4 Dari 13 Perlombaan 17 Agustus-an Ternyata Menyimpan Sejarah yang Tragis

Mengingat hari kemerdekaan bangsa kita yang tepat jatuh di tanggal 17 Agustus, saya akan mengulas beberapa permainan tradisional yang biasa diadakan di hampir semua daerah Indonesia.

Namun siapa sangka, dibalik kemeriahan perlombaan tersebut ternyata terdapat beberapa kisah tragis. Dan mungkin sebagian diantara kamu bertanya-tanya siapa yang menciptakan sebagian perlombaan 17 Agustus, hampir semua orang tidak akan tau. Penemu-penemu perlombaan seperti ini tidak dijadikan sejarah. Bisa jadi karena kurangnya wancana dokumentasi saat itu atau hanya sebuah ide yang datang begitu saja.

Namun disini, saya akan mengulas tentang perlombaan-perlombaan tradisional 17 Agustus, lengkap dengan triknya, dan juga sejarah yang terdapat disebagian perlombaan tersebut.

Apa saja perlombaan itu?

1. Lomba makan kerupuk

4 Dari 13 Perlombaan 17 Agustus-an Ternyata Menyimpan Sejarah yang Tragis

Lomba makan kerupuk via https://www.ragamseni.com

Perlombaan ini sering diadakan untuk anak-anak dalam memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia.

Ya, lomba makan kerupuk. Dimana kerupuk akan ditalikan menggunakan benang tipis dan digantungkan secara berjejer. Selain itu, tali kerupuk itu akan ditempatkan lebih tinggi dari tinggi badan anak tersebut.

Seiring dengan zaman di beberapa wilayah, permainan ini ditaburi sedikit sambal.

Triknya, kamu harus menjinjitkan kaki ketika kerupuk itu sudah mau habis. Lumayan, bikin kaki pegel.

Sejarahnya :

Ternyata dibalik perlombaan ini mengandung kisah yang sangat tragis. Zaman dulu ketika negara kita dijajah oleh Belanda, nenek moyang kita susah mendapatkan pangan.

Mereka hanya bisa memakan nasi dan kerupuk. Hingga akhirnya, dihari kemerdekaan masyarakatpun berinisiatif menjadikan kerupuk ke dalam salah satu perlombaan di hari kemerdekaan.

2. Lomba Balap Karung

4 Dari 13 Perlombaan 17 Agustus-an Ternyata Menyimpan Sejarah yang Tragis

Lomba Balap Karung via https://www.ragamseni.com

Siapa yang pernah mengikuti permainan ini?

Kalian, khususnya yang kelahiran 1990-an pasti pernah merasakannya!

Ya, permainan lomba balap karung, seperti yang terlihat pada gambar.

Aturan mainnya sama seperti permainan balap lainnya, siapa cepat dia menang. Namun yang membuat lelah adalah kita harus loncat-loncat karena kaki kita diselimuti karung goni. Lucu kan?

Triknya, sebenarnya kembali pada kondisi badan, kalau kamu sudah lincah dan sering berolahraga, permainan ini tidak begitu berat, kamu bisa olahraga loncat tali dirumah beberapa hari sebelum perlombaan ini dimulai.

Tapi by the way perlombaan ini masih ada ga ya?

Sejarahnya :

Tidak banyak wancana yang saya dapat tentang sejarah lomba balap karung, namun saya temukan beberapa sumber yang mengatakan jika lomba barap karung memperingati saat Indonesia di jajah Jepang.

Saat itu, masyarakat Indonesia memakai karung goni sebagai pakaian kesehariannya.

3. Lomba Memasukkan belut ke dalam botol

4 Dari 13 Perlombaan 17 Agustus-an Ternyata Menyimpan Sejarah yang Tragis

Lomba Memasukkan belut ke dalam botol via https://www.ragamseni.com

Lomba ini saya anggap sangat menggelikan. Pasalnya, belut sangat licin dan kamu harus pegang belut dengan tangan telanjang.

Aturan mainnya, kamu harus mengambil belut dari botol besar dan segera berlari menuju botol masing-masing untuk memasukkan belut yang sedang kamu bawa. Memang simpel, tapi saya yakin deh… pasti ada beberapa diantara kamu yang pernah menjatuhkan belut sebelum sampai pada botol.

Sebenarnya kalau tau trik, semua itu akan menjadi mudah. Trik yang digunakan pun sangat gampang walau berkesan sedikit sadis.

Kamu bisa menancapkan kuku ke kepala atau tubuh belut saat mengambil dan memindahkannya ke dalam botol. Itu artinya, usahakan kamu punya kuku yang sedikit panjang.

Sejarahnya :

Tidak ada dokumen sejarah tentang perlombaan ini, bisa jadi perlombaan ini hanya hasil kreasi anak bangsa yang tersebar begitu saja hingga ke daerah-daerah.

4. Lomba memasukkan paku ke botol

4 Dari 13 Perlombaan 17 Agustus-an Ternyata Menyimpan Sejarah yang Tragis

Lomba memasukkan paku ke botol via https://www.ragamseni.com

Nah,,, ini dia perlombaan yang bakal bikin kamu tertawa terbahak-bahak. Kamu harus memasukkan paku ke dalam botol.

