5 Cara Mudah Mengatasi Burnout di Tempat Kerja. No More Drama~

Mungkin beberapa di antara kamu pernah mengalami kelelahan fisik dan mental yang membuat produktivitas kerja menurun. Kelelahan fisik dan mental saat bekerja ini merupakan  salah satu tanda bahwa kamu mungkin saja sedang mengalami burnout.

Lalu, apa sih burnout itu? Mengutip Verywell Mind, burnout adalah kondisi di mana seseorang mengalami rendahnya semangat bekerja, guys.  Hal ini terjadi karena orang itu sudah melakukan satu kegagalan dalam hidupnya yang enggak sesuai dengan apa yang diharapkan.

Seperti yang kamu tahu, sebagian besar pekerja menghabiskan waktu untuk menyelesaikan semua pekerjaannya hanya dalam satu hari saja. Tapi, situasi seperti ini ternyata dapat menyebabkan burnout, lho. Kondisi seperti ini malahan menjadi salah satu aspek yang dapat mengganggu produktivitas kerja kamu, mengapa demikian?

Hal ini terjadi lantaran burnout berkaitan langsung dengan kesehatan fisik dan mental kamu, sehingga tidak boleh diabaikan begitu saja. Ketika kamu mengalami burnout, secara tidak sadar pikiran kamu menjadi tidak terkendali. Contohnya saja, jika kamu berada di situasi memiliki deadline kerjaan terlalu banyak maka nantinya kamu jadi kepikiran dan enggak bisa konsentrasi. 

Akan tetapi, burnout dapat kamu atasi dengan melakukan beberapa cara di bawah ini, di antaranya:

ADVERTISEMENTS

1. Melakukan self healing

Ilustrasi sedang melakukan self healing | Photo by William Farlow from Unsplash

Ilustrasi sedang melakukan self healing | Photo by William Farlow from Unsplash via https://unsplash.com

Self healing bisa menjadi penyemangat tersendiri yang bisa membangkitkan suasana hati kamu. Kamu dapat meluangkan waktu untuk melakukan self healing di sela-sela kesibukan kerja.

Mengunjungi tempat-tempat favorit kamu dapat menjadi salah satu proses dari self healing. Kamu pun dapat mencari waktu luang untuk diri sendiri, hangout dengan teman, dan melakukan hal-hal positif lainnya.

ADVERTISEMENTS

2. Menerapkan gaya hidup sehat

Ilustrasi sedang berolahraga | Photo by StockSnap from Pixabay

Ilustrasi sedang berolahraga | Photo by StockSnap from Pixabay via https://pixabay.com

Sebanyak apa pun pekerjaan yang kamu lakukan, perlu diingat bahwa gaya hidup sehat itu penting dalam mengatasi burnout. Jadi, saat kamu sudah merasakan tanda-tanda burnout, tidak ada salahnya menerapkan gaya hidup sehat dan tidak memaksakan diri untuk terus bekerja.

Kamu bisa menerapkan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna. Jangan lupa juga untuk mengonsumsi makanan yang mengandung omega 3. Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan waktu tidur siang yang cukup guna mengembalikan stamina tubuh. 

Kamu pun dapat meluangkan waktu untuk berolahraga secara rutin untuk mendapatkan dorongan emosional yang positif. Solusi ini sangat ampuh, lho, dalam menambah energi untuk bekerja dan membuat mood kamu lebih stabil.

ADVERTISEMENTS

3. Mulailah membuat skala prioritasmu

Ilustrasi skala keseimbangan antara kehidupan duniawi dan kehidupan pribadi | Photo by qimono from Pixabay

Ilustrasi skala keseimbangan antara kehidupan duniawi dan kehidupan pribadi | Photo by qimono from Pixabay via https://pixabay.com

Kamu dapat membuat skala prioritas agar pekerjaanmu menjadi seimbang dengan kehidupan pribadimu. Cara paling sederhana yang dapat kamu lakukan adalah mencoba memprioritaskan pekerjaan yang paling penting terlebih dahulu agar tidak ada waktu yang terbuang sia-sia. Jadi, jangan terlalu memaksakan diri untuk memprioritaskan semua pekerjaan secara berlebihan, ya.

Oh iya, kamu juga bisa memulai dengan membuat to do list. Setelah membuat to do list, kamu bisa menandai pekerjaan yang paling penting. Setelah itu, mulai cicil pekerjaan yang paling penting terlebih dahulu. Kuncinya, kamu harus tetap fokus dalam menyelesaikan setiap pekerjaan!

ADVERTISEMENTS

4. Bertukar cerita dengan orang terdekatmu

Ilustrasi bertukar pikiran sambil tertawa | Photo by Eliott Reyna from Unsplash

Ilustrasi bertukar pikiran sambil tertawa | Photo by Eliott Reyna from Unsplash via https://pixabay.com

Masalah apa pun yang kamu hadapi, cobalah menghubungi orang terdekat, seperti orang tua atau sahabat untuk saling bertukar cerita. Biasanya, cara ini dapat menjadi solusi terbaik agar pikiran kamu menjadi lega. Saran dari orang terdekat akan membuatmu merasa lebih rileks untuk keluar dari berbagai beban pikiran yang sedang kamu hadapi.

Intinya, jangan membiasakan menyimpan masalahmu berlarut-larut. Cobalah secara perlahan untuk berbagi cerita dengan orang yang kamu percaya agar dapat membantumu terhindar dari stres.

ADVERTISEMENTS

5. Sebaiknya jangan terlalu bersikap perfeksionis

Ilustrasi orang yang terlalu perfeksionis dalam bekerja. Photo by StartupStockPhotos from Pixabay

Ilustrasi orang yang terlalu perfeksionis dalam bekerja. Photo by StartupStockPhotos from Pixabay via https://pixabay.com

Menjadi orang yang perfeksionis bukanlah hal yang salah. Namun, apakah kamu tahu seseorang yang perfeksionis bisa merusak mentalmu? Mungkin, hal ini akan terjadi apabila kamu selalu mengharapkan ekspetasi yang berlebihan, apabila fakta yang terjadi tidak sesuai dengan ekspetasi kamu tentu akan membuatmu down, itulah yang dinamakan burnout. Kamu akan kecewa ketika orang-orang tidak mengapresiasi hasil kerja kerasmu. Sikap seperti itu harus dihindari, agar tidak mudah merasa kecewa.

Nah, itu dia 5 cara dalam mengatasi burnout yang dapat kamu lakukan. Semoga informasi di atas dapat membantu kamu terhindar dari masalah burnout yang berkepanjangan. Semangat!

Karyawan yang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya lantaran tidak memiliki waktu yang fleksibel akan memengaruhi produktivitas kerja mereka, kata Shannon Burns manajer teknik di Slack

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Marketing Communication Student at BINUS University