London adalah gudangnya galeri dan museum seni. Jumlahnya ada sekitar 300 dan sebagian besar dapat diakses dengan gratis. Tenggelam dalam galeri-galeri seni yang sangat luas di London adalah kegiatan yang mengasyikkan, sayang sekali kalau dilewatkan. Banyak karya seni yang layak dikagumi dan dinikmati. Selain itu, kita juga bisa memperkaya pengetahuan tentang seni, budaya, dan sejarah Britania Raya serta Eropa.
ADVERTISEMENTS
1. The Arnolfini Portrait (Jan van Eyck, 1434)
Lukisan ini dibuat lebih dari 600 tahun yang lalu dan merupakan salah satu lukisan pertama yang dibuat dengan menggunakan bahan cat minyak. Kalau kita melihat dengan lebih detail, ada empat orang di dalam lukisan ini. Dua orang dapat kita lihat sebagai Tuan dan Nyonya Arnolfini yang sedang menyambut dua tamu di kediaman mereka.
Dua tamu tersebut dapat kita lihat di cermin yang ada di lukisan. Dapatkah kamu melihatnya juga? Di lukisan ini ada banyak detail kecil. Sang pelukisnya sampai harus menggunakan kaca pembesar untuk dapat menyelesaikannya dengan sempurna.
ADVERTISEMENTS
2. The Ambassadors (Hans Holbein the Younger, 1533)
Hans Holbein the Younger adalah pelukis dengan keahlian tinggi pada periode Tudor di Inggris. Di dalam lukisan ini ada sebuah tengkorak yang oleh pelukisnya sengaja dibuat dengan distorsi. Gambar tengkorak ini baru bisa terlihat proporsional jika kita melihat lukisan ini dari jarak dan sudut tertentu. Penasaran ya? Ayo coba apakah kamu bisa menemukan jarak dan sudut yang tepat untuk bisa melihat bentuk tengkorak secara proporsional. Lokasi lukisan: National Gallery.
ADVERTISEMENTS
3. William Shakespeare (John Taylor, 1600)
Kontras sekali dengan jumlah karyanya yang sangat banyak, lukisan potret William Shakespeare ini adalah satu-satunya potret diri pujangga kenamaan Britania Raya ini. Selain lukisan potret yang dibuat lebih dari 400 tahun yang lalu ini, tidak berhasil ditemukan dokumentasi lain yang menggambarkan wajah pengarang cerita Romeo and Juliet ini. Lokasi lukisan: National Portrait Gallery.
ADVERTISEMENTS
4. Whistlejacket (George Stubbs, 1762)
Whistlejacket adalah nama kuda yang sedang berjingkrak di lukisan ini. George Stubbs, pelukis aliran naturalisme melukis kuda ini dengan ukuran sama seperti aslinya. Jadi kamu bisa membayangkan besarnya ukuran lukisan ini, bukan? Lokasi lukisan: National Gallery.
ADVERTISEMENTS
5. The Fighting Temeraire (J.M.W. Turner, 1839)
Usia lukisan ini sudah lebih dari 150 tahun dan mengisahkan akhir kejayaan sebuah kapal perang tua bernama Temeraire yang sedang diderek untuk dibawa ke tempat pembuangan kapal. Turner, yang dikenal dengan sebutan the painter of light, memanggil lukisan ini dengan panggilan darling karena ini adalah lukisan kesayangannya.
Ia bahkan tidak menjual lukisan ini semasa hidupnya. Saat ia meninggal ia menyerahkannya kepada negara untuk dapat dinikmati banyak orang. Lokasi lukisan: National Gallery.
ADVERTISEMENTS
6. Ophelia (John Millais, 1851 -1852)
Lukisan ini diangkat dari salah satu bagian cerita Hamlet karya sastrawan Inggris terkenal, Shakespeare. Karakter utamanya, Ophelia, sangat sedih dengan kematian ayahnya dan tenggelam di sungai saat sedang memetik bunga. Untuk menciptakan kesan sangat nyata, sang pelukis yang menganut aliran realisme rela menghabiskan waktu berbulan-bulan dalam cuaca buruk untuk melukis di tepi sungai.