Paku tersebut akan ditalikan, dengan tali yang melilit ke perut kamu, dan paku itu tidak boleh kamu pegang. seperti yang terlihat digambar, paku itu digantungkan begitu saja di belakang lutut kamu.

Yaaa, sangat susah karena kamu harus mengatur keseimbangan agar paku tersebut tidak bergerak kesana kemari. Aturan mainnya pun tidak memperbolehkan menggunakan tangan.

Sejarahnya :

Tidak ada sejarah dalam permainan ini.

5. Panjat pinang

4 Dari 13 Perlombaan 17 Agustus-an Ternyata Menyimpan Sejarah yang Tragis

Panjat pinang via https://www.ragamseni.com

Siapa yang tidak tau lomba ini?

Perlombaan panjat pinang sudah menjadi icon utama dalam menghiasi kemeriahan. Dengan aturan yang hampir sama yaitu memanjat bambu. Walau cuman memanjat, tidak semua orang bisa lho.

Bayangkan saja, Bambu tersebut berketinggian sekitar 10 meter dan kamu harus memanjatnya dalam keadaan bambu itu dilumuri oli.

Syaratnya, oli tersebut tidak boleh di bersihkan atau dilap. Kalau kamu lakukan itu, kamu akan di diskualifikasi. Dan setelah kamu mencapai puncak, kamu bisa tarik semua hadiah secepat yang kamu bisa.

Permainan ini, tergolong permainan yang sangat lama, kadang mulai dari siang, dan beres malam. Saya jamin, seorang pemanjat pohon pun belum tentu bisa memenangkan perlombaan ini. Kalau dilihat lucu sih…

Sejarahnya :

Nama panjat pinang diambil dari bahasa Belanda. Dulu, dinamakan ‘De Klimmast yang artinya panjang tiang. Permainan ini berasal dari Belanda, dan dibawa ke tanah air, namun tidak ada satupun orang Belanda yang ingin mengikuti perlombaan ini.

Menurut Belanda hal ini menjijikan, dari orang yang menopang dibawah harus rela diinjak-injak hingga sampai keatas. Kata ‘diinjak’ inilah yang membuat Belanda berinisiatif mengadakan perlombaan ini untuk menertawakan bangsa Indonesia.

Karena dulu bangsa kita susah mendapatkan makanan, bangsa kita pun rela bahkan dengan senangnya mendaftarkan diri dalam perlombaan tersebut hanya untuk mendapatkan sedikit beras.

6. Memecahkan balon air

4 Dari 13 Perlombaan 17 Agustus-an Ternyata Menyimpan Sejarah yang Tragis

Memecahkan balon air via https://www.ragamseni.com

Pernah mengikuti permainan ini? Memang terdengar gampang, namun inget lho… Pemukulnya bukan benda tajam. Melainkan pake pentolan, lebih sulitnya… mata kamu akan ditutupi oleh kain sehingga tidak bisa melihat dimana letak balonnya.

Kalau tubuh kamu menyerong terlalu jauh, biasanya panitia akan mengizinkan temannya untuk mengarahkan tubuh pemain. Tapi tidak untuk membantu menghancurkan balonnya.

Berkesan jadul memang, tapi disinilah letak serunya. Bikin orang-orang yang menonton tertawa terbahak-bahak.

Sejarahnya :

Permainan ini tidak memiliki sejarah, hanya salah satu ide anak bangsa.

7. Memindahkan kelereng

4 Dari 13 Perlombaan 17 Agustus-an Ternyata Menyimpan Sejarah yang Tragis

Memindahkan kelereng via https://www.ragamseni.com

Perlombaan ini sering kamu temui di saat 17 Agustus-an. Rata-rata yang memainkannya anak laki-laki. Tapi, saya dulu pun ikut kok karena memang seru.

Berdasarkan pengalaman saya, kita harus berjalan pelaaaan sekali sambil membawa kelereng yang tersimpan disendok. Kalau tidak hati-hati, ya jatuh lagi jatuh lagi.

Saat jatuh, kamu harus mengulangi permainan dari awal. Dan itu capeknya bukan main kalau harus bulak balik.

Sejarahnya :

Tidak ada sejarah yang mengindikasikan adanya permainan ini di zaman dulu.

8. Lomba Tarik Tambang

4 Dari 13 Perlombaan 17 Agustus-an Ternyata Menyimpan Sejarah yang Tragis

Lomba Tarik Tambang via https://www.ragamseni.com

Nah, kalau perlombaan ini biasanya diikuti oleh orang-orang dewasa. Panitia akan bertindak adil, maksudnya… Ketika para pemainnya sekelompok wanita, maka lawannya pun juga wanita. Begitupun sebaliknya.

Umumnya, kamu harus menahan tali tersebut, dan menariknya hingga lawanmu tidak bisa menahannya.

Jika tali tersebut tertarik, maka kamu dinyatakan menang.

