12 Prinsip Ini Hanya Dimiliki Oleh Orang Batak!

 

Budaya Batak memang paling beda dari budaya-budaya lain yang ada di Indonesia bahkan dunia. Mulai dari adat istiadat, kekerabatan, bahasa, kesenian, kepercayaan, serta tidak kalah juga prinsip orang Batak itu sendiri.

Bicara mengenai prinsip, prinsip orang Batak sangat berbeda dengan prinsip suku lain pada umumnya. Banyak orang mengenal seseorang sebagai orang Batak bukan hanya dari gaya bicaranya saja, tetapi prinsip hidupnya. Mau tahu apa saja prinsip orang batak? Hipwee akan membahasnya dalam ulasan berikut :

 <>1. Anakkonhido Hamoraon diau (Anakku adalah kekayaanku).
Anak adalah segalanya bagi orang Batak

Anak adalah segalanya bagi orang Batak via http://lemotcycle.blogspot.com

Memiliki anak adalah sebuah kekayaan yang tidak ternilai bagi suku batak. Anak itu akan bernilai lebih jika anaknya itu adalah laki-laki apalagi jika itu adalah anak sulung, ini ibarat sebuah berkat yang sangat besar bagi keluarga suku batak. Anak laki-laki nantinya akan menjadi pewaris marga dari orang tua laki-laki.

Bagi keluarga Batak yang tidak memiliki anak laki-laki, misalnya jika anak ke 1 sampai ke 5 masih perempuan, orang tuanya akan tetap berusaha mendambakan anak laki-laki sehingga keturunannya bahkan menjadi 7 orang bahkan 9 orang. 

<>2. Hagabeon, Hasangapon, Hamoraon ( Kesuksesan, Kehormatan, Kekayaan).
Sukses, Hormat, dan Kaya adalah dambaan orang Batak

Sukses, Hormat, dan Kaya adalah dambaan orang Batak via http://aperturapoto.com

Ini adalah ukuran keberhasilan dalam suku batak. Menjadi berhasil itu harus sukses, kaya, dan dihormati. Sukses yang dimaksud bisa berupa sukses dalam bidang pendidikan, usaha, berkarir dan lain-lain. Kehormatan dalam suku Batak digambarkan dalam pergaulan sehari-hari, dimana ketika bergaul selalu santun, memiliki jabatan sosial yang tinggi dalam pergaulan maupun dalam adat.

Untuk kekayaan, sebenarnya kekayaan dalam suku Batak itu relatif, tergantung cara kita membandingkan dan memaknainya. Orang Batak kaya jika semakin banyak memberi kepada orang lain, maka semakin banyak pula yang akan membalaskan pemberian itu kepadanya, begitu juga dengan sebaliknya. Jadi hidup orang Batak itu penuh dengan pemberian dan penerimaan berkat.

<>3. Tidak akan menikah sebelum hidup mapan.
Menikah tanpa hidup mapan adalah tabu

Menikah tanpa hidup mapan adalah tabu via http://www.jhonmiduk8.blogspot.com

Sebelum menikah, orang Batak diharuskan hidup mapan baik bagi laki-laki maupun perempuan, so, jangan heran jika anda banyak menemukan perawan tua dan perjaka tua di suku Batak, itu karena tuntutan yang satu ini. Walaupun begitu, semua orang sepertinya mengamini prinsip ini karena coba anda bayangkan, anda menikah tetapi belum punya pekerjaan, mau makan apa nanti anda?

Selain itu, tuntutan hidup mapan agaknya berkolerasi positif dengan biaya pernikahan karena biaya yang dikeluarkan untuk pernikahan orang Batak itu tidak sedikit, jauh lebih banyak dari pernikaha suku lain pada umumnya. 

