Mendengar kata santri, apa yang terbesit dalam benakmu? Semua pasti akan menjawab pondok pesantren. Ya, karena pondok pesantren sangat kental dan tidak bisa dipisahkan dengan santri. Memang, berbeda sekali antara murid dalam pendidikan formal dengan santri dalam pandangan pesantren.
Sebagai seorang santri, sejatinya banyak hal anti-mainstream yang jarang atau tak dilakukan oleh kebanyakan orang. Kalangan santri sebenarnya adalah kaum intelektual yang memiliki banyak keistimewaan, yang tak dimiliki oleh orang lain. Bisa dibilang mereka adalah kaum di atas rata-rata. Tapi, sejatinya banyak yang belum mengerti dan mengetahuinya. Tahukah kalau mereka adalah orang-orang hebat, yang patut dijadikan teladan? Banyak tokoh-tokoh penting di negeri ini adalah jebolan pondok pesantren alias pernah nyantri, seperti Gus Dur, Din Syamsudin, Syafi’i Ma’arif, Mahfud M.D, Gus Mus, dan tokoh-tokoh besar lainnya. Mereka semua adalah produk pesantren.
Berikut ini akan penulis paparkan tentang seputar dunia santri yang wajib kamu ketahui dan hal-hal anti-mainstream yang jarang diketahui oleh kebanyakan orang. Sebagai inspirasi dan motivasi agar hidup nggak gitu-gitu saja. Ya, agar kamu mengambil petuah dan hikmah yang sejatinya hanya dimiliki dan dirasakan oleh mereka.
ADVERTISEMENTS
1. Ketahuilah, Sesungguhnya Santri Akan Menggunakan Waktunya dengan Sangat Produktif.
Dalam dunia pesantren, sudah masyhur bahwasanya waktu itu ibarat pedang. Jika tak mau tertebas tajamnya, maka pergunakanlah waktu dengan baik dan maksimal. Adagium itulah yang diyakni dan digunakan seorang santri sebagai hal yang harus dipraktekkan dalam kehidupannya.
Mereka tak akan melewatkan sedetik waktu pun untuk berbuat hal yang tak berguna. Ketahuilah, bahwa mereka akan melakukan hal-hal positif dalam kesehariannya, seperti membaca buku, menulis, berdiskusi, baca Al-Qur’an, ngaji kitab kuning, serta aktivitas lainnya yang bermanfaat dan produktif.
ADVERTISEMENTS
2. Mereka Itu Pejuang Umat yang Harus Dipertahankan Habitatnya.
Sesungguhnya, seorang santri adalah pejuang umat yang harus dijaga kelestariannya. Pasalnya, jumlah mereka saat ini sangat langka populasinya dan jarang ditemukan keberadaannya. Kecuali di pesantren-pesantren saja. Itulah mengapa mereka harus dipertahankan habitatnya, agar tak punah digerus zaman.
Pada zaman modern ini, sangat sedikit yang mau masuk dan menimba ilmu di pesantren. Kebanyakaan orang akan memilih sekolah-sekolah yang prestisius dan bonafit untuk menunjang masa depan. Tapi, kadar intelektual dan spiritualnya kosong.
ADVERTISEMENTS
3. Sesungguhnya, Santri adalah Intelek yang Cerdas.
Banyak yang tak tahu bahwasanya santri itu sangat cerdas. Bagaimana tidak? Mereka akan berlama-lama mengaji dari kyai atau pun guru-gurunya agar bisa memaknai kitab kuning atau dalam kalangan pesantren disebut dengan kitab gundhul. Ya, karena tidak semua orang bisa memaknai dan membaca kitab yang tak ber-harakat itu.
Aktivitas membaca dan memaknai kitab kuning pun tak mudah kita jumpai di lembaga-lembaga pendidikan formal, kecuali hanya ada di pesantren saja. Apalagi mereka santri yang jago baca kitab. Mereka tak perlu memaknai kitab pun, bisa membacanya dengan cepat. Hebat kan?
ADVERTISEMENTS
4. Banyak yang Tak Tahu Bahwa Mereka Berusaha Mempersiapkan Diri untuk Calon Jodohnya.
Ketahuilah! Bahwasanya seorang santri itu sebenarnya berusaha dan berjuang untuk mempersiapkan diri menjemput calon jodohnya. Ya, mereka berusaha menjadi imam yang baik, memimpin, dan menjaga bahtera keluarganya kelak. Oleh karena itu, mereka tak mau melakukan hal-hal yang dilarang agama dan pastinya tak mau begitu saja berbuat sesuatu yang kebanyakan anak muda melakukannya.
Sampai-sampai mereka pun harus belajar mandiri. Mulai dari memasak di dapur pondok, mencuci, dan menyetrika pakaian sendiri. Sejatinya seorang santri patut dijadikan calon pendamping buat menemani hidupmu kelak. So, jangan kalian sia-siakan kesempatan ini. Hehehe.
ADVERTISEMENTS
5. Sejatinya, Kaum Santri adalah Kaum Terdidik.
Memang banyak perspektif negatif pada santri yang sebenarnya tidak terbukti kebenarannya. Karena sejatinya kaum santri adalah kaum terdidik. Mereka mendedikasikan hidupnya untuk mencari dan menimba ilmu, sebagai bekal untuk melangsungkan dan menjalani kehidupan yang lebih baik.
Bayangkan mereka akan berlama-lama dan menekuni mengkaji ilmu, mengaji kitab kuning, dan berlelah-lelah dalam meneliti ilmu agama. Ya, itulah sejatinya bila dibilang bahwa kaum santri adalah kaum terdidik.