Sejarahnya :

Zaman dulu warga Indonesia atau yang biasa disebut pribumi oleh Belanda dipaksa kerja berat, salah satunya menggunakan tali tambang ketika menarik suatu benda entah batu, pasir atau benda-benda berat lainnya.

Kurangnya hiburan saat itu, menjadikan para pekerja yang sedang menarik tali tambang dijadikan sebuah guyonan. Hingga akhirnya, setelah merdeka kegiataan tersebut dijadikan salah satu perlombaan.

9. Lomba Balap Bakiak

4 Dari 13 Perlombaan 17 Agustus-an Ternyata Menyimpan Sejarah yang Tragis

Lomba Balap Bakiak via https://www.ragamseni.com

Selain ada balap karung, ternyata tersedia juga balap bakiak. Bakiak adalah sejenis papan selebar sendal dan diberi penahan yang tidak menyakiti kulit.

Jumlah pemain untuk menggerakan 1 bakiak pun beraneka macam, yang pernah saya liat sekitar 3-5 orang.

Susahnya, ketika kaki kamu dan kawan tidak beriring, pasti akan membuat salah satu terjatuh. Karena itu, tanamkan trik sebelum bermain.

Minta agar kawan-kawan kamu melangkah seirama dengan orang paling depan. Kawan yang diurutun ke-2 dan ke-3 sebenarnya hanya mengikuti saja, namun bila salah satu telat bergerak, keseimbangan pun mulai harus dijaga.

Seru lho… coba saja.

Sejarahnya :

Tidak ada.

10. Lomba Sepeda Lambat

4 Dari 13 Perlombaan 17 Agustus-an Ternyata Menyimpan Sejarah yang Tragis

Lomba Sepeda Lambat via https://www.ragamseni.com

Lomba ini beda dari perlombaan lain, bila permainan lain siapa cepat dia dapat, beda lagi dengan perlombaan ini.

Kamu harus memperlambat kecepatan sepeda seminim mungkin. Saya pernah memperlambat laju motor seminim mungkin kira-kira 5km/jam. Dan itu susahnya bukan main. Dengan anak kecil yang sedang berlari saja, lebih cepat anak kecil. Apalagi ini sepeda? Setiap memboseh, beratpun akan berubah lebih condong kemana.

Namun itu titik serunya, kamu akan merasakan perlombaan yang sangat-sangat lamaaaaa.

Jika salah satu kakimu turun ketanah. Kamu akan didiskualifikasi. Ada-ada aja ya permainan Agustusan.

Sejarahnya :

Tidak ada.

11. Lomba Sepakbola Sarung

4 Dari 13 Perlombaan 17 Agustus-an Ternyata Menyimpan Sejarah yang Tragis

Lomba Sepakbola Sarung via https://www.ragamseni.com

Bisa dibayangkan permainan bola dengan sarung? Tentu ruang gerak kaki akan terhimpit dengan kehadiran sarung yang melilit di kaki kita.

Permainan ini sangat tradisional, untuk zaman sekarang hanya ada dibeberapa desa saja. Cuman karena berhubungan dengan sepakbola, pemainnya pun rata-rata laki-laki. Belum lagi sebagian mereka memakai sepatu sport, kalau kain sarungnya menyentuh sepatu, kesempatan membidik bola sangat minim karena sangat sulit.

Trik yang dapat digunakan… Lipatkan sarung setinggi mungkin. Agar langkahmu tidak terhimpit.

Sejarahnya :

Tidak ada.

12. Lomba Gigit Koin

4 Dari 13 Perlombaan 17 Agustus-an Ternyata Menyimpan Sejarah yang Tragis

Lomba Gigit Koin via https://www.ragamseni.com

Siapa diantara kalian yang pernah mengikuti lomba ini?

Ya, Lomba gigit koin menggunakan media kelapa muda. Jadi, koin tersebut ditempel di kulit kelapa. Bagaimana cara menempelkannya? Hingga sekarang pun saya kurang tau. Hanya saja, prediksi saya… Koin-koin itu dipalu hingga menancap pada kulit kelapa.

Sayangnya, koin 500 perak di zaman sekarang sudah tidak berguna ya. Di zaman yang serba krisis ini, apa masih ada yang memeriahkan lomba gigit koin?

Sejarahnya :

Tidak ada

13. Lomba Rias dengan mata tertutup

4 Dari 13 Perlombaan 17 Agustus-an Ternyata Menyimpan Sejarah yang Tragis

Lomba Rias dengan mata tertutup via https://www.ragamseni.com

Lomba ini biasanya diadakan saat 17 agustus-an. Mungkin kamu pernah liat perlombaan ini di hari kemerdekaan Indonesia. Namun apa sih letak serunya?

Lomba rias biasanya diatur dengan sebegitu unik, contoh yang di rias laki-laki, tukang riasnya matanya ditutupi kain. Membuat riasannya belepotan. Disinilah letak lucunya, karena terkadang, perias harus memegang mana bibir dan pipi untuk memoles lipstik dan bedak.

Di jamin tidak akan ada yang merias rapi.

Sejarahnya :

Tidak ada

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini