sering habis sebelum tanggal gajian berikutnya.

Ternyata, dalang dari semua kenestapaan itu pastinya bukan si tanggal merah. Melainkan beberapa sikap yang kita miliki di awal masa gajian. Kira-kira hal apa sajakah itu? Simak artikel di bawah ini.

1. Pengeluaran yang Tidak Perlu

Pengeluaran yang Tidak Perlu

Pengeluaran yang Tidak Perlu via https://pixabay.com

Banyak orang yang mengkambinghitamkan gaji yang sedikit ketika disinggung alasan mengapa tak menabung. Padahal, semua itu tergantung tekad dari orang itu sendiri. Karena, tanpa adanya keinginan untuk menyimpan uang, gaji sebesar apapun akan habis. Saat gaji bertambah, pasti kebutuhan akan ikut bertambah. Barang yang tadinya bisa tidak dibeli, justru jadi barang wajib, semisal ikut keanggotaan gym mahal.

Ini yang disebut pengeluaran yang sebenarnya tidak perlu. Apakah itu yang terjadi padamu? Kalau iya, mulai sekarang sepertinya kamu musti mencari alternatif pilihan yang lebih terjangkau. Di masa sekarang, pasti tak sulit mendapatkan review tentang tempat gym yang murah tapi bagus.

Tak hanya gym, mungkin kamu juga bisa mengganti barang barang premiummu ke barang yang lebih murah tapi memiliki kualitas yang tak berbeda.

2. Pembelian yang Terburu-buru

Pembelian yang Terburu-buru

Pembelian yang Terburu-buru via https://www.pexels.com

Niatnya sih nganterin teman beli lipstick, eh sampai sana malah kamu yang borong semua alat-alat make-up.

Atau, dari rumah udah berjanji dalam hati cuman mau beli T-shirt. Tapi setelah pulang ke rumah, tak cuma t-shirt, kaos, rok, celana jeans sampai blouse juga kamu beli karena lagi diskon. Familiar dengan kondisi-kondisi seperti itu? Pembelian karena dorongan sesaat adalah “cacing” bagi uang simpananmu.

Kamu tahu kamu tidak terlalu memerlukan barang-barang tersebut, tapi entah kenapa kamu tak bisa melepaskannya. Dan tiba-tiba kamu menemukan kemampuan melihat masa depan dan merasa semua barang tersebut akan berguna nantinya.

Membawa uang secukupnya dan menyimpan semua kartu kredit atau debit adalah cara efektif untuk menghindari pembelian yang impulsif. Saat godaan datang, keinginan membelimu akan berapi-api. Namun apa daya, kamu kan nggak bawa uang, jadi pembelian nggak akan terjadi. Kalaupun pulang dulu untuk ambil uang, paling tidak ada jeda waktu di mana logikamu bisa kembali dan menyelamatkanmu dari pemborosan.

3. Tidak Adanya Anggaran Bulanan

Anggaran Bulanan

Anggaran Bulanan via https://pixabay.com

Punya anggaran bulanan bukan berarti kamu pelit. Ini adalah cara efektif untuk mengawasi pengeluaranmu. Tanpa anggaran bulanan, uangmu akan seperti jin: hilang tiba-tiba, tanpa jejak dan pamit. Terus kamu mulai bingung, barang apa saja yang sudah dibeli. Belum lagi, jumlah pengeluaran pun pastinya jadi lebih besar dari yang seharusnya.

Kalau itu untuk hal penting dan urgent sih tak masalah. Tapi kalau pengeluaran yang besar itu ternyata untuk hura-hura, kan sayang banget tuh. Pas hari gajian kita makan steak, di akhir bulan kita cuma makan nasi kecap. Kalau udah bikin anggaran bulanan pun, kita musti komitmen untuk mematuhinya. Kalau cuman tekad, kayaknya susah diprecaya.

Kamu musti melakukan aksi nyata dengan langsung membagi uang di pos-nya masing-masing. Kalau perlu, sisa uangnya dimasukan ke celengan tanah liat. Biar susah diambil.

4. Tak Punya Rencana Cadangan

Angaran Cadangan

Angaran Cadangan via https://www.cantikbijak.com

“Sedia payung sebelum hujan” adalah konsep yang bisa menghindarkanmu dari teror hari gajian di tanggal merah. Dengan memiliki back-up plan yang bagus, maka kamu mungkin masih bisa tersenyum lebar di akhir bulan.

Kamu bisa menyisihkan pengeluaranmu untuk dana cadangan. Namun, apabila pada bulan itu dana cadangan tersebut tak terpakai, ya jangan kamu utak-atik. Diemin aja di situ. Begitupun di bulan-bulan berikutnya.

Nah kalau udah terkumpul banyak, kan lumayan tuh, bisa jadi tabungan kedua selain anggaran dana tabungan utamamu. Dan kamu nggak perlu khawatir mau gajian tanggal berapun.

5. Hanya Punya Satu Penghasilan

Butuh Pekerjaan?

Butuh Pekerjaan? via https://www.toplucu.com

Nah ini nih permasalahan anak muda zaman sekarang. Karena berpikir masih single atau masih muda, mereka cuma mengandalkan satu pekerjaan aja. Banyak yang berpikir bahwa sudah memiliki pekerjaan saja itu sudah bagus dan cukup. Pertanyaannya adalah, kalau itu sudah bagus, kenapa di akhir bulan mereka masih kekurangan uang?

Entah karena gaya hidup yang keliru atau memang gajinya tak mencukupi, memiliki pekerjaan tambahan layak dipertimbangkan. Selain bisa memanfaatkan waktu, pekerjaan sambilan bisa menambah pundi-pundi uangmu. Mungkin hasilnya tak sebesar gaji pekerjaan utamamu, tapi bila ditabung sedikit demi sedikit, pasti akan banyak juga. Pastinya, dia bisa menolongmu untuk tetap bahagia di akhir bulan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Aku suka menyendiri untuk membaca dan menulis, namun aku juga suka berkumpul bersama teman-teman untuk bercanda, tertawa dan menikmati kebersamaan.