Memulai hubungan cinta perlu keberanian luar biasa. Membuka hati pada seseorang yang belum sepenuhnya kamu kenal membutuhkan sebuah usaha besar. Seiring waktu, ada usahamu yang menemui keberhasilan, namun ada juga yang akhirnya gagal. Inilah yang kemudian melahirkan dinamika dalam hubungan cintamu dan pasangan.
Setelah melewati satu tahun kebersamaan, dinamika hubungan tersebut akan membawamu merasakan banyak hal. Berikut ini adalah beberapa di antaranya.
ADVERTISEMENTS
1. Kamu akan terdiam menyadari, bahwa telah satu tahun kebersamaan kalian lewati.
Meskipun baru 1 tahun, telah banyak tantangan yang kalian lewati. Menyesuaikan diri dengan kesukaan satu sama lain, memaklumi kekurangan satu sama lain, bertahan bersama atas dasar rasa percaya.
Satu tahun jugalah masa ketika kalian sudah mencatat banyak cerita. Setelah perkenalan kasual, masa-masa pendekatan yang kalau diingat-ingat lumayan menggelikan, hingga akhirnya kalian memutuskan jadian — kini sampailah kamu pada babak baru dalam kisah cintamu.
Dia yang sebelumnya ‘bukan siapa-siapa’ kini jadi salah satu figur yang terpenting dalam hidupmu. Dalam setahun saja, sudah 360 derajat kalian bertransformasi. Sebuah pencapaian yang bisa dibanggakan ketika kalian sudah bertahan sejauh ini.
ADVERTISEMENTS
2. Waktu mungkin terasa cepat berlalu. Kalian pun akan meremang mengenang masa lalu.
Satu tahun bukan waktu yang singkat. Banyak hal yang terjadi selama 365 hari kebersamaan kalian. Ribuan jam telah dihabiskan untuk bertukar pesan singkat, ngobrol di telepon, hingga kencan-kencan romantis.
Dulu, sepulang melewatkan malam Minggu dengan nonton film bersama, pulang ke rumah masing-masing membuat kalian saling kangen. Belum satu jam berpisah, kamu dan dia bisa bertukar SMS yang isinya: “Sayang, udah kangen lagi, nih.”
Kalian pun akan tersenyum-senyum sendiri mengingat hal-hal yang kalian lakukan di masa-masa awal pacaran.
ADVERTISEMENTS
3. Di level ini, kalian dan hubungan yang dijalani seperti sudah bisa “terlegitimasi”.
Di awal jadian, kalian mungkin belum begitu yakin dengan perasaan masing-masing. Terlintas pertanyaan “apa aku benar-benar sayang?” atau “apa dia mau serius?”.
Waktulah yang menjawab keraguanmu dengan bukti; bahwa hingga 1 tahun terlewati kamu dan dia masih sepakat untuk bersama. Semua yang sudah kalian lewati bersama jauh lebih menguatkan daripada sekedar kata-kata atau janji.
ADVERTISEMENTS
4. Masa pacaran yang cukup lama membuat kalian dapat saling mengenal satu sama lain dengan jujur.
Saat awal-awal jadian, kalian sama-sama ingin terlihat sebagai pribadi yang sempurna. Kencan adalah saat dimana kamu dan dia akan memilih baju paling keren, banyak-banyak pakai minyak wangi, dan tampil dengan senyum paling tulus demi menjelaskan rasa bahagia yang sedang dirasakan.
Namun, yang terjadi selama satu tahun tidak selalu sesederhana kencan pertama. Kamu mulai mengenal ‘apa adanya’ dia; tentang sifatnya yang cenderung sensitif, mudah marah, kadang manja, lucu, atau bahkan malas. Setelah satu tahun pacaran, kalian bisa menerima pasanganmu dalam wujud satu paket komplit yang punya kelebihan dan kekurangan.
