Tega! Iya tega adalah kata yang pas untuk kelakuan ayah di Korea Selatan ini. Ayah ini tega membiarkan putranya yang masih berusia 2 tahun mati kelaparan sedangkan dia malah asyik main game online berhari – hari.
Lelaki bermarga Chung ini ditangkap di sebuah game center setelah polisi menemukan tubuh putranya telah membusuk dalam tempat sampah di daerah selatan Daegu, Korea Selatan. Chung yang baru berusia 22 tahun adalah seorang pengangguran dan memang telah memiliki catatan kriminal sebelumnya.
Istrinya sendiri meninggalkan anaknya di bawah pengawasan Chung untuk bekerja di sebuah pabrik sejak Februari. Namun, Chung menghabiskan sebagian waktunya di game center, ia hanya pulang ke rumah untuk merawat putranya dalam dua atau tiga hari sekali.
Menurut keterangan polisi setempat, awalnya Chung sempat melaporkan kehilangan anaknya, sebelum mengakui perbuatannya. Dari pengakuannya, Chung sebenarnya telah menemukan putranya meninggal pada tanggal 7 Maret yang lalu, dan selama sebulan terakhir dia menyimpan jenazah anaknya di apartemennya sebelum membuangnya di taman di daerah selatan Daegu.
Pemerintah Korea Selatan sendiri telah menganggap kecanduan game online sebagai masalah yang serius di Korea Selatan sehingga mereka melakukan penelitian tahunan sejak tahun 2011. Dan berdasarkan pada penelitian terbaru ditemukan terdapat 125 ribu orang yang menjadi pecandu berat game online yang perlu mendapatkan bimbingan terkait hal ini.
Video di bawah ini adalah rekaman CCTV yang membuktikan  bahwa Chung memang membuang putranya dengan memasukkannya ke sebuah tas besar.