Jatuh cinta mungkin adalah salah satu perasaan yang paling membahagiakan. Tapi, beda ceritanya kalau kamu nggak punya nyali buat mengungkapkan itu ke orang yang kamu suka. Ujung-ujungnya, kamu cuma bisa jadi pemuja rahasia.
Nah, seperti apa sih kelakuan orang-orang yang jadi pemuja rahasia? Dan juga gimana cara supaya kamu nggak jadi pemuja rahasia lagi? Kali ini, pembaca Hipwee Anisa Tri Kusuma akan menuturkannya!
—
Mencintai seseorang secara diam-diam tentu saja bukan hal mudah. Ditambah lagi, selalu ada kemungkinan bahwa orang yang kamu suka itu nggak punya perasaan apa-apa terhadapmu.
Saat menjadi seorang secret admirer, kamu jadi punya hobi baru: melihat dan memikirkan pujaan hatimu dari kejauhan. Kamu pun tiba-tiba berubah menjadi orang yang pintar — pintar menyembunyikan perasaanmu di depan orang-orang. Saat kamu berpapasan dengan dia, kamu cuma bisa memandang tanpa ada nyali untuk menyapa.
Apakah kamu pernah berbuat hal seperti itu juga? Mungkin kamu pemuja rahasia!
ADVERTISEMENTS
1. Cuma Berani Memandang Dia Dari Kejauhan
Kamu cuma bisa curi-curi pandang ke dia. Saat fase curi-curi pandang itu, kamu “merasa” lagi ngasih sinyal-sinyal tanda suka sama dia, dan ketika dia sadar lagi dipandangin sama kamu, kamu bahagia dan kegirangan. Padahal, ini loh yang ada di pikiran dia saat kamu memandangnya dari jauh:
“Ada yang salah ya sama gue? Kok dia ngeliatin terus sih?”
“Dia kok mandangin gue sambil senyum-senyum gitu?”
“Kayaknya dia suka deh sama gue, tapi kok gak berani deketin buat ngajak ngobrol ya?”
Efeknya adalah: dia bingung, ngerasa risih, dan kalau gak tertarik, dia gak akan peduliin kamu.
ADVERTISEMENTS
2. Gabung Organisasi/ Komunitas yang Sama, Tapi Tetap Nggak Berani Ngedeketin
Ini sih pengalaman penulis, hahaha. Demi “mendekatkan diri” sama gebetan, kamu berusaha ngikutin semua aktivitas dia — salah satunya masuk organisasi yang sama. Maksud kamu masuk organisasi jelas, biar kamu bisa deketin dia dan cari tahu lebih banyak tentang dia supaya bisa ada bahan obrolan sama dia.
Tapi, setelah kamu satu organisasi sama dia (apalagi kalau kamu juniornya) siap-siap aja malu, gugup, gak pede saat harus “tampil jelek” saat diospek sama dia (terlebih kalau dia tahu kamu naksir dia). Alih-alih mau deketin duluan, kamu cuma bisa nunduk malu, deg-degan saat deketan sama dia.
ADVERTISEMENTS
3. Saat Dia Duduk Atau Berdiri di Dekatmu, Kamu Malah Bersikap Cuek
Katanya suka, tapi saat ada momen bisa deket sama dia kamu cuma bisa diam seribu bahasa, bingung mau ngobrol apa. Hal seperti ini banyak terjadi, dan saat temen kamu bisa akrab bercanda sama dia, kamu cuma bisa cemberut kesal karena harusnya kamu yang bisa se-akrab itu sama gebetan. Hati-hati ya, hal seperti itu bikin wajah kamu keliatan gak menarik di mata gebetan lho!
ADVERTISEMENTS
4. Kamu Pun Cemburu Saat Dia Akrab Sama Cewek/Cowok Lain
Ini hal terkonyol yang pernah saya (dan beberapa teman saya) alami. Sadarlah, kamu sama dia gak ada hubungan apapun selain cuma-kenal-aja, ngobrol-juga-jarang. Tapi kamu seolah-olah sudah merasa “milikin hati dia” kamu pun menjerit dalam hati “kamu harusnya tau, kalau aku tuh cemburu tiap kali kamu ngobrol sama cewek/cowok itu”. Itu semua adalah efek delusi dari frekuensi curi-curi pandang dan feed back dia yang kamu salah artikan sebagai tanda naksir balik.
