Takut Jadi Single Atau Jomblo? Mungkin Kamu Mengalami Anuptaphobia!

Merasa sedih saat menonton film romantis? Malas jika harus datang ke kondangan sendirian? Depresi melihat pasangan sedang gandengan tangan, atau saling memeluk saat naik motor dan berhenti di lampu merah?

Well…jika mengalami gejala-gejala itu, bisa jadi kamu mengidap anupthaphobia. Anuptaphobia adalah ketakutan menjomblo seumur hidup. Selain terkait dengan peristiwa traumatis di masa lalu, gaya hidup dan sifat terlalu peduli pada penilaian orang menjadi faktor pendukungnya. Akibat phobia ini, cewek cenderung tak selektif memilih pasangan, sedangkan cowok menjadi mudah berganti-ganti pasangan.

Apakah kamu benar-benar takut menjadi single, atau mengalami phobia ini? Sebaiknya simak tanda-tanda yang mungkin kamu alami berikut, ya!

ADVERTISEMENTS

1. Salah Satu Tanda Kamu Mengidap Anuptaphobia Adalah Ketika Kamu Memilih Bertahan Dalam Hubungan Tanpa Masa Depan Daripada Menjomblo dan Kesepian

bertahan dalam hubungan tanpa masa depan

bertahan dalam hubungan tanpa masa depat via becuo.com

Mudah bertengkar, sama-sama egois, tidak mau mengalah; banyak hal yang membuat kamu dan pasanganmu sering bertengkar. Tak jarang sikap yang emosional menjadikan kalian saling menyakiti satu sama lain. Namun, kamu justru nekad mengusahakan hubungan yang jelas-jelas lebih pantas diakhiri.

Kamu sekadar butuh seorang pasangan, tapi bukan memilih lantaran dia adalah pendamping yang tepat untukmu. Rasa takut saat harus sendirian mengalahkanmu; membuatmu memilih “tinggal” dengan orang yang salah. Padahal, sejenak merasakan sakit karena hubungan yang kandas jauh lebih baik daripada memaksakan diri bertahan dengan hubungan yang tak punya masa depan.

ADVERTISEMENTS

2. Kamu Sibuk dengan Imajinasimu, Terlalu Obsesif Pada Cinta, Pernikahan, dan Masa Depan yang Bahagia

berharap punya pasangan yang membuatmu bahagia

berharap punya pasangan yang membuatmu bahagia via imgarcade.com

Harapanmu adalah menemukan cinta sejati. Seorang pasangan yang mencintaimu dengan tulus dan siap menikahimu. Bersamanya, kamu sepakat menjaga komitmen seumur hidup; membangun keluarga kecil, punya anak-anak yang lucu, dan hidup serba berkecukupan. Kamu sibuk membayangkan kehidupan yang sempurna – yang bisa bahagia selamanya layaknya kisah dalam dongeng.

Sayangnya, kamu justru terobsesi pada hal-hal yang sebenarnya di luar kemampuanmu. Soal masa depan yang selayaknya memang penuh tanda tanya dan tak bisa dengan presisi kamu prediksi. Akibatnya, kamu malah mengabaikan hal-hal yang terjadi disekitarmu. Kamu melewatkan kebaikan-kebaikan yang datang menghampirimu lantaran sibuk dengan imajinasi yang semu.

ADVERTISEMENTS

3. Menjadi Single Membuatmu Merasa Tak Berharga Atau Tak Pantas Bahagia

single = tak bahagia

single = tak bahagia via loveizlyf.blogspot.com

Menyandang status single, tanpa seseorang yang ada mendampingi membuatmu merasa tak bahagia. Kamu pun cenderung rapuh; mudah sedih atau depresi saat memikirkan kesendirianmu. Bahkan, kamu tak segan menganggap dirimu sendiri tak cukup berharga; tak punya kelebihan yang bisa ditawarkan dan membuat lawan jenismu tertarik.

Padahal, segala yang kamu rasakan hanya bersumber di kepalamu sendiri. Meskipun kamu adalah seorang yang cerdas, berkepribadian menyenangkan, dan punya penampilan fisik yang menarik, kamu justru enggan menyadarinya. Pikiran-pikiran negatif sudah demikian hebat meracunimu. Menjauhkan kebahagiaan yang sebenarnya bisa datang dari dalam dirimu sendiri.

ADVERTISEMENTS

4. Bagimu, Kesendirian Itu Menakutkan. Kesendirian Sepertinya Tak Pernah Menawarkan Hal yang Menarik

tak ada yang menarik saat sendirian

tak ada yang menarik saat sendirian via favim.com

Jalan-jalan ke mall sendirian saat akhir pekan atau pergi ke bioskop demi film kesukaan membuatmu merasa tak nyaman. Kamu pun merasa aneh saat menikmati makan siang tanpa orang lain yang makan semeja denganmu . Menurutmu, adanya pasangan yang bisa selalu menemani di segala aktivitas jelas akan lebih menyenangkan.

Namun, sebagai seorang yang sudah dewasa, kenyataan semacam ini layak untuk diterima. Keluarga atau teman memang tak melulu bisa menemanimu, termasuk pasanganmu. Setiap orang akan sibuk menjalani hidupnya masing-masing. Bahkan, sekalipun kamu punya pasangan, toh dia berhak untuk menikmati kehidupannya sendiri – tak harus setiap saat bersamamu.

ADVERTISEMENTS

5. Kadang, Kamu yang Mengidap Phobia Ini Tak Sadar Kalau Semua Hanya Bersumber dari Pikiranmu Sendiri

kamu meracuni pikiranmu sendiri

kamu meracuni pikiranmu sendiri via saayliejust4u.blogspot.com

Apakah status sebagai single membuatmu sering-sering merenung dan mengasihani dirimu sendiri? Apakah kamu demikian peduli pada anggapan orang lain atas dirimu? Jika jawabannya “iya”, kamu layak mulai bersikap tegas pada dirimu sendiri. Sepatutnya, dirimu sendiri pantas diperlakukan dengan lebih baik.

Menunggu dan menemukan pasangan yang tepat jauh lebih bijaksana daripada menjalani hubungan yang sekadarnya. Bagaimanapun, hati dan perasaanmu pasti bisa memilih. Daripada membuang waktu untuk hubungan yang tak layak dijalani, bukankah lebih baik menjadi single dan menikmati hidupmu sendiri?

Anupthaphobia membuatmu percaya bahwa bahagia adalah saat kamu punya pasangan. Padahal, kebahagiaan tak pernah datang dari siapapun dan tempat manapun, kecuali dari dalam dirimu sendiri. Jangan menyerah dan merelakan dirimu dikendalikan phobia ini, ya! 🙂

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Suka kopi, puisi, band beraliran folk, punya hobi mikir dan pacaran di bangku taman.