Putus cinta adalah salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan romansa seseorang. Begitu pula dengan melupakan mantan kekasih dan melanjutkan hidup. Melepaskan seseorang yang biasa menemani kita sehari-hari memang tidak mudah. Tapi, hal yang layak diperjuangkan memang tidak pernah dilalui dengan mudah bukan?
Kebanyakan orang merasa sudah bisa melanjutkan hidup dan melupakan mantan kekasih. Padahal kenyataannya belum. Kali ini Hipwee akan memberikan tanda-tanda bahwa kamu sebenarnya belum move-on. Siap-siap cek ke dirimu sendiri, ya!
ADVERTISEMENTS
1. Kamu Masih Terus Menghitung-Hitung
Kamu masih hapal diluar kepala kapan kalian jadian, seandainya sampai sekarang kalian masih bersama hubunganmu dan dia sudah berapa lama, bahkan kamu masih ingat jam dan tanggal saat kalian memutuskan untuk berpisah. Kalau kamu masih melakukan hal ini, tandanya mantan kekasih belum sepenuhnya lepas dari ingatanmu.
Mengingat momen penting adalah tanda bahwa sebuah hubungan masih berarti buatmu. Dia masih ingin kamu dokumentasikan dengan baik dalam kenangan. Menandai tanggal-tanggal bermakna menunjukkan bahwa ada bagian dirimu yang belum sepenuhnya terbebas dari dia.
ADVERTISEMENTS
2. Kepalamu Bertingkah Seperti Rewinder
Setelah berpisah, justru semua kenangan dan percakapan muncul dengan jelas di otakmu. Bayangan yang kernih seperti kristal. Kamu bisa ingat semua perbincangan kalian, segala hal yang sudah kalian lewati bersama seakan terputar ulang di depan matamu. Tidak jarang kamu mencari-cari momen apa yang salah, sampai kamu dan dia harus berpisah.
Kalau kamu udah move on, hal macam ini tidak akan terjadi. Kamu akan bisa bijak meletakkan masa lalu dibelakang, dan melanjutkan hidupmu. Ketika kamu masih terus mengingat apa yang telah terjadi dan menyesalinya, artinya hidupmu belum melaju seperti yang kamu harapkan.
ADVERTISEMENTS
3. Masih Sering Kangen Sama Dia
Di tengah-tengah aktivitasmu, perasaanmu bisa tiba-tiba “biru” karena teringat dia. Biasanya jam-jam segini ada pesannya yang masuk nih, bertanya kamu sedang apa. Tapi ketika kamu menengok ponselmu, kamu tidak menemukannya berkedip menandakan ada pesan baru. Hanya karena itu, kamu akan makin rindu dan bisa menangis.
Ada masa dimana perasaan kangen itu makin kuat dan tidak lagi bisa ditahan, terutama saat kamu merasa sendirian. Kamu nggak bisa berbuat apa-apa. Mau kirim pesan, gengsi. Gak kirim pesan, kangen. Ujung-ujungnya kamu hanya akan diam dan menahan perasaan rindumu hingga lupa dengan sendirinya.
ADVERTISEMENTS
4. Teteup Stalking Akun Media Sosialnya
Bangun pagi, yang kamu lakukan bukannya mandi dan sikat gigi, tapi mengecek Path dan Twitter-nya. Karena sudah tidak lagi berkomunikasi dengan intens, hanya lewat sosial media-lah kamu bisa tahu kabarnya. Kamu akan membaca dengan khidmat setiap postingan dan tweet-nya, sambil berusaha membaca apa maksud dibalik kata-katanya.
Karena stalking, gak jarang kamu bisa sakit hati. Apalagi kalau lihat dia posting sesuatu tentang pacar barunya. Tapi kamu juga bisa ketikung perasaan sendiri saat stalking. Terlebih jika mantan pacarmu ternyata masih sering memposting sesuatu tentang kamu. Kalau gak kuat iman, rasa-rasanya pengen balik aja deh!
ADVERTISEMENTS
5. Hal-Hal Sederhana Bisa Mengingatkanmu Ke Dia
Lagu yang biasa kalian nyanyikan bareng di mobil tiba-tiba terputar di restoran tempat kamu makan. Tanpa kamu sadari, kamu nangis. Film yang sering banget kalian tonton bersama diputar di layar kaca, kamu tidak bisa menahan diri dari mengingatnya. Bahkan pergi ke mall sendirian bisa membuatmu ingat dia, karena kalian selalu pergi bersama.
Kamu masih belum bisa melepaskan diri dari kenangan-kenangan bersamanya. Semua hal yang terjadi dan berputar di sekelilingmu masih kerap kamu hubungkan dengan dia. Jika ini yang terjadi, berarti mantan kekasihmu masih punya posisi penting dalam hidup dan hatimu.
ADVERTISEMENTS
6. Masih Menyimpan Barang-Barangnya
Kamu memperlakukan barang-barangnya yang masih tertinggal di kamarmu sebagai barang bersejarah. Alih-alih membuangnya agar tidak lagi mengingatkanmu padanya, kamu justru ingin berlama-lama memilikinya. Sebab dengan barang-barang itulah kamu bisa mengakses memori ke kenanganmu bareng mantan.
Gak cuma barangnya, kado dan kartu dari dia pun masih tersimpan dengan rapi. Semua yang pernah dia berikan padamu belum bergeser sedikitpun dari tempat awal kamu meletakkannya waktu kalian masih bersama. Ada bagian dari dirimu yang belum rela melepaskan semua barang-barang itu, karena kenangan didalamnya terlalu berharga.