Berbagai jenis bunga yang bisa kita pandangi di dalam lukisan ini adalah hasil kerja keras itu. Setiap bunga punya simbol masing-masing: weeping willows – kesedihan, nettles – kepedihan, roses – cinta dan keindahan, pansies – pikiran, forget-me-nots – kenangan, daisies – kepolosan, poppies dan violets – kematian. Lokasi lukisan: Tate Britain.
7. A Bar at the Folies-Bergere (Édouard Manet, 1882)
Lukisan ini menggambarkan situasi di sebuah bar di kota Paris pada abad ke-19. Karya seni ini adalah salah satu karya pelukis impresionis Edouard Manet yang paling terkenal karena penuh dengan berbagai detail yang menarik untuk diamati. Salah satunya adalah detil sepatu pemain akrobat trapeze berwarna hijau terang yang ada di dalam lukisan, serta tanda tangan pelukis yang ada di salah satu gambar botol. Bisakah kamu menemukannya? Lokasi lukisan: Courthauld Gallery.
8. Sunflowers (Vincent van Gogh, 1888)
Saat ini, Sunflowers adalah salah satu lukisan termahal di dunia. Ironis sekali karena semasa hidupnya, sang pelukis hidup susah karena tak satupun lukisannya berhasil dijual. Van Gogh melukisnya untuk menyambut sang sahabat, Paul Gauguin, yang akan datang menginap di rumahnya. Warna kuning menyimbolkan persahabatan dan kebahagiaan.
Lewat lukisan ini, Van Gogh juga ingin mengingatkan betapa kehidupan ini sangat rapuh. Apa kira-kira yang menggambarkan kerapuhan hidup? Van Gogh melukis beberapa batang bunga yang layu untuk menyampaikan pesan itu. Lokasi lukisan: National Gallery.
9. Self-portrait with a Bandaged Ear (Vincent van Gogh, 1889)
Semasa hidupnya, pelukis post-impresionisme ini diketahui memiliki masalah kejiwaan. Situasi ini diperburuk dengan keadaan ekonomi yang sulit karena tidak satupun lukisannya berhasil dijual. Ia melukis Self-portrait with a Bandaged Ear setelah peristiwa pertengkaran dengan sahabatnya, Paul Gauguin, yang berujung kepada kesedihan yang diungkapkannya dengan cara menyayat sendiri telinga kanannya. Lukisan ini disebut-sebut sangat menggambarkan kepedihan dan kesedihan van Gogh. Lokasi lukisan: Courtauld Gallery.
10. Water-Lilies (Claude Monet, 1916)
Claude Monet adalah pionir aliran impresionisme yang sepanjang hidupnya dikenal suka membuat serangkaian lukisan dengan objek yang sama namun dengan kondisi cahaya yang berbeda-beda. Hal ini membuat setiap lukisannya menjadi karya seni yang unik. Salah satu rangkaian lukisannya yang terkenal adalah rangkaian lukisan the water-lily series. Ada kurang lebih 250 lukisan bunga teratai yang dibuatnya. Salah satunya bahkan ada yang terjual dengan harga menembus 40 juta Dollar. Lokasi: National Gallery.
11. The Snail (Henri Matisse, 1953)
Fisik yang melemah membuat Henri Matisse tidak dapat melukis lagi. Namun ini tidak menjadi halangan baginya untuk tetap menciptakan karya seni. The Snail adalah buktinya. Dengan bantuan asistennya, Matisse membuat karya ini dari kertas yang digunting, dicat dan dilekatkan menjadi satu karya seni multi interpretasi. Lokasi lukisan: Tate Modern.
12. Marilyn Diptych (Andy Warhol, 1962)
Beberapa minggu setelah meninggalnya aktris Amerika fenomenal Marilyn Monroe di bulan Agustus 1962, Andy Warhol membuat karya seni ini. Dalam lukisan ini ada 50 gambar Marilyn Monroe. Setengahnya dibuat berwarna sementara setengahnya lagi dibuat hitam putih dan semakin memudar, menyimbolkan kehidupan dan kematian aktris yang pernah menjadi simbol kecantikan wanita pada tahun 1950-an ini. Lukisan ini adalah salah satu karya seni paling berpengaruh dalam dunia seni moderen. Lokasi lukisan: Tate Modern.
#AyoKeUK #WTGB #OMGB
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”