Tanda Cowokmu Pantas Dipertahankan, Meski Punya Sifat Kekanakan

“Ji, kamu mau kemana ntar malem?”
“Gak kemana-mana, Rul. Kenapa?”
“Jalan, yuk? Aku lagi pingin kencan sama kamu”
“Waduuh… Malam ini jadwal main game, nih”
“Yaaah… Kamu tuh mesti ngegame mulu kayak anak kecil aja”
“Hehe.. Besok aja, ya…”

Kalau boleh bicara jujur, setiap cewek pasti ingin memiliki pasangan yang punya sifat bisa diandalkan. Tak hanya dia yang bisa membuat hatimu bahagia, namun juga dia yang bisa membuat harimu terasa lebih tenang dan lebih nyaman. Karena itu cowok yang punya sifat dewasa sudah pasti jadi pertimbangan kalau berbicara soal pendamping sepanjang usia. Kalau memang begitu, lantas bagaimana dengan cowok-cowok yang sifatnya kekanak-kanakan?

Tenang, meski cowokmu masih kekanak-kanakan, bukan berarti dia tak bisa jadi pemimpin yang dapat diandalkan kok. Meski kelihatannya masih suka bermain dan belum bisa diandalkan, tapi jika kualitas-kualitas ini dia punya, kamu tak perlu khawatir kala diajak hidup bersama.

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

1. Cowok yang masih suka begadang dengan bermain Dota bukan berarti tak punya masa depan berkeluarga. Asal dia tau kapan waktu berhenti dan mulai bekerja

DOTA!!!

DOTA!!! via youtube.com

Kalau berbicara soal cowok yang masih kekanak-kanakan, hobinya bermain game jelas jadi perhitungan. Dia akan cenderung menghabiskan waktu luangnya untuk bermain dengan video game favoritnya. Kamu? Kamu adalah nomer sekian dalam prioritas hidupnya. Namun bukan berarti dia tak layak jadi kepala rumah tangga loh, ya. Kalau dia masih bisa membagi waktu antara game dan bekerja, sudah pasti dia cowok yang bisa diandalkan. Membagi waktu soal hobi dan kewajiban saja bisa, itu jelas modal penting buat membina rumah tangga.

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

2. Ciri cowok kekanakan paling gampang adalah dari sifatnya yang mudah marah. Namun itu tak jadi masalah kalau dia adalah pribadi yang juga mau mengalah

Kalau marah keliatan banget

Kalau marah keliatan banget via popista.com

Cowok yang masih kekanak-kanakan cenderung punya sifat yang mudah marah. Dia juga cenderung tak menutup-nutupi saat dia marah. Kamu butuh kesabaran ekstra untuk menghadapi cowok seperti ini. Tapi bukan berarti dia cowok yang tak bisa berkompromi loh ya. Meski dia pemarah, tapi itu bukan masalah jika dia punya sifat yang mudah mengalah. Saat dia marah, dia masih mau mengalah saat kamu memberi penjelasan yang masuk akal. Kalau begitu, sifat kekanak-kanakannya bukan masalah dong, ya…

ADVERTISEMENTS

3. Hobi jalan dan nongkrong bareng teman sebenarnya bukan halangan untuk jadi pemimpin keluarga. Selama dia tau batasan kapan harus pulang dan ngasih kabar

Hangout lah sama teman~

Hangout lah sama teman~ via www.pinterest.com

Namanya juga cowok. Kalau berbicara perkara sifat yang kekanak-kanakan, sudah pasti dia tipikal cowok yang masih suka jalan-jalan dan nongkrong bareng teman-teman. Memang sih sifatnya yang masih suka nongkrong dan jalan kerap membuatmu curiga dengan pergaulannya. Namun itu semua sebenarnya tidak jadi masalah kala dia tau batasan kapan harus pulang dan memberi kabar kepada yang menunggu di rumah. Kamu cukup percaya, cowok yang rajin ngasih kabar bukan tipikal cowok yang berbahaya.

ADVERTISEMENTS

4. Kalau kekanakannya kumat, jadi hal yang paling mengesalkan. Namun kamu masih bisa tenang kalau dia juga masih mau terima kritikan

Iya deh... Nurut~

Iya deh… Nurut~ via shuhratullo.tumblr.com

Cowok yang masih kekanak-kanakan biasanya memang masih butuh banyak teguran dan bimbingan. Bahkan mungkin kamu sampai kesal gara-gara sudah bosan mengomelinya. Hal itu memang sudah bagian dari sifat kekanak-kanakannya. Namun dibalik itu, kesediaannya mendengar omelan dan teguranmu adalah bukti bahwa dia cowok yang masih mau menerima pendapat orang. Jarang loh ada cowok yang mau menerima teguran orang. Kalau cowokmu masih mau menerima teguranmu, itu tanda dia masih layak dipertahankan.

5. Cowok kekanakan memang cenderung insecure dalam hubungan. Tapi kalau dia mau berjuang mempertahankan perasaan, dia cukup layak buat kamu andalkan

Insecure. Tapi tetap berjuang!

Insecure. Tapi tetap berjuang! via www.tumblr.com

Ada benarnya juga kala cowok yang masih kekanakan dihubungkan dengan perasaan insecure yang ada pada dirinya. Kalau dia merasa aman, tentu dia tak akan kekanakkan. Kalau dilihat dari sudut pandang hubungan, perasaan insecure yang dia miliki memang cenderung menyebalkan. Tapi kalau rasa insecure itu bisa dia lawan dengan berjuang mempertahankan hubungan dan perasaan, bukankah itu membuktikan kalau dia cowok yang layak kamu andalkan? Kamu tak perlu lagi percaya padanya kalau cowokmu tetap berusaha mempertahankan hubungan meski dirundung perasaan tak aman.

6. Sebenarnya, cowok yang masih suka bermain-main dengan dunianya bukan berarti tak bisa diandalkan. Cowok seperti itu jauh lebih punya kreatifitas

Kreatifitasnya tinggi!

Kreatifitasnya tinggi! via dsadventuregear.blogspot.com

Sejatinya cowok yang masih suka bermain-main dengan dunianya memang sering dipandang sebagai cowok yang tak bisa diandalkan. Alasannya sederhana. Mereka lebih sibuk dengan dunianya daripada mengurusi hal lain yang sebenarnya lebih penting. Namun kalau boleh berbicara jujur, cowok-cowok yang kekanak-kanakan biasanya jauh lebih kreatif dalam menghadapi masalah dalam hidupnya. Mereka sudah terlatih menghadapi masalah dari game dan berbagai hal yang berhubungan dengan dunianya. Pun demikian dengan kreatifitasnya dalam menyelesaikan masalah. Mereka sudah sering dilatih lewat game yang mereka suka.


Memang sih kalau dilihat dari sudut pandang cewek, punya pasangan yang masih kekanak-kanakan itu sedikit merepotkan. Namun kalau dia punya hal-hal di atas, setidaknya kamu bisa mentolerir sifat kekanak-kanakannya. Kamu hanya perlu sedikit bersabar, karena cowok butuh momen yang benar-benar tepat untuk bisa berubah dewasa. Memang sih urusan sifat dia masih kekanak-kanakan, tapi kalau urusan perasaan dan cinta, dia tidak bercanda.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat jatuh cinta, penyuka anime dan fans Liverpool asal Jombang yang terkadang menulis karena hobi.