<>4. Dalihan Natolu.
Somba marhula-hula, Elek Marboru, Manat Mardongan Tubu

Somba marhula-hula, Elek Marboru, Manat Mardongan Tubu via http://jantours.com

Ini adalah prinsip yang terbilang sakral bagi suku Batak karena disetiap adat dan acara Batak pasti kata-kata ini selalu diucapkan. Dalihan Natolu artinya tiga aturan utama yang harus dipatuhi sebagai orang Batak, yaitu Somba Marhula-hula (Hormat kepada keluarga pihak istri), Elek Marboru (harus bisa mengayomi wanita), Manat Mardongan Tubu (bersikap hati-hati kepada teman semarga).

Tanpa Dalihan natolu, hidup orang Batak tidak akan memiliki kekerabatan yang erat seperti sekarang ini. Dalihan natolu juga sebagai fundamentalisme kehidupan yang sebenarnya selaras dengan kehidupan berbangsa dan bernegara yang diatur oleh Pancasila sebagai dasar Negara kita.

<>5. Harta boleh miskin, tetapi adat tetap kaya
Adat adalah kewajiban yang harus dipenuhi

Adat adalah kewajiban yang harus dipenuhi via http://chip.co.id

Jika seseorang dikategorikan sebagai orang miskin dalam hal ekonomi, belum tentu dia memiliki status yang sama dalam hal adat. Seringkali terjadi seorang raja di adat adalah orang yang tidak mampu secara ekonomi, dan orang yang mampu secara ekonomi harus menghormati raja adat tersebut dengan mengesampingkan status ekonomi.

<>6. Tuak adalah minuman bermakna, bukan minuman haram.
Tuak adalah minuman wajib bagi orang Batak

Tuak adalah minuman wajib bagi orang Batak via http://onthebeathandpath.com

Jika anda pernah mengikuti acara adat Batak, anda pasti ketemu dengan minuman yang khas ini. Namanya tuak, minuman ini adalah kewajiban disetiap adat Batak, acara adat tanpa tuak maka dipastikan acara ini tidak akan berasa.

Tuak sangat berarti bagi kehidupan orang Batak, jika dikehidupan sehari-hari, tuak adalah minuman penghangat badan agar tidak kedinginan (mayoritas daerah Batak adalah dingin), jika di acara adat tuak berarti sebuah minuman jamuan kepada tamu undangan, jika diwarung (lapo) tuak adalah minuman wajib.

 

<>7. Tidak akan pulang kampung sebelum sukses.
Jika pulang kampung sebelum sukses, bukan Batak namanya

Jika pulang kampung sebelum sukses, bukan Batak namanya via http://simamaung.com

Prinsip ini dianut oleh perantau Batak. Pulang kampung sebelum sukses hanya ada ketika acara penikahan keluarga dan ada keluarga yang meninggal, selebihnya tidak ada alasan untuk pulang kampung sebelum bisa membawa mobil mewah kembali kekampung, atau mendirikan rumah besar dikampung.

Makanya, ditanah perantauan seperti di Jakarta, Bandung, Surabaya, Kalimantan banyak kita temukan orang Batak yang berwirausaha dengan tujuan “sukses dulu baru pulang kampung”.

 

<>8. Apapun kerjakan, asal halal!
Tak heran, banyak orang Batak yang berprofesi sebagai sopir angkot

Tak heran, banyak orang Batak yang berprofesi sebagai sopir angkot via http://metrominidijual.blogspot.com

Menjadi sopir angkot metromini atau mikrolet, tukang tambal ban, tukang las, dan tukang ojek pun jadi yang penting halal dan tidak merugikan orang lain. Berhubungan dengan prinsip ketujuh, lebih baik mandi keringat halal daripada pengangguran sebab pengangguran adalah sebuah hal yang tabu dimuka orang Batak apalagi menjadi pengemis atau pengamen. 

<>9. Biar kambing di kampung sendiri, tapi banteng diperantauan.
di halaman sendiri boleh diabaikan, tapi jangan di halaman orang

di halaman sendiri boleh diabaikan, tapi jangan di halaman orang via http://iberita.com

Dikampung bisa diremehkan atau dilecehkan, tetapi ketika diperantauan tidak ada alasan untuk menerima hal yang sama. Banyak orang Batak yang sukses karena motivasi ini, dulu menelan hidup pahit dikampung, sekarang menjadi tajir di negeri orang.

