Rudi langsung mematikan ponselnya sambil menghela napas panjang. Ternyata, ia baru saja mengecek saldo m-banking. Di awal bulan ini, pengeluarannya sudah membengkak. Mirisnya lagi, pengeluaran tersebut bukan untuk memenuhi kebutuhan primer Rudi. Sebagian besar digunakan untuk hang out bersama sang pacar.
Kalau terus-menerus seperti ini, bukan nggak mungkin, pendapatannya per bulan ludes untuk bersenang-senang saja dengan pacar. Bukannya nggak sayang pacar, tapi Rudi juga punya tanggung jawab untuk hidup mandiri serta merencanakan masa depannya. Apa yang dialami Rudi mirip sekali dengan curhatan seseorang yang sempat viral di Twitter beberapa waktu lalu, ya, SoHip? Dalam curhatannya, orang tersebut bingung cara mengatur keuangan karena rutin menghabiskan uang Rp2 juta per bulan hanya untuk pacaran.
Mengeluarkan uang untuk pacaran memang wajar sebagai usaha merawat kerharmonisan hubungan. Namun, bukan berarti kamu mengorbankan kestabilan keuangan juga. Nah, supaya nggak sampai boncos nih, ada beberapa aturan yang harus kamu patuhi biar sejahtera saat pacaran. Simak cara bijaknya di ulasan ini, SoHip!
ADVERTISEMENTS
1. Tentukan dulu tipe hubungan kalian karena memengaruhi cara pengelolaan keuangan. Apakah kalian menjalani LDR atau SDR?
Bagi sebagian orang, hubungan jarak jauh (Long Distance Relationship/LDR) dianggap membutuhkan biaya yang lumayan banyak. Pasalnya, kamu dan pacar harus menyisihkan uang untuk saling mengunjungi kota masing-masing secara bergantian. Semakin jauh jarak kota kalian, semakin banyak pula uang yang dibutuhkan.
Sementara itu, bagi sebagian orang lagi, LDR nggak terlalu mahal dibandingkan dengan SDR atau Short Distance Relationship. Meskipun tinggal berdekatan, intensitas ketemu biasanya semakin sering dan itu berarti pengeluaran untuk hang out semakin tinggi. Makanya, tim SDR tak jarang menganggap LDR nggak terlalu mahal.
Dua anggapan tersebut sebenarnya sangat relatif dan nggak perlu diperdebatkan lama-lama. Pasalnya, ada hal yang lebih penting, yakni bagaimana kalian mengatur keuangan agar tipe pacaran LDR atau SDR nggak memakan banyak pengeluaran. Jadi, PR pertama yang harus kamu jawab adalah tentukan dulu tipe hubungan pacaran kalian. Setelah itu, kamu baru bisa beranjak dari langkah pertama menuju langkah selanjutnya dalam mengatur keuangan.
ADVERTISEMENTS
2. Kemudian, tentukan prioritas keuanganmu dan buat porsi pengeluaran dengan logis. Hindari mengutamakan ego~
Siapa sih yang nggak pengin menghamburkan uang untuk membeli barang ini-itu? Siapa juga yang nggak ingin mengeluarkan banyak uang untuk jalan-jalan bersama pacar? Kamu pasti menyukainya juga, kan? Namun, semua kesenangan itu bersifat sementara dan konsumtif. Motifnya pun sering kali karena ego semata.
Hindarilah menentukan skala prioritas pengeluaran dengan berdasarkan ego. Buat prioritas atas dasar kebutuhan. Anggarkan keuangan untuk kebutuhan primer dan sekunder dengan porsi yang lebih besar. Jika kebutuhan-kebutuhan tersebut sudah terpenuhi, kamu bisa menganggarkan untuk biaya pacaran.
