Saat ini ada banyak macam genre sinetron di Indonesia. Dari semua sinetron yang disuguhkan, masyarakat khususnya para orang tua harus pandai-pandai memilih tontonan untuk anaknya. Bukan hanya terkadang tidak mendidik, banyak sinetron-sinetron di Indonesia yang menampilkan adegan-adegan yang mungkin membuat kita terheran-heran, bahkan membuat kita tertawa terpingkal-pingkal.
Berikut ini adegan-adegan di sinetron Indonesia yang akan membuat kita tertawa atau mungkin malah jengkel hahaha.
Gimana nggak kesel. Si pemain sinetronnya nggak mau lari ke pinggir jalan. Padahal masih ada waktu buat lari atau loncat, eh malah teriak “Tidaaaaaaaaaaaaaaak”. Aneh kan?
<>2. Mungkin dulunya Batman dan Joker memang udah ada di Indonesia>Adegan ini mungkin buat kamu semakin akan membuka mata kamu, kalau sebenernya Batman sama Joker itu aslinya dari Indoneisa wkwkwkwk. Ampun deh sama make upnya. Udah kebayang kan gimana kocaknya cerita dalam sinetron ini? Bayangin sendiri aja ya.
<>3. Terbang naik naga>Ini mungkin jadi salah satu adegan yang paling sering kamu lihat dilayar televisi rumahmu saat ibumu menonton TV. Pada dasarnya, orang-orang kita itu memang sangat kreatif loh! Sinetron ini membuktikannya!
<>4. Adegan balapan yang bikin kepala pusing>Kalau di film luar negeri sana, adegan balapan menjadi adegan yang paling ditunggu. Lain halnya sama sinetron Indonesia. Soalnya kalau di Indonesia bukan motor atau mobilnya yang ngebut, tapi rekamannya yang dikebutin. Eh, pas nabrak bukan mobil atau motornya yang nabrak tapi kameranya diputer.
<>5. Adegan berdo'a>Kalau di dunia nyata biasanya kita diajarkan berdoa dalam hati, kalau di sinetron sih wajib do'a dengan keras. Apabila perlu, sampe tetangga denger. Kalian pasti udah sering lah ya, ketemu adegan yang seperti ini? Gimana, dahimu udah mengkerut kan?
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
menurutku artis2 non tersebut lagi naik daun sehingga dijadikan tokoh utama…dan sutradara membangun cerita berdasarkan sudut pandang penonton yg mayoritas Muslim.sehingga imej tokoh utama yg alim dan rajin mengaji dll lebih disukai daripada ibadah ke Gereja misalnya..kalo banyak yg suka , ratingnya pasti tinggi…dari rating inilah biasanya panjang-pendek episode ditentukan
Mgkin dr situ salah satu “cara Tuhan” ntuk memberikan dia hidayah
Sebagaimana org yg gk pke krudung, lalu akting menggunakan krudung, mgkin selama dia akting menggunakan krudung itu sembari dia berfikir atau menikmatinya
Ya tapi seharusnya liat-liatlah dulu lah siapa saja yang akan berperan. Jangan hanya mementingkan rekor atau rating saja tapi perasaan umat agama lainnya tetap harus dijaga terlebih lagi perasaan umat Islam itu sendiri. Kan malu bila sinetron atau drama atau film kita ditonton oleh orang asing dari negara-negara Islam lainnya, mereka akan berfikir seolah-olah Indonesia ini negara liberal yang sekuler yang setiap orang bisa berbuat apa saja terutama dalam hal beragama. Bukankah film atau sinetron tersebut seringkali diekspor ke Malaysia, Brunei, Singapura, bahkan ke pulau Cocos (Australia) sana. Lalu bagaimana tanggapan mereka ketika melihat fenomena ironis seperti itu?
Bodohhh
Kadang sampe gak kuat nontonnya, entah mengapa adegannya berasa gak mulus, yg nonton jd gak nyaman. Menurut pribadi saya sih,
Bener
�
CkCkck..
iya saya juga jengah. 🙁 cuma gimana ya ngomongnya nanti dibilang SARA
Ya begitulah dilema hidup di negara kita.
Isi hatipun bisa kita dengar….