Jangan heran jika banyak orang Batak yang memegang jabatan strategis di pemerintahan, terkenal di bidang hukum, dunia tarik suara, olahraga, dan lain-lain, semuanya karena prinsip ini. 

<>10. Marga bisa mengubah nasib.
Marga adalah identitas utama orang Batak, bukan nama depan

Marga adalah identitas utama orang Batak, bukan nama depan via http://hipwee.com

Saya pernah naik angkot di Jakarta, kebetulan duit saya juga sudah tipis jadi hari itu saya tidak makan biar bisa mencukupi untuk ongkos.

Ketika didalam angkot, saya bertanya kepada sopir yang kedengarannya berbahasa Batak, “Marga apa lae”. Kebetulan satu marga denganku dan saat saya ingin memberikan ongkos, dia menolak bahkan memaksaku untuk memasukkan kembali duit itu ke dompetku.

Orang Batak yang malu akan etnis ke-Batakannya akan membuat dirinya sendiri menyesal. Tidak ada salahnya menggunakan marga jika kita benar-benar orang Batak.

<>11. Musik adalah obat stres.
Musik Batak dengan alunan gondang Batak

Musik Batak dengan alunan gondang Batak via http://d3pe.wordpress.com

Jika orang Batak sudah capek, stress pikiran bukannya istirahat malah mengambil gitar dan menyanyikan lagu. Sejelek apapun suaranya, tetap itu adalah yang terbaik baginya untuk menenangkan dirinya dan pikirannya. Dan benar saja, sehabis menyanyikan beberapa lagi, pikirannya akan kembali normal dan wajahnya seperti bersinar kembali.

Jangan heran jika tetanggamu orang Batak jam 05.00 subuh suka memutar lagu berbahasa Batak dengan keras-keras. Tenang, dia tidak punya niat untuk menggangumu, dia hanya butuh waktu sedikit untuk berekspresi. 

<>12. Hancur demi kawan.
Kawan adalah segalanya dalam pergaulan

Kawan adalah segalanya dalam pergaulan via http://tanoboto.wordpress.com

Prinsip anak Medan, Medannya Batak tapi ya hehehe. Orang Batak rela melakukan apapun untuk kawannya, jadi jangan pernah ragukan loyalitas sesama orang Batak selama masih tidak saling mencurangi. Loyalitas yang sama juga akan ditujukan kepada temannya yang buka dari Batak karena dimata mereka manusia itu adalah sama. 

 

Itulah prinsip yang hanya ada dalam diri orang Batak. Prinsip inilah yang menyebabkan perbedaan yang patut dicontoh karena hal-hal diatas mencontohkan hal-hal yang postitif bagi semua manusia. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang mahasiswa, Parhuta-huta, Blogger dan juga penulis untuk beberapa surat kabar yang senang mengais literasi. Lahir di pakkat, Besar di Desa Amborgang, Porsea, Toba Samosir.

1,780 Comments

  1. mauliate lae buat supportnya,….

  2. Horas tano batak… dame damelah kita

  3. Delima Ester berkata:

    Saya Bangga banget jd orang batak. Bapak saya org yg selalu memperhatika prinsip2 adat dan kebiasaan positif org batak dlm mendidik anak..wkt kecil spi usia sekolah sy blm bgt paham tujuannya tp setelah sekarang sy py anak gadis dan byk ikut di acara2 adat batak dlm kel kecil at besar marga.. sy semakin bersyukur terlahir sbgi org batak.. dan lebih2 di didik dgn pola pandang dan tatacara org batak. Dan sy pun sekarang menanamkan nilai2 positif yg sy anggap adalah strong point org batak ke pada ana2 saya. Saya bangga jd boru batak keren.