ADVERTISEMENTS
5. Seringnya bersama menjadikan kamu mengenal baik keluarga dan teman-temannya.
Biasanya, tiga bulan pertama masa pacaran adalah waktu ‘bulan madu’; saat sedang hangat-hangatnya menikmati hubungan berdua. Setelahnya, akan ada momen berkenalan dengan teman-teman pasanganmu. Lalu, barulah mulai memberanikan diri dan menyiapkan mental untuk bertemu keluarganya.
Satu tahun bersama membuat keadaan lebih nyaman. Tidak lagi terlalu canggung untuk berbaur dengan keluarga atau teman-teman pasanganmu. Saat kencan tidak melulu milik kalian berdua. Kadang, makan bersama keluarga atau kumpul dengan teman-teman jadi variasi jadwal kencan kalian.
ADVERTISEMENTS
6. Satu tahun bukan waktu yang sebentar. Tak salah jika hubungan kalian kini layak dibilang cukup ‘aman’.
‘Aman’ bisa jadi kata yang tepat untuk menggambarkan hubungan kalian setelah 1 tahun. Bukan lagi cinta yang menggebu-gebu, tapi perasaan yang lebih lembut dan sederhana.
Perjalanan selama satu tahun membuat kalian bisa bersikap dewasa menjalani ikatan kasih. Hubungan kalian berjalan lurus, minim drama, dan tidak terlalu banyak konflik. Perasaan insecure dan takut kehilangan yang tidak lagi sebesar dulu.
7. Menyatukan dua kepala bukan perkara sederhana. Muncul rasa bangga ketika kalian dapat melewati berbagai konflik berdua.
Ada rasa bangga pada diri sendiri dan pasangan ketika bisa melewati masa satu tahun pacaran. Bangga karena bisa sama-sama berjuang mempertahankan hubungan hingga di level ini.
Tentu masih segar dalam ingatan ketika lupa mengirim ucapan ‘selamat pagi’ saja bisa jadi masalah. Ketika tidak sempat memberi kabar ‘sedang apa dan dimana’ bisa membuat kalian mengulang Perang Dunia. Bahkan, sekedar sebuah pesan singkat dari cewek atau cowok lain yang muncul di ponsel pasanganmu juga bisa membuat dunia seakan runtuh. Yup, kalian hebat karena telah berhasil melewati semuanya dan tetap bersama.
8. Kuatnya rasa memacu diri untuk bertahan. Segala perbedaan antara kalian kini bisa dikompromikan.
Dia seorang ekstrovert yang sensitif, sedangkan kamu cenderung introvert. Dia suka game online, kamu benci main game. Dia suka makan daging, sementara kamu pecinta sayur. Banyak hal yang jelas-jelas menegaskan perbedaan kalian. Tapi, toh kalian masih bisa sama-sama setelah satu tahun, bukan?
Perasaan jauh lebih hebat daripada perbedaan yang kalian punya. Rasa cinta dan sayang yang membuat kalian mengenal kata ‘kompromi’.
9. Keyakinan yang terus bertambah menjadikan komitmen kalian untuk bersama menjadi semakin kuat.
Di tahap ini, kamu tidak lagi meragukan dirimu dan pasanganmu. Kebersamaan selama 1 tahun meyakinkanmu bahwa dialah orang tepat. Jika satu tahun sudah berhasil dilewati, maka tahun-tahun setelahnya pun mungkin akan sama.
Kamu dan pasanganmu memandang masa depan dengan positif. Semakin mantap memegang komitmen untuk bersama. Bukan tidak mungkin, kalian akan sampai pada jenjang yang lebih serius di tahun-tahun berikutnya.
10. Tak perlu sering menaruh curiga. Toh, waktu yang membuat rasa percaya di antara kalian menjadi berlipat ganda.
Tidak masalah ketika kalian harus tinggal berjauhan. Kamu bekerja di Jakarta, sedangkan dia bertugas di pedalaman Kalimantan. Tidak jadi soal jika sebuah pertemuan dipaksa membayar lunas rasa kangen selama berbulan-bulan. Melewati hari-hari tanpa SMS atau telepon darinya pun tidak begitu menyiksamu.