ADVERTISEMENTS
5. Kamu Galau dan Kecewa Berat Ketika Dia Jadian Sama Orang Lain
Kalau dipikir secara logika, dia mau jadian sama siapapun gak ada yang berhak ngelarang, tapi kenapa hati kamu berontak, sedih, galau, merasa gagal merebut hati dia? Stop, kalau kamu terus berpikir seperti itu, artinya kamu hanya akan menguras tenaga dan pikiran kamu oleh hal yang gak penting, toh dia juga gak akan mau tahu & peduli kalau kamu nge-galauin dia sampai banjir air mata.
Kalau kamu mengalami beberapa fase diatas, itu adalah gejala ‘ngarep’. Ketika kamu ngarep, hal sekecil apapun yang dia lakukan padamu bisa bikin kamu ke-geeran. Kamu akan menganggap dia naksir kamu juga, padahal perlakuan di ke kamu wajar-wjar saja sama seperti perlakuannya pada temen-teman yang lain. Berharap yang berlebihan bikin kamu berdelusi dan berkhayal, dan membuatmu semakin jatuh cinta dengan imajinasi kamu sendiri tentang dirinya.
ADVERTISEMENTS
Jadi gimana biar kamu bisa pensiun jadi pemuja rahasia?
1. Jangan terlalu berharap
Dengan tidak menaruh harapan yang tinggi untuk bisa jadian sama dia, kamu akan bebas dari galau dan nggak akan pernah menjerit kalimat ini dalam hati atau di status “Hei kamu, peka dong, ada aku disini yang suka sama kamu!”
2. Perluas Lingkaran Sosialmu
Selama kita masih muda ini adalah saatnya kita bergaul sepuasnya dan seluas-luasnya. Pakai prinsip “perbanyak gebetan kurangin mantan” di lingkaran sosial, kamu halal banget kok buat suka sama orang lebih dari satu, asalkan jangan dipacarin semua ya, itu namanya kamu player!
Mencoba dekat dan akrab sama orang yang kamu suka itu bikin kamu gak fokus sama satu gebetan saja (yang belum tentu si gebetan juga suka balik sama kamu). Dengan banyak pilihan, kamu bisa seleksi dan eliminasi, kira-kira gebetan mana yang ngasih respon balik, mana yang cuma anggap kamu teman, dan mana yang bisa kamu ajak jalan.
3. Tingkatkan Skill Ngobrol & Penampilan Kamu
Jangan malas untuk tampil keren dan cantik di hadapan teman-teman kamu, kalau kamu keren / cantik, kamu sendiri kok yang akan senang, percaya dirimu akan naik, dan poin plusnya kamu bisa pede saat deketin gebetan. Skill ngobrol bisa kamu asah dengan banyak bergaul dengan beragam orang, jangan cuma bisa ngobrol seru sama teman-teman dekat kamu aja.
4. Open Minded & Positive-Thinking
Orang yang berpikiran terbuka dan berpikiran positif akan punya hati dan mental yang kuat, gak cepat marah, tersinggung, gak gampang geer, apalagi galau gak jelas. Otak kamu akan terbiasa berpikir secara logika, dan itu efeknya akan positif buat kehidupan kamu.
5. Berikan Semua yang Terbaik Untuk Diri Kamu
Dengan pake prinsip ini, otak kamu akan bercabang memikirkan berbagai hal, mau memperbaiki penampilan lah, nambah wawasan biar gak malu-maluin saat ngobrol dengan gebetan yang smart dan kece, coba hal-hal baru biar punya pengalaman, dsb. Lakukan itu semua karena kamu sayang sama diri kamu, orang lain suka sama sikap dan aura positif kamu.
Coba kamu tanya sama diri kamu sendiri, apa sih yang kamu dapetin dengan bersikap dan mengambil keputusan sebagai seorang pemuja rahasia? Kalau jawabannya gak ada, ayo naikin level hidup kamu. Jangan mau jadi pecundang, jadilah pemenang untuk kebahagiaan kamu sendiri karena semua pilihan memiliki konsekuensi. Jadi… Yakin masih mau jadi pemuja rahasia?
—
Artikel ini ditulis oleh Anisa Tri Kusuma. Kamu bisa mengunjungi blog pribadinya di gadiskecilmemegangkamera.tumblr.com.
Tertarik menulis untuk Hipwee? Silakan klik tautan ini!