  4. Kan ads point di atas dibilang Sist.. Ga akan berumah tangganya sebelum mapan… 🙂 hehehehhe.. jd kl ada yg Skrg nikah modal holong doang berarti dia batak BEGO! Hihihihi

  5. Eva Simanjuntak berkata:

    Meini Rieke Mela
    Pandangan mu sempit bgt ya ttg suKu BATAK……akar pahit yg km alami sLama ini membuat mu benci dgn keluarga besarmu…bhkan sampe ke suku batak itu sendiri… so belajar mengampuni kyaknya solusi lbh TEPAT tuk km lakukan saat ini. Sebelum penyakit kanker ada menggrogoti tubuh mu. GBu meini….

  6. Meini Rieke Mela, bagus kamu ga mau dipaksa, bagus juga kamu ga kawin sama orang batak, artinya kamu pegang prinsip… ya itu salah satu sifat Batak, keras kepala, jadi aku juga ga yakin lewat comment bisa rubah pendirianmu. Saranku sih, ya kamu menghilang aja dari suku Batak ga usah gabung2, ga usah ngebahas tentang Batak, karena itu menambah kebencianmu… Psikologi terbaliknya gini, klo kamu segitu bencinya untuk apa kamu memikirkannya? Naik gula darahmu nanti….

    Untuk meluruskan beberapa textmu, aku tergugah membahas (statement pribadi bukan mewakili semua orang batak), karena aku care sama orang Batak, jadi kuharap kamu ga balas comentku lagi karena kamu ga care sama orang batak, sehingga ga perlu ada debat disini….
    1. Hanya orang bodoh yang kawin sampai ngutang, dan ga cuma di Batak ketemu orang bodoh yang kayak gini…
    2. Esensinya pesta pernikahan adat Batak untuk ngasih makan orang, bukan foya2, mangkanya isi protokol adat batak dari awal hanya seputar mandok hata dan mangulosi, ga ada yang namanya biduan goyang dombret.
    3. Orang yang bisa mengundang non Batak datang ke pesta adat ada 2 kemungkinan, dia bego atau dia punya kawan berjiwa besar. Karena seperti yang kujelaskan, TIDAK ada prosesi mandok hata dari dongan sakantor atau mangulosi dari dongan sakantor. Kalaupun ada pesta adat didatangi oleh non Batak itu mereka yang berjiwa besar, mau contoh? Ada, aku kawin kawan kantorku datang meski ga kuundang, karena kubilang kalian akan bosan disana, tp mereka berjiwa besar tetap datang, alasannya simple, mereka pingin foto bareng pengantin yang pake ulos, lucu katanya… abis itu mereka pulang, ga makan, karena mereka tau makanannya penuh babi, dan mereka ga masalah ga disiapin nasi padang….
    4. Kamu sendiri bilang banyak kejadian orang non batak datang, nah mereka itu yang berjiwa besar…. kebetulan aja kamu ketemu kawanmu orang cina yang ga berjiwa besar…. Oh ya kebayang ga klo kamu dapat undangan resmi teman dekatmu yang abis nyunatin anaknya bikin wayangan semalam suntuk, puoool bahasa jawa wayangannya dan semalam suntuk, kamu ketawain kawanmu atau kamu kasih alasan ngelak atau kamu bela2in datang sebentar trus pulang?
    5. Soal inang2 bungkus makanan, ya jelas dong aku dukung mereka (sebagian) karena mereka senang bisa bawa saksang sama arsik ikan mas buat anaknya yang makan daging hanya klo dapat undangan pesta, mereka memang kampungan tok, tapi itulah mereka, orang batak ga punya malu klo untuk anak, karena diatas ada dibilang “Anakkonhi do hamoraon di ahu” kamu kebetulan aja dah yatim piatu, klopu. Bapak mamak masih hidup mungkin juga dari kaum berada, tapi diluar sana banyak yang tidak seberuntung kamu yang meski yatim piatu tapi kamu masih berkecukupan…. dan kamu tau, ga cuma orang batak suka bungkus makanan, kawan 1 pelayanan ada yang dokter spesialis disini orang batak dia, waktu dia ulang tahun dia ngundang lansia gereja (bukan hkbp) dan teman2 dekat untuk datang di acara makan2 kecil dirumah, you know what, there are several chinesse old nanny and javanesse old nanny grab those meal and pack it on their plastic bag….. Jadi kelihatan pergaulanmu ga luas ito….. Bungkus makanan bukan tentang batak, tapi tentang moral… you have to devide it….