Mulailah dengan membuat daftar kebutuhan-kebutuhanmu. Kemudian, kelompokkan kebutuhan tersebut sesuai dengan tingkat urgensinya, SoHip. Selain itu, yang nggak kalah penting adalah menyesuaikan pengeluaran dengan jumlah pendapatan. Kalau masih belum bekerja dan mengandalkan uang bulanan dari orang tua, keluwesanmu dalam mengatur uang saat pacaran agak terbatas. Jadi, kamu harus cerdik saat pacaran supaya tetap hemat.
ADVERTISEMENTS
3. Diskusikan dengan pacar tentang kondisi keuangan masing-masing. Saling terbuka adalah kunci utama
Mengatur keuangan saat pacaran sebaiknya menjadi prioritas berdua dengan pacar. Mengapa? Supaya kalian sama-sama tahu dan paham kondisi keuangan masing-masing. Jangan sampai hubungan kalian hanya berpusat pada salah satu pihak. Nanti bukannya senang, hubungan kalian malah terasa melelahkan~
Komunikasikan kondisi keuangan secara jelas pada pacar. Kemudian, beritahu pacar soal skala prioritasmu dalam keuangan. Jadi, nggak ada tuh keegoisan karena kalian saling tahu apa yang menjadi target atau tujuan keuangan.
Nah, komunikasi dan sikap terbuka ini harus terjalin sepanjang waktu. Meskipun kalian sudah mendiskusikannya di awal, bukan berarti kalian nggak perlu membahas lagi di kemudian hari. Soalnya, kondisi atau situasi pasti berubah dan tentu memengaruhi keuangan. Kalian harus saling terbuka mengenai perubahan tersebut agar bisa saling beradaptasi.
ADVERTISEMENTS
4. Rencanakan gaya pacaran dan biaya yang harus dikeluarkan setiap bulannya
Saat pacaran, sepakatilah gaya pacaran versi kalian. Apakah kalian sepakat bertemu setiap hari atau di waktu tertentu seperti akhir pekan? Bagaimana preferensi kalian saat makan atau hang out? Kamu dan pacar bisa jadi punya selera nge-date yang nggak sama. Jadi, tugas kalian adalah mencari titik tengah agar bisa nge-date dengan tenang dan nyaman.
Ngobrolin gaya pacaran biasanya juga nggak jauh-jauh dari biaya yang harus dikeluarkan. Misalnya nih, kalian tipikal pasangan yang suka nge-date dengan nonton di bioskop. Tentunya kamu dan pacar harus menyisihkan untuk biaya nonton. Selain itu, sepakati pula siapa yang bayar, ya. Apakah tim split bill, bayar sendiri-sendiri, atau menerapkan keduanya?
Dihitung dulu/ Illustration by Hipwee
ADVERTISEMENTS
5. Buat rencana nge-date setiap bulannya bareng pacar dan tentukan biaya pengeluarannya. So sweet, kan~
Inilah bagian yang cukup menguras pikiran, agak ribet, tapi bisa jadi kesempatan untuk lebih dekat dengan pacar. Merencanakan nge-date tiap bulannya sama pacar bisa jadi aktivitas yang seru dan manis. Kamu dan doi bisa saling bertukar pikiran dan keinginan.
Kalian bisa merencanakan sesuatu bersama secara rinci, mulai dari tempat nge-date, waktu pacaran, biaya pacaran, sampai siapa yang membayar. Karena kalian sedang berdiskusi, pastinya wajar bila ada perbedaan pendapat. Atasi perbedaan dengan bijak supaya nggak menjadi konflik yang besar.
Kalau sudah membuat rencana, cobalah untuk berkomitmen dengan rencana tersebut. Jika di tengah jalan ada sesuatu yang mendesak kalian untuk mengubah rencana nge-date dan jumlah pengeluaran saat pacaran, utamakan sikap fleksibel, ya. Kemampuan untuk mengatasi hal tak terduga sangat dibutuhkan dalam fase ini.
Itu dia 5 cara bijak mengatur keuangan saat pacaran. Cara tersebut nggak akan berhasil kalau kamu dan pacar nggak saling mendukung. Jadi, pastikan kamu punya tekad kuat dan pacar juga punya sikap suportif. Selamat mencoba~