ADVERTISEMENTS
6. Kalian Tak Tahu Kalau Mereka Itu Disiplin dan Tepat Waktu.
Mungkin kebanyakan anak sekarang sering terlambat dalam apapun itu. Mau berangkat sekolah, telat. Mau janjian sama teman, telat. Mau kemana-mana, sering telat. Beda dengan santri yang disiplin dan tepat waktu.
Karena mereka sering bangun pagi untuk mandi, saat dinginnya udara pagi, mereka berjuang untuk melawannya. Tentunya mereka akan sholat Subuh berjama’ah dan nggak telat bangun paginya. Nggak cuma itu. Saat adzan berkumandang, mereka segera cepat-cepat ke masjid agar tak ketinggalan buat sholat jama’ah. Nggak on time gimana tuh?
7. Santri Itu Menghormati dan Takzim kepada Para Gurunya.
Kalian yang pernah merasakan jadi santri atau mondok di pesantren, pastinya nggak akan kaget dengan hal ini. Santri biasanya akan sangat takzim pada kyai atau guru-gurunya. Pasalnya, mereka menganggap kyai atau guru-gurunya sebagaimana layaknya kedua orang tua mereka.
Apalagi kalau santri yang takzim se-takzim-takzimnya, mereka akan menyalami kyainya dan mengecup tangannya dalam-dalam. Ada juga santri yang rela menyiapkan sandal kyainya sebelum gurunya tersebut keluar dari majlis ilmu.
Wah, ini yang perlu diteladani bagi seorang murid kepada gurunya lho!
8. Kalian Tak Paham Kalau Mereka adalah Makhluk Sosial Tingkat Tinggi.
Menjadi santri harus mempunyai jiwa sosial yang tinggi. Karena santri dididik untuk berperilaku baik dan berakhlak mulia. Nggak jarang santri harus makan bareng bersama teman-teman dalam satu wadah yang sama. Dan inilah yang menjadi hal yang tak ditemukan di tempat mana pun, kecuali di pondok pesantren saja.
Tidak hanya itu. Santri pun akan sangat bersosialisi dengan temannya, berdiskusi bersama, dan bercengkerama bareng dalam hal kebaikan. Mencuci baju pun bersama biar ada teman yang diajak bicara. Hehehe.
9. Ketika Kebanyakan Anak Muda Berfoya-foya, Mereka Melakukan Hal-hal yang Mulia.
Di zaman modern ini, banyak anak muda yang bersenang-senang menikmati hingar-bingarnya dunia. Santri akan melewatkannya dengan kegiatan positif. Mereka nggak ikutan arus kawula anak muda, nongkrong di tepi jalan, dan ke mall hanya untuk menghabiskan waktu saja. Mereka sejatinya menahan untuk melakukan hal yang sia-sia dengan berbuat kebaikan serta beraktivitas positif.
Mereka malah berjibaku dengan tumpukan kitab kuning dan kitab referensi yang harus dikaji dan dipelajari.
10. Bagi Mereka Ujian Pondok Bukanlah Hal yang Mengerikan. Tapi, Ujian Sebenarnya Adalah Ujian Hidup.
Kebanyakan siswa galau gara-gara ujian sekolah ataupun UN. Sampai dibela-belain nggak tidur semalam suntuk pakai sistem SKS (Sistem Kebut Semalam), hanya untuk belajar materi pelajaran yang diujikan besoknya. Seorang santri tetap santai. Bukannya mereka tak belajar atau menyepelekan ujian. Bagi mereka ujian bukanlah hal yang mengerikan. Sesungguhnya ujian sebenarnya adalah ujian hidup. Luar biasa ya? Hehehe. Salut deh buat mereka!
Hal anti-mainstream lainnya adalah saat pengambilan kartu ujian pondok. Saat mereka melakukan banyak pelanggaran, mereka akan mendapat hukuman. Misalnya membersihkan kamar mandi, area pondok pesantren, ataupun baca Al-Qur’an. Rajin banget, ya?
11. Ketahuilah, Mereka adalah Sosok Hebat yang Patut Kalian Teladani.
Banyak produk pesantren yang telah sukses dan telah gelut di bidangnya masing-masing. Sebutlah Gus Dur, Muhaimin Iskandar, Imam Nachrawi, Mahfud M.D, Said Agil Siraj, dan Quraish Shihab. Mereka pernah menjadi seorang santri. Apa kamu nggak mau menyusul jejak mereka?
Untuk itu, bergurulah pada mereka. Kepada para santri yang mempunyai intelektual dan spiritual yang mantap, tentunya. Menimba ilmu dan pengalaman dengan memabaca karya-karyanya, biografinya, dan sepak terjangnya. Dengan begitu, kamu akan terinspirasi dan termotivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Oleh karena itu, sejatinya kaum santri memiliki hal-hal yang tak dimiliki oleh kebanyakan orang. Kebiasaan dan aktivitas anti-mainstream yang hanya dilakukan oleh mereka.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
ketika muda mudi lain galau dengan cinta nya, santri galau karna hapalan nya.
setuju… hahaha
iklannya gontor nihh kayaknya hehe… semua gambarnya gontor..
Apapun ma’hadnya….. satu ceritanya
Mungkin alumni gontor
Ketika yang diluar sibuk bermain game, santri sibuk mencari makanan
Yoooo pengalaman ya.
Min.. Bagaimana klau mahasiswa teknik sambil nyantri ?? � .
Buat artikelnya min.
terharu bacanya :’)