    6. Dari semua yang kamu bilang selalu disanggah bukan hanya oleh aku, tapi hampir semua yang baca commentmu, artinya ada 2 kemungkinan, ada yang salah dengan kamu atau kamu muncul diwaktu dan tempat yang salah. Jadi saranku belajar lebih banyak tentang hidup atau ga usah bersinggungan dengan sesuatu yang belum kamu dalami tapi dah kamu benci, kebencianmu sama orang uda dan namborumu ga jadi alasan kamu membenci orang batak, toh mamak bapakmu itu orang batak, kau maki2 orang batak nangis mereka didalam tanah kuburnya…. ga jauh beda dengan firman yang mengatakan “Terkutuklah bangsa yang mengutuk bangsa pilihanKu Israel”, bukan kubilang bangsa batak setara dengan Israel, namun ada nilai2 leluhur yang dipegang yaitu, semua nabi dari awal sampai akhirnya di era Tuhan Jesus yang dibahas adalah keturunan Israel. Nah disitu diajari nilai2 menghormati tanah leluhur, jadi hormatilah suku bapal mamakmu, klo kau ga mau hormati, setidaknya jangan tunjukkan kebencianmu, dikutuk banyak orang kau nanti… banyak loh orang karena dikutukin dan dibully trus bunuh diri…. Sotung Gabe Da…..
    7. Orang batak ga dipaksa datang ke pesta yang jauh2 namanya undangan, sampe zimbabwepun dikirim klo disana ada keluarga, harus datang? TIDAK!!! Jadi ada 2 kemungkinan orang jauh bisa datang, pertama mereka gittal (tau gittal? Klo ga tau tanyak kawanmu yang batak) kedua mereka terbeban meskipun bukan saudara, misalkan contoh nyata, ada inang2 tahan naik bus butut macam metromini selama 7 jam perjalanan datang ke pesta nikahku, diceritain mamakku, namboru ini dulu waktu gadis sering dibantu bapakku, dan namboru ini dah nganggap bapakku abangnya meski ga ada tali persaudaraan….
    8. Ga usah kau balas komenku ini, karena kau orang batak keras kepala, sama kayak aku keras kepala cuma bedanya aku sayang sama batak jadi aku peduli, sedang kamu ga sayang sama batak jadi mestinya kamu ga peduli…
    Aku keras kepala dan aku care sama Batak, kamu keras kepala dan kamu ga care sama Batak, artinya ga usah lagi dibahas, klo itok masih bahas artinya ito bukan keras kepala, tapi bodoh… maaf… tapi aku percaya ito ga bodoh….

    Tuhan memberkati….

  7. Bintari Angela berkata:

    Ada berberapa yg saya rasa betul,,walaupun saya bkn org batak ttpi ckup banyak bergaul dgn org batak,,dan pada poin ke3 itu bnr2 saya rasakan,,krn pacar saya yg nb ny org batak meminta saya untk bersabar krn untk menikah dan hidup bersamanya hrus dgn biaya yg tdk sdikit,,,sukses terus ya jhon…

  8. Melinda Manurung berkata:

    Fakta bahwa org batak terkenal dgn sifat perantaunya dan gk akan pulang sebelum bs membawa hasil 🙂

  9. Ardi Kieren berkata:

    Poin no 6 saya tdk setuju. Klw minuman haram tetap haram

  10. I’m proud to be BATAK. Diperantauan Saya di luar Negri , Saya bangga menjadi orang batak. Orang Batak itu sangat kompak dan saling tolong – menolong.