Kalian yakin bahwa jarak tidak akan menyurutkan kasih sayang dan cinta yang kalian punya. Satu-satunya alasan ketika tidak saling bertukar kabar adalah kesibukan pekerjaan. Tidak lagi terpikir tentang kehadiran orang ketiga atau hal-hal buruk lainnya.
11. Kalian menjalani hubungan yang tenang-tenang saja. Tanpa banyak drama dan semakin bahagia.
Setelah satu tahun pacaran, hubungan kalian bisa dibilang ‘sehat’. Pada tahap ini kamu dan pasanganmu menjalani hubungan yang minim drama atau kode-kodean. Ketika dia sibuk dengan tugas-tugas kampusnya hingga tidak sempat menemuimu selama seminggu, kamu pun bisa mengerti. Walaupun sebenarnya kamu kangen dan ingin bertemu, kamu memilih menghabiskan waktu dengan teman-temanmu sendiri.
Tapi, banyak juga perubahan yang terjadi setelah satu tahun pacaran. Demi bisa bertahan, kalian harus pintar menata hati dan mengendalikan perasaan…
12. Karena akan muncul sisi “aku” yang begitu kuat dalam dirimu sendiri dan pasanganmu.
Ketika sudah sekian lama bersama, akan ada saat dimana kamu merasa ‘lebih baik sendiri’. Bukan berarti berpisah atau putus, tapi ada hal-hal yang menurutmu lebih baik tidak melibatkan pasangan.
Misalnya, kamu memilih pergi ke supermarket sendirian, lantaran pacarmu tidak suka belanja. Daripada momen berbelanja yang jadi favoritmu harus terganggu wajahnya yang cemberut, kamu merasa belanja sendirian jauh lebih baik daripada nekat mengajaknya.
13. Jika hanya SMS dan telepon patokannya, mungkin hubungan kalian boleh dibilang “merenggang”.
Dalam sehari dia hanya mengirim 3 kali pesan singkat: pagi ketika bangun tidur, setelah pulang kerja, dan malam sebelum tidur. Waktu telepon yang dulu setiap hari dari jam 6 sore sampai 10 malam, kini dipangkas habis-habisan. Telepon cukup dengan 10 menit setidaknya 2 hari sekali. Harus diakui, tidak banyak yang bisa dibicarakan setelah satu tahun pacaran. Daripada hanya diam atau menanyakan pertanyaan-pertanyaan klise, lebih baik menunda sampai benar-benar perlu untuk menelepon.
14. Tak seperti saat awal jadian, kalian tak lagi menggebu-gebu mengumbar kemesraan.
Masa pacaran setelah satu tahun memang tidak lagi semanis dulu. Kata ‘kangen’ sudah jarang tedengar dan kalimat “i love you” tidak lagi sering muncul di layar ponsel-mu.
Ketika tiba waktunya bertatap muka, kalian mungkin tidak sesemangat kencan-kencan yang dulu. Pakai baju seadanya dan sedikit parfume sudah cukup. Ketika jalan di mall, kalian lupa kalau bergandengan tangan atau merangkul pundak pernah jadi hal wajib yang dulu sering kalian lakukan.
15. Alih-alih sering berdua, kalian justru lebih sering berdamai dengan rutinitas yang seperti tak ada habisnya.
Ketika memutuskan jadian tepat setelah sidang skripsi, kalian pun sama-sama punya waktu luang untuk menikmati masa-masa pacaran. Setela lebih dari satu tahun berselang, kalian sudah punya rutinitas pekerjaan yang harus dijalani.
Dari Senin hingga Jumat, kalian sama-sama fokus pada pekerjaan masing-masing. Menghabiskan 8 jam di kantor dan kadang masih ditambah lembur. Sepulang kerja, satu-satunya yang ingin dilakukan adalah pergi tidur. Kalian sudah tidak punya waktu untuk bersama selain akhir pekan.
