11 Pertanyaan Ini Wajib Kamu Kuasai Jika Kamu Orang Batak

Indonesia memang terkenal akan sukunya yang beragam. Dan dari tiap sukunya, pasti ada aja budaya yang menurut suku lain ‘aneh’, padahal bagi sang empunya suku tersebut, nggak ada aneh-anehnya sama sekali! Mungkin karena udah biasa ngerasain kali ya.
Bagi kamu pemuda-pemudi Batak yang sekarang tinggal di lingkungan non Batak, pasti pernah deh dapat pertanyaan-pertanyaan dari teman yang kepo dengan status Batakmu. Selain seru karena bisa jadi bahan obrolan, pertanyaan-pertanyaan mereka juga bisa jadi alat ukur sudah sedalam apa sih kebatakan kamu?

 <>1. Kamu orang Batak Bukan Sih?
Astrid Tiar yang ternyata punya marga Panjaitan!

Astrid Tiar yang ternyata punya marga Panjaitan! via http://www.merdeka.com

"Kamu orang apa sih?"
"Aku batak hehe."
"Loh kok namamu nggak ada marganya?"

Kalau ayah atau Ibumu udah nggak lahir di daerah/kampung, biasanya nama panjangmu udah nggak dipakein marga lagi. Akhirnya teman kamu kadang bingung, Batak kok tapi namanya nggak ada marganya?

<>2. Orang Medan Masa Nggak Tau?
Medan nggak sama dengan Batak!

Medan nggak sama dengan Batak! via https://andaiy.wordpress.com

"Bahasa bataknya pelit apa sih?"
"Hah? Holit deh kalo gak salah."
"Aku cuma ngetes kamu sebenarnya. Kata si Ucok, bahasa Bataknya pelit itu celit. Payah nih, orang Medan kok nggak tahu sih?"

Mungkin ini pertanyaan yang lumayan melelahkan (dan menyebalkan), bagi kamu orang Batak yang nggak lahir di Medan. Itu kan bahasa Medan, bukan bahasa Batak! Duh!

<>3. Loh bukannya kamu Batak?
Orang batak terkenal suka merantau (dan nggak pernah lupa bawa Ulos))

Orang batak terkenal suka merantau (dan nggak pernah lupa bawa Ulos)) via http://www.gobatak.com

"FYI, aku nggak pernah tinggal di Medan, aku dari Kalimantan."
"Loh kamu bukannya pindahan dari Batak dulu?"

Alamaaak! Batak itu nama suku bukan nama tempat! Kamu pasti gemes deh kalau denger ada yang nyebut Batak sebagai tempat. Yang bener itu Medan! Hehe. Tapi, sebenarnya orang Batak nggak harus lahir di Medan lho. Bisa aja lahir dan tumbuhnya di Kalimantan terus waktu kuliah merantau ke Jakarta. Kalau kayak gini, kamu butuh kesabaran ekstra buat jelasin sejarah tempat tinggalmu.

<>4. Jadi, yang Batak Papamu atau Mamamu?
Ayok Bang, kita langsung adain resepsi di Ruma Gorga

Ayok Bang, kita langsung adain resepsi di Ruma Gorga via http://13atak.blogspot.com

Jawaban pertanyaan ini sih tergantung kamu. Tapi, kalau ayahmu bukan Batak, biasanya kamu nggak bakal ngaku sebagai orang Batak sih. Hehe. Paling kamu cuma bisa jelasin kalau marga itu hanya bisa diturunkan dari pihak laki-laki, jadi otomatis Ayahmu pasti Batak. Tapi, kalaupun Ayah dan Ibumu Batak, kamu tetap hanya boleh gunain marganya Ayah, bukan Ibu.

<>5. Ah paling ntar putus, kamu kan harus nikah sama orang Batak
Film nuansa Batak yang menarik untuk ditonton!

Film nuansa Batak yang menarik untuk ditonton! via http://sidomi.com

Udah jadi rahasia umum, kalau kamu Batak berarti harus nikah sama orang Batak juga. Jadi, kalau kamu marhalet (baca: pacaran) sama yang bukan Batak, yang protes duluan justru malah teman kamu!

Padahal Butet nggak harus nikah sama Ucok kan, Mak? Ya kan, Maaak?

<>6. Pariban itu apa? Jodoh bukan?
Cieee yang nikah sama pariban

Cieee yang nikah sama pariban via http://sidomi.com

Hmm... Ini pertanyaan yang bakal ngundang pertanyaan lain. Sebenarnya bukan jodoh juga, cuma disarankan nikah sama pariban (Kadang dipaksa sih. Hehehe). Jadi, yang bisa disebut pariban itu siapa? Pariban itu sebenarnya sepupu.