7. Gatel Pengen SMS
Satu-satunya cara mengakhiri hubungan adalah dengan menutup semua pintu komunikasi. Kalau nggak begitu, godaan untuk kembali bertemu dan kembali muncul rasa bisa sangat besar. Kamu sama dia memang sudah tidak lagi berkomunikasi dengan intens. Tapi bukan berarti kamu gak merasa gatal ingin SMS dia.
Terkadang kamu menemukan dirimu sendiri membuka ponsel, mengetik pesan untuknya, kemudian menyimpan pesan itu di draft. Kamu sadar kalau terus berkirim pesan itu nggak bagus buat kalian yang lagi berusaha melepaskan satu sama lain. Tapi terlalu banyak hal yang kamu ingin bagikan ke dia, banyak yang ingin kamu ceritakan. Write message-save to draft, sembari berharap dia baik-baik saja dan juga sedang merindukanmu.
8. Dia Masih Jadi Orang Pertama yang Muncul Di Otakmu
Saat kamu lagi bahagia, dialah orang yang paling kamu harapkan kehadirannya. Ketika kamu sedang sedih, wajahnya lah yang muncul di matamu. Kata-kata penyemangat dan usapan lembut dari dialah yang kamu butuhkan. Walau kalian sudah berpisah, dia masih jadi orang yang jadi prioritas sebagai tempat berbagi cerita.
Posisi pentingnya di hidupmu belum bisa digantikan oleh siapapun. Seakan alam bawah sadarmu sudah diatur sedemikian rupa untuk menempatkan dia sebagai tujuan pertama mengadu setiap ada kejadian signifikan yang kamu alami. Walau mengaku sudah melepaskannya dan melanjutkan hidup, jika ditanya siapa orang terpenting dalam hidupmu : kamu masih akan menyebutkan namanya.
9. Kamu Terus Berusaha Terhubung Dengan Dia Lewat Berbagai Cara
Komunikasi udah nggak intens, bahkan kamu dan dia udah saling unfollow dan block twitter biar bisa move-on. Tapi secara nggak sadar kamu masih melakukan hal-hal yang membuatmu tetap terhubung dengannya. Barangkali kamu tidak mau gamblang mengakuinya, tapi dengan cara inilah kamu tetap merasa dekat dengan dia walau sudah tidak bersama.
Caranya bisa macam-macam. Mungkin kamu tetap menjalin hubungan baik dengan keluarganya. Bisa juga kamu tetap nongkrong bareng teman-temannya, biar kamu terus tahu kabar dan perkembangannya. Atau sekonyol terus mengunjungi tempat-tempat kenangan kalian berdua supaya memori di kepalamu nggak hilang.
10. Sudah Gak Mau Balikan Sih….Tapi Belum Ikhlas Lihat Dia Sama Orang Lain
Kamu sudah menyadari kalau kalian memang lebih baik tidak bersama sebagai kekasih. Tapi menerima orang lain sebagai kekasih barunya masih sulit kamu terima dalam otakmu. Kamu masih belum rela posisi dan otoritasmu sebagai orang terdekatnya diambil oleh orang lain. Jika bisa, kamu mau selamanya tidak tergantikan.
Saat mengetahui kalau dia sudah memulai hubungan dengan kekasih baru, kamu akan merasa kesal dan marah. Yeah, kamu cemburu. Kamu akan membandingkan dirimu dengan pacar barunya, heboh stalking mantan pacarmu dan pacar barunya itu di jejaring sosial. Fakta bahwa dia sudah melanjutkan hidup terlebih dulu itu, perih.
11. Membandingkan Orang yang Dekat Denganmu Sama Dia
Mantanmu dulu suka main DotA, begitu pula dengan orang yang lagi PDKT sama kamu saat ini. Kesamaan ini membuat kamu justru teringat ke mantan. Kamu, secara sadar atau tidak, membandingkan sikap dan perilaku orang baru di hatimu dengan dia yang sudah lewat. Seakan yang pernah mantanmu lakukan ke kamu adalah passing grade yang harus dilampaui oleh dia yang baru.
Meskipun sudah ada orang baru yang mengisi hari-harimu, tapi pengaruh mantanmu masih terasa. Saat orang yang dekat denganmu sekarang melakukan sesuatu yang nggak kamu suka, ingatanmu akan terbang ke mantan dan membayangkan betapa dulu dia bisa mengerti kamu. Saat sedang bahagia pun, kamu akan merasa bahwa kebahagiaan saat ini tidak sebesar bahagiamu yang dulu. Romantisasi masa lalu.
Yeah, maklumin aja sih ya. Namanya juga belum move-on.
12. Ya Gimana, Memang Masih Sayang
Semua hal yang kamu lakukan diatas akhirnya berujung pada satu kenyataan bahwa kamu memang masih menyayanginya. Hubunganmu dan dia memang sudah berakhir, tapi posisinya dalam hidupmu masih belum berubah.
Hidupmu memang melangkah maju. Namun kenanganmu dengannya juga tetap terbawa, tidak kamu tinggalkan di belakang.
Move on dan melanjutkan hidup memang bukan hal mudah. Tapi bukan berarti kamu gak bisa melakukannya. Yang harus kamu lakukan hanya menjalani dan menikmati semua perasaan yang kamu alami, sampai benar-benar tuntas.
Selamat berjuang untuk melanjutkan hidup, ya!