10 Ide Mempercepat Proses Move On Kamu, Jangan Mau Lama-lama Bersedih!

Pray via http://pinterest.com

Jatuh cinta adalah perihal kecocokan hati dan yang mampu membolak-balik hati manusia adalah Allah SWT. Jadi kembalikan saja pengaturan hati kamu kepada Sang Pemilik Hati. Perbanyak beribadah dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Kamu harus memaafkan dia yang menyakitimu dan memaafkan dirimu sendiri dengan kesalahan ini. Pahamilah, bahwa apa yang kamu alami saat ini adalah konsekuensi dari keputusan yang telah kamu ambil sebelumnya, tidak perlu menyiksa diri berlarut-larut. Lalu bertekadlah untuk move on.

Fotografer via https://d3hhi5knjyj98j.cloudfront.net

Kegalauan yang kamu rasakan saat ini bisa jadi juga karena terlalu banyak kenangan lama yang menumpuk di dalam ingatan kamu. Misalnya kamu yang punya kebiasaan nonton bola bareng pasangan kamu. Dengan keadaan yang tidak lagi sama, melakukan hobi tersebut sendiri, tentu akan membuatmu terlempar ke masa-masa yang dulu sempat membuat kamu berbunga-bunga tentunya. Tenang! Untuk beberapa saat, kunci rapat-rapat kebiasaan lama itu terlebih dahulu. Coba lakukan hal-hal baru dan memulai hobi baru, tapi masih dalam koridor positif ya! Contohnya buat cewe-cewe, kamu bisa mulai menjahit, menyulam, atau belajar haircut, dan masih banyak lagi. Menyibukkan diri dengan hal-hal positif baru tentunya akan menyita waktu kamu, akhirnya kamu teralihkan deh dari mikirin mantan kamu.

Bertualang via https://encrypted-tbn0.gstatic.com

Untuk kamu yang selama ini jalan-jalannya ke pantai bareng doi, mulai sekarang coba bergabung dengan teman-teman mapala di sekitar kamu. Nggak harus mendaki gunung dan melewati lembah, cukup camping dan hiking di tracking area baru yang belum pernah kamu jajal, sudah cukup memberikan nuansa baru untuk menyegarkan kembali pikiran kamu. Sentuhan alam selalu berhasil menyemangati si jiwa muda yang rapuh.

Outbound via https://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com

Selain mencoba hal-hal baru dan kegemaran baru, berkenalan dengan orang-orang baru juga salah satu senjata ampuh untuk proses menyembuhkan hati kamu. Tentunya kegiatan ini juga melalui campur tangan kenalan dan juga teman lama, ya. Ikut bakti sosial, kegiatan amal, penggalangan dana, berkunjung ke panti asuhan, dan berbagai kegiatan sosial lainnya akan mempertemukan kamu dengan orang-orang baru. Mereka yang terlibat aktif di dalamnya akan menularkan energi positif ke kamu. Plus, dengan melihat lebih luas keadaan orang-orang lain yang mungkin tidak seberuntung kamu akan memberikan pelajaran berharga. Bahwa hidup nggak berhenti hanya gara-gara kamu putus cinta. Life must go on! Jadi buru-buru move on!

Olahraga via http://vemale.com

Kamu mungkin bukan pecinta olahraga, bahkan cenderung nggak suka berkeringat. Tapi olahraga itu bikin sehat, lho! Masih ingat istilah “mensana in corporesano?” Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Nah, dari maknanya saja sudah ketahuan manfaat yang bisa kamu peroleh. Nggak harus yang berat-berat, derita jiwa kamu saja udah cukup berat. Jadi mulai dari hal-hal ringan tapi menyehatkan. Misalnya, seru-seruan main badminton sama adik kamu, ikut ngumpul sambil latihan passing voli bareng tetangga di lapangan sebelah, sepeda seru bareng ayah bunda, atau sekadar jalan santai dan jogging dengan keluarga. Anggap saja setiap tetes keringat yang kamu keluarkan berarti membuang tiap kenangan dan kepedihan yang kamu rasakan.

Rumah bersih dan sehat via http://artikeldaninformasi.com

Kalau olahraga masih terasa lebih berat, bersih-bersih di rumah juga bisa menggantikan olahraga kamu. Tidak ada salahnya meringankan pekerjaan mama di rumah. Menyapu rumah, mengepel, mengelap kaca, membenahi taman, dan ada seabrek pekerjaan rumah tangga lainnya, yang bisa kamu dapatkan dari mama dan papa. Selain bisa membantu kamu melupakan sang mantan, kegiatan yang satu ini juga bisa mendatangkan pahala jika kamu ikhlas menolong mereka. Ingat, surga itu di telapak kaki ibu. Mintalah doa dari orang tuamu agar masa depanmu lebih baik lagi setiap harinya. Mudah-mudahan keberkahan akan selalu menyertaimu.

Pemenang via http://assets-a2.kompasiana.com

Hal terbaik setelah mengalami putus cinta yang menyakitkan adalah kamu membalasnya dengan prestasi dan segudang penghargaan. Kalau yang satu ini, dijamin bikin mantan kamu menyesal dan minta balik lagi. Ketika saat itu tiba, kamu cukup tersenyum dan berkata “sorry aku nggak bisa, tapi makasih ya, berkat keputusan kamu aku jadi tahu bahwa aku lebih layak untuk orang yang lebih baik dari kamu".

Membaca buku via http://www.pility.com

Buat si kutu buku, membaca selalu jadi andalan membasmi kegalauan. Buat yang bukan kutu buku, kamu harus coba juga jurus sakti ini. Buku adalah jendela dunia. Pengetahuan yang kamu dapat dari membaca akan menggantikan kesedihan yang kamu rasakan. Kalau baca buku pengetahuan terasa kurang pas, tidak masalah. Cobalah memilih bacaan ringan seperti novel komedi, petualangan, inspirasi, dan lainnya. Minimal ketika kamu membaca, kamu akan terkonsentrasikan pada bacaan kamu. Jadi hilang deh pikiran kamu tentang si dia.

Menjadi penulis lepas via http://www.pelwisnet.com

Ada yang bilang “menulis itu menyembuhkan”. Yeap, penulis sendiri merasakan hal tersebut. Ketika kamu menuangkan ide-ide kamu dalam tulisan, apakah dalam bentuk puisi, narasi, cerpen, fiksi, dan banyak lagi aneka tulisan yang kamu bisa pilih, kamu juga menuangkan isi hati kamu, beban berat di pundakmu. Hal yang tidak kalah penting lainnya adalah dengan menulis, kamu juga secara spontan harus membaca. Sejalan dengan poin sebelumnya, kedua kegiatan ini secara berkesinambungan akan membantu kamu untuk melepaskan diri dari ikatan hati terhadap pesona cinta yang lalu.

Peluang baru menemukan cinta via https://buletinzuhairoh.files.wordpress.com

Poin ini sengaja disusun di bagian paling akhir, karena memulai sebuah hubungan baru membutuhkan pondasi yang kokoh. Ini soal menyembuhkan hati lalu membangun kepercayaan diri. Alangkah lebih baik memperkuat diri terlebih dahulu. Setelah semua normalisasi tercapai dengan sempurna, saatnya membuka hati untuk peluang yang akan hadir berikutnya. Dengan kematangan hati, kamu tidak lagi tampil sebagai jiwa yang rapuh. Kamu yang kini, hadir dengan kemantapan dan kesiapan lahir batin sebagai pendamping hati seseorang yang telah dipersiapkan Tuhan untuk menjadi belahan jiwamu.