Masa-masa pedekate bisa dibilang penuh rasa nano-nano. Bisa nyenengin dan bisa nyebelin juga. Maka tak heran momen pedekate kerap bikin deg-degan lantaran tak tahu ke mana arahnya. Tapi kalau dipikir-pikir hal ini juga terjadi gara-gara kamu saja yang nggak peka. Padahal sudah mulai nyaman, eh nggak sadar ~
Karena itu, kamu perlu memahami dirimu sendiri saat menjalin pedekate. Supaya kalau dirimu sudah beneran nyaman, bisa tahu mau dilanjutkan ke mana pedekatenya. Simak deh 6 gestur yang membuktikan kalau kamu sudah mulai nyaman dengannya, tapi kamunya saja yang nggak peka berikut ini.
ADVERTISEMENTS
1. Bagimu, diam tanpa kata saja tak masalah karena ada rasa nyaman bersamanya, walau tak lakukan apa-apa
Ketika sedang bersama orang yang disuka, kamu kerap bingung mau lakukan apa. Rasanya tak perlu ke mana-mana atau banyak bicara. Karena diam tanpa kata, melihatnya sesekali, dan berada di sebelahnya sudah menyenangkan. Ada rasa nyaman ketika momen itu sedang berjalan. Ah, bersamanya memang selalu menyenangkan, walau tak lakukan apa-apa.
ADVERTISEMENTS
2. Tanpa sadar kamu kerap memegang ujung bajunya ketika jalan bersama. Rasanya tenang dan ingin terus dengannya
Orang lain mungkin berpikir kalau bergandeng tangan adalah tanda keduanya saling nyaman. Namun sebenarnya yang terjadi ketika rasa nyaman itu ada dan kamu tidak menyadarinya adalah kamu refleks memegang ujung bajunya ketika jalan bersama. Dibanding menggenggam tangan, kamu lebih senang memegang ujung bajunya. Lebih gemas gimana gitu kesannya. Hihi ~
ADVERTISEMENTS
3. Ketika sedang berhadapan kamu refleks memalingkan wajah. Meski kadang masih suka curi-curi pandang
Jujur saja kalau kamu masih sering gugup dan salah tingkah ketika berhadapan dengannya. Maka dari itu, kamu selalu refleks memalingkan wajah saat pandangan kalian saling bertemu. Namun namanya juga suka, maka kerap curi-curi pandang kepadanya. Deg-degan sih, tapi demi melihat wajah dan bola matanya, hehe ~
ADVERTISEMENTS
4. Meski mandiri atau dewasa sekalipun, kamu kerap jadi kekanak-kanakan di depannya
Jatuh cinta itu bisa dibilang mau semandiri atau sedewasa apapun, kamu bakal menunjukkan sikap kekanak-kanakan kepadanya. Bahkan, di balik penampilan sangarmu sebagai laki-laki misalnya, entah kenapa kamu bakal otomatis bersikap childish saat bersamanya. Mulai dari bicara dengan nada dimanja-manjain, atau mengeluh yang gemasin gitu.
ADVERTISEMENTS
5. Lakukan hal memalukan saat bersamanya bukan masalah. Seperti ngupil, kentut, atau makan belepotan sampai ke mana-mana
Selain sikap kekanak-kanakan, kamu nggak sungkan memperlihatkan dirimu sebenarnya. Semisal ngupil, kentut sembarangan, atau makan dengan lahap sampai ke mana-mana. Pokoknya, dirimu yang berantakan diperlihatkan sekali kepadanya deh. Nggak ada lagi kata jaim-jaiman.
ADVERTISEMENTS
6. Dan tentu saja kamu selalu penasaran sama kabarnya. Kalau gengsi menghubungi, ujung-ujungnya kepoin Instastory ~
Kebiasaan lainnya yang nggak kamu sadari yaitu ketika pegang ponsel, kamu langsung cek akunnya di aplikasi chatting. Rasanya kok pengen menghubungi dia melulu. Tapi saat gengsinya muncul, kamu lebih memilih kepoin Instastory-nya saja. Rasa penasaran dengan kabarnya kamu tuangkan lewat kepoin dia. Pokoknya, harus selalu tahu kabarnya lagi ngapain.
Mungkin memang benar jika momen pedekate sering berjalan tanpa banyak hal yang disadari. Padahal, hal itu adalah pertanda kalau kamu sudah mulai nyaman dengannya. Kamunya saja yang gengsi buat mengakuinya, ya nggak sih?