Sayangnya, kalian dituntut bisa membagi waktu di hari Sabtu dan Minggu dengan baik-baik. Selain pacar, ada keluarga, teman-teman, dan dirimu sendiri yang juga butuh diperhatikan.
16. Ada kalanya jarak yang tak sengaja diciptakan membuat kalian semakin tak nyaman.
Seringkali muncul pertanyaan, “kenapa ya, kita nggak seperti dulu?”. Yup, faktanya memang banyak perubahan yang terjadi diantara kalian. Tapi, kalian tidak sedang dalam masalah, break, atau bahkan putus. Ini adalah momen yang lazim dialami pasangan yang sudah melewati lebih dari satu tahun bersama-sama. Sekalipun kondisi ini membuatmu sedih atau kecewa, tapi percaya deh kalau hal ini sangat wajar di alami semua pasangan.
17. Namun sebenarnya, hubungan kalian baik-baik saja — asalkan keduanya masih mau berusaha.
Sekalipun masa-masa pacaran berjarak sangat wajar terjadi, kondisi ini juga bisa fatal ketika kamu dan pasanganmu tidak bisa bersikap dewasa. Kuncinya adalah menjalani hubungan dengan lebih santai sambil tetap saling memberi perhatian dan berusaha bersikap romantis. Percayalah bahwa berjarak bukan berarti ‘sudah tidak sayang lagi’ atau ‘punya cinta yang lain’.
18. Ketika ada hal-hal kecil yang terabai dan membuat sakit hati, kalian hanya harus memaklumi.
Saling mengucapkan ‘selamat pagi’ atau ‘selamat tidur’ dulu mungkin jadi kebiasaan kalian. Bahkan, malam Minggu juga seringkali dirayakan dengan seikat bunga atau sekotak cokelat. Sayangnya, kalian sama-sama lebih sering melupakan hal-hal kecil ini setelah lebih dari satu tahun bersama.
Ketika bangun tidur lalu melihat ponsel tanpa mendapati pesan darinya, kamu hanya bisa tersenyum. Kamu belajar memaklumi bahwa pagi ini pacarmu mungkin sudah berangkat ke kantor dengan terburu-buru lantaran ada meeting pagi.
19. Tak perlu bertengkar tentang siapa yang mencintai lebih dalam, toh kalian adalah dua orang dengan takaran rasa yang sepadan.
Setelah 1 tahun berlalu, kamu dan pasanganmu akan menemukan hal-hal baru. Kamu akan menyadari bahwa kalian adalah pasangan yang sepadan; pasangan yang berdiri di posisi yang sama dengan beban dan usaha yang sama besarnya untuk bisa mempertahankan hubungan.
20. Santai saja. Tak perlu menjalani hubungan dengan rasa cemas yang berlebihan. Nikmati perjalanan dan bahagialah menyambut masa depan.
Tidak ada yang tahu kemana kisah cinta kalian akan berakhir. Apakah selesai setelah 1 tahun, 2 tahun, 5 tahun, atau kalian akhirnya bisa menikah? Banyak faktor yang akan menentukan keberhasilan sebuah hubungan. Yang pasti, sebuah hubungan bisa berhasil ketika kamu dan pasanganmu punya tujuan yang sama — ketika kalian sama-sama bisa saling setia pada cinta yang pernah menyatukan kalian. Bersantailah. Nikmati saja semua yang akan terjadi nanti. Masa depan tak harus selalu dikhawatirkan.
Setahun pacaran adalah pencapaian. ‘Jatuh bangun’ selama perjalanan cinta itu dapat dijadikan pelajaran sekaligus modal. Jika kalian sudah genap setahun, selamat! Yakinlah bahwa kalian bisa mengulang perayaan hari jadi di tahun-tahun berikutnya.