Kalau lagi naksir seseorang, menunggu balasan chatnya pun serasa menunggu pengumuman ujian. Melihat tanda “is typing…” di WhatsApp membuat hati berdebar-debar. Sudah ditunggu lama dan deg-degan, eh ternyata balasannya cuma “OK” atau malah “Y”. Duh, langsung berguguran bunga-bunga di hati.
Akan tetapi, bagaimana sikap seseorang saat chatting juga menunjukkan perasaannya pada si pengirim pesan lo. Kalau chatmu nggak pernah dibalas tanpa alasan yang jelas, ya sebaiknya kamu segera move on karena perasaanmu tak bersambut. Tapi bagaimana kalau dia selalu membalas pesan walau nggak ada kesan yang istimewa? Mungkin kamu penasaran bagaimana perasaannya kepadamu. Apakah dia cukup tertarik padamu? Ini lo beberapa perubahan kebiasaan saat chatting yang menunjukkan dia mulai tertarik padamu. Asyiik, pedekatemu kayaknya bakal berhasil nih 😀
ADVERTISEMENTS
1. Nggak cuma balas chatmu lebih cepat, dia bakal ngasih tahu semisal belum bisa balas pesanmu
Salah satu tanda ketertarikan adalah membalas chat lebih cepat, itu sudah pasti. Karena kecepatan membalas ini menunjukkan seberapa dia ingin ngobrol denganmu. Dulu satu chat saja bisa dibalas di hari yang berbeda. Sekarang dia membalas chatmu dengan cepat. Kalaupun sedang sibuk, dia akan memberitahumu “Bentar bentar, aku balas nanti ya. Maaf, lagi closing nih”. Dia ingin kamu tahu bahwa dia bukannya nggak mau ngobrol denganmu, melainkan sedang sibuk dengan hal lainnya yang nggak bisa ditunda.
ADVERTISEMENTS
2. Dulu dia balasnya pendek-pendek dan seperlunya. Sekarang chatnya panjang dan “bercerita”
“Tahu nggak, tadi gue ketemu sama si Agus pas jalan ke kampus. Eh, ternyata dia udah mau skripsi. Gila! Cepet juga tuh anak, mau lulus 3 tahun kayaknya.”
“Oh gitu? Haha iya kali.”
Kalau dia nggak menganggap kamu spesial atau perasaannya biasa saja, dia akan membalas chatmu seperlunya. Kamu tanya apa, dia menjawab apa. Dia bertanya apa, kamu menjawab, mengucapkan terima kasih, lalu sudah. Sekarang berbeda. Chatnya jadi panjang-panjang dan detail. Dia jadi senang bercerita denganmu, itu poinnya.
ADVERTISEMENTS
3. Dulu chatnya pasti membahas “sesuatu”. Sekarang dia nge-chat tanpa alasan untuk hal-hal lucu
Dia: *tiba-tiba kirim meme lucu* Ngakakkk…
Siapa sih yang nggak mau dichat duluan sama gebetan? Kamu selalu pengin ngobrol sama dia, tapi sungkan juga kalau nggak ada keperluan dan selalu kamu yang chat duluan. Nah, dulu dia hanya chat duluan ketika ada perlu, seperti menanyakan sesuatu. Sekarang dia sering nge-chat untuk hal-hal yang “nggak penting”. Mengirim meme-meme lucu, misalnya. Itu artinya dia ingin ngobrol lo 🙂
ADVERTISEMENTS
4. Dulu chat-nya kering kerontang huruf doang. Sekarang mulai sering pake emoji-emoji yang sweet
“Makasih ya udah diingetin makan :***”
Semakin akrab orang, semakin ekspresif juga dia saat berkomunikasi via pesan. Dulu chat-nya kering kerontang hanya berisi huruf, sampai kamu merasa awkward dan merasa chat-mu yang penuh emoji itu berlebihan. Niatnya sih biar lucu. Sekarang, chat-nya sudah lebih berwarna. Dia tak ragu lagi memakai emoticon lucu, bahkan yang unyu seperti emoji pipi merona. Atau malah emosi kiss. Itu artinya dia sudah mulai nyaman dan akrab denganmu, ya nggak tahu juga sih kalau nyamannya sebagai teman saja.
ADVERTISEMENTS
5. Tiba-tiba dia nge-chat tentang sesuatu yang menarik perhatianmu. Bukti dia ingat detil tentangmu
“Nggak sengaja nemu info ini tadi di IG. Kamu suka sama Efek Rumah Kaca kan?”
Ketika tiba-tiba dia mengirimkan chat berisi sesuatu yang berkaitan dengan yang kamu sukai, berarti perhatiannya padamu sudah naik satu level. Misalnya dulu banget kalian pernah mengobrolkan soal musik favorit masing-masing. Lantas suatu hari dia mengirimkan chat tentang info konser band yang kamu suka. Itu artinya dia mengingat detail-detail kecil tentangmu. Coba deh kirim balasannya “Eh iya. Nonton yuk?” ;p
ADVERTISEMENTS
6. Ketika pulang sendiri-sendiri, dia akan bertanya apakah kamu sudah tiba di rumah. Sebaliknya, dia mengabarimu tanpa ditanya
“Udah sampe kost belum? Aku udah di rumah dari jam 7 tadi. Driver ojolnya ngebut.”
Setelah ketemuan atau melakukan kegiatan bersama, kamu berniat mengantarnya pulang. Tapi ternyata dia menolaknya, karena merasa rumahnya terlalu jauh dan sungkan. Jangan terburu-buru merasa dia nggak suka padamu. Coba lihat apa yang terjadi selanjutnya. Bila dia mengirimkan chat entah memberi kabar bahwa dia sudah tiba di rumah, atau bertanya apakah kamu sudah tiba di rumah, itu artinya dia peduli. Mungkin suatu saat nanti kalian akan bisa pulang bersama juga.
Barangkali pedekate itu momen paling unyu dan mendebarkan dari sebuah hubungan. Momen di mana mendengar namanya saja sudah menciptakan lautan kupu-kupu di perut. Momen di mana mendapat satu chat darinya terasa sama bahagianya dengan mendapat email panggilan kerja. Well, begitulah cinta, berjuta rasanya. Kalau kebiasaannya dalam berkirim chat sudah berubah seperti di atas, selamat! Lampu hijau sudah menyala, kawan~