Kalau kamu cowok, paribanmu adalah anak dari Tulangmu (tulang artinya paman/saudara laki-lakinya Mama, bisa abang/adik nya Mama). Kalau kamu cewek, paribanmu adalah anak dari Namborumu (namboru artinya bibi/tante, alias saudara perempuannya Papa).
Bukan Cewek Batak: "Oh, kamu kan Sitohang nih, berarti paribanmu Choki Sitohang dong? Wih asik! Ganteng!"
Cewek Batak: "Bukaaan. Marga kan datangnya dari Ayah. Kalau Choki, berarti Ayahnya yang Sitohang. Kan nggak boleh nikah satu marga, jadi ibunya nggak mungkin Sitohang! Misalnya, kamu Hutapea nih, terus Mamaku boru Hutapea juga. Berarti kamu sama Abangku paribanan."
Bukan Cewek bukan Batak: "Hmm... Berarti aku paribanan sama Hotman Paris juga dong?"

<>7. Eh, tadi kamu bilang satu marga nggak boleh nikah ya? Kenapa?

Kamu sih hanya bisa menjawab: Hanya Tuhan dan leluhur Batak yang tahu. Yang kamu tahu, jangan coba-coba melanggar aturan ini! Hehe.

<>8. Kalau misalnya aku Batak, aku manggil kamu apa?
Panggil hasian aja gimana...

Panggil hasian aja gimana... via http://maxarthouse.deviantart.com

Panggilan ke sesama wanita: Eda

Panggilan ke sesama pria: Lae

Panggilan dari wanita ke pria/pria ke wanita: Ito

Ada aja deh teman kamu yang penasaran apa aja panggilan atau sebutan dalam bahasa Batak. Kalau teman kamu pecinta Korea, pasti paham tentang panggilan yang beda-beda antar cewek-cowok. Untuk penjelasan tentang tulang, nantulang, namboru, amangboru, dan sebagainya nanti dulu deh. Jelasin masalah partuturan (baca: sebutan/panggilan) ini butuh 6 SKS!

<>9. Orang Batak kan...
Film Lamaran yang mengusung tema Batak

Film Lamaran yang mengusung tema Batak via http://www.bintang.com

Gara-gara di TV banyak penyanyi dan pengacara Batak yang lalu lalang, kamu pasti sering diasumsikan jago nyanyi atau jago debat. Kamu juga akan dianggap mahir bergitar dan nyetir. Kalau dianggapnya kayak gitu sih menyenangkan karena positif. Tapi kalau ada yang nuduh kamu sebagai biang kerusuhan alias inang-inang pasar/amang-amang lapo karena kamu Batak gimana? Hehehe. Kalau pertanyaan (atau pernyataan) ini sih bagusnya kamu tanyakan ke dirimu sendiri, bener nggak sih orang Batak tuh gitu?

<>10. Lagi-Lagi Hanya Tuhan dan Leluhur yang Tau
Cobak kau tanya ke inang ini!

Cobak kau tanya ke inang ini! via http://www.deviantart.com

A: Kayaknya banyak banget marga Batak?
B: Aku udah tau dari awal kamu Batak, keliatan dari mukamu. Kok Batak mukanya kotak sih?
C: Kok di Senen (nama daerah di Jakarta) banyak orang Batak sih?
D: Loh kamu Batak? Kok cantik/ganteng sih?* (*Kalo kamu cantik/ganteng)
Pertanyaan yang kayak gini sih nggak ada jawabannya... Atau mungkin ada, tapi kamu udah terlalu lelah buat jelasin.

<>11. Kok marah sih? Aku kan cuma nanya...
Terkenal punya sifat kasar mungkin semenjak kemunculan Raja Minyak dari Medan ini?

Terkenal punya sifat kasar mungkin semenjak kemunculan Raja Minyak dari Medan ini? via http://www.suarapembaruan.com

Huhuhu. Nggak ada yang marah, hasiaaan. Emang udah kebiasaan denger Bapak sama Mamak bersuara kencang di rumah, jadi kebiasaan ngomong blak-blakan dengan volume keras deh. Pahamilah, kami cuma ngomong biasa kok, nggak lagi nyoba mau makan orang.

(Eh, denger-denger orang Batak dulu makan orang ya?)

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

6 Comments

  1. Sulastri Sinaga berkata:

    Hahahha iya nih bener bnget smuanya.

  2. Hehehe, benar semua. Tp yg terakhir itu FYI, yg makan orang itu dulunya suku Pakpak�, Bukan Batak�.