Takut ah, LDR-an. Nanti dia diambil orang!
Beberapa orang beranggapan bahwa menjalani hubungan jarak jauh ini rawan berhenti di tengah jalan. Jarak yang ada serta waktu yang berbeda, buat dirinya tak bisa berada di sisimu selalu. Mungkin kamu termasuk salah satu dari orang-orang yang takut menjalani hubungan jarak jauh. Ketakutan tersebut bahkan membuatmu hampir saja memilih keputusan untuk menyudahi hubungan karena saat dia harus pindah ke kota dalam waktu yang cukup lama.
Harusnya nyalimu jangan lantas ciut seperti itu. Kamu tetap perlu mencobanya, toh kelanggengan hubungan tak ditentukan seberapa dekat tempat tinggal kalian. Terpenting itu keyakinanmu dan dia tak mudah goyah. Karena hubungan jarak jauh sendiri punya keuntungan yang sudah didukung pula oleh beberapa penelitian. Dilansir dari laman Mental Floss ini lho penelitian yang mungkin bisa membuka pandanganmu bahwa hubungan jarak jauh tak se-ektrem itu.
1. Kalian yang LDR-an juga punya kesempatan untuk merasa bahagia. Bahkan bisa melebihi mereka yang sering bertatap muka
Menjalani hubungan jarak jauh berarti harus siap tak bertemu selama beberapa waktu. Mungkin mereka yang belum pernah LDR-an menganggap jarangnya pertemuan yang dilakukan akan memperbesar kemungkinan tak bahagia. Padahal menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sex and Marital Therapy tahun 2015, mereka yang menjalani hubungan jarak jauh pun memiliki kesempatan untuk bahagia. Bahkan tingkat kebahagiaannya bisa melebihi mereka yang sering bertemu. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa hubungan jarak jauh bukan penyebab renggangnya hubungan. Karena karakter dari masing-masing orang lah yang punya pengaruh besar dalam merenggangkan hubungan.
2. Bentuk komunikasi yang kalian lakukan lebih beragam dan menyenangkan. Hal ini pula yang membuat kalian merasa spesial
Mendengar kata LDR-an, pasti dikaitkan dengan ‘pacaran sama HP doang’. Sebab sehari-hari yang dilihat tak lain layar HP yang menunjukkan percakapan kalian. Benar memang komunikasi kalian hanya lewat ponsel. Tapi bentuk komunikasi kalian lah yang justru semakin beragam. Seperti yang disebutkan pada sebuah penelitian dari Cornell University and the City University of Hong Kong tahun 2013 yang lalu. Hal tersebut diketahui dari menganalisis history chat, log panggilan, video call, hingga komunikasi yang lainnya dari berbagai narasumber. Beragamnya bentuk komunikasi tersebut membuat orang-orang yang menjalani hubungan jarak jauh semakin dekat dan intim.
3. Dibandingkan dengan mereka yang satu kota, kalian justru punya peluang lebih besar untuk melihat bagaimana sifat pasangan yang sebenarnya
Menerima dia secara apa adanya memang terdengar akan melanggengkan hubungan. Namun bagaimana jika sifat yang ditunjukkannya bukannya sifat yang sebenarnya. Kamu tak punya kesempatan untuk melihat sebenar-benar dirinya karena terus bersama. Untuk itu perlu sebuah jarak di antara kalian agar sifat dan tingkah laku asli masing-masing dari kalian terlihat secara nyata.
Menurut penelitian tersebut, pasangan yang berjarak akan lebih menyadari bagaimana sifat masing-masing. Mungkin kamu baru akan tahu bagaimana kebiasaannya sebelum tidur, atau bahkan saat dia lagi tak mau diganggu olehmu setelah ada jarak di antara kalian.
4. Jarak di antara kalian bukanlah penghalang, tapi itu bagian yang membuat kalian terhindar dari stres berlebihan
Dr. Katheryn Maguire, seorang profesor di Wayne State University melakuan sebuah penelitian tentang bagaimana pasangan yang menjalani hubungan jarak jauh bisa bertahan. Salah satu hasil yang didapatkan adalah para pasangan yang menjalani hubungan jarak jauh merasa lebih puas dan tak lagi merasa stres yang berlebihan. Karena mereka sadar bahwa jarak sebenarnya bukanlah penghalang. Melainkan faktor yang buat kalian lebih dekat dan belajar mencintai dari kejauhan. Berbeda halnya dengan mereka yang berdekatan, kesempatan untuk bertengkar akan terbuka lebih lebar.
5. Meski rasa khawatir satu sama lain tetap ada, hubungan kalian nyatanya lebih sehat dari dalam
Intensitas pertemuan yang jarang dilakukan biasanya dianggap penyubur rasa khawatir pada pasangan. Padahal itu tak sepenuhnya benar, dan tak sepenuhnya salah. Rasa khawatir dalam setiap hubungan pasti akan ada. Namun secara keseluruhan, jarak mampu membuat hubungan kalian lebih sehat.
Sebuah penelitian yang dilakukan Queensland University tahun 2015 menyebutkan, bahwa selama menjalani hubungan jarak jauh, akan tercipta kedekatan, komunikasi, serta komitmen yang setara, bahkan lebih baik daripada mereka yang berdekatan. Hal-hal itulah yang membuat hubungan jarak jauh lebih sehat dari dalam.
6. Angka berakhirnya hubungan jarak jauh pun tak sebanyak mereka yang bsatu kota. Ini masih menurut penelitian lho ya!
Salah satu ketakutan terbesar dalam hubungan jarak jauh adalah perselingkuhan. Banyak orang yang beranggapan bahwa kesempatan untuk berselingkuh dan berakhirnya hubungan akan lebih besar saat kalian tak bersama. Menurut sebuah penelitian dari University of Denver tahun 2012, justru menyebutkan bahwa tingkat tingkat keyakinan untuk berakhir di pelaminan lebih tinggi daripada pasangan biasa. Empat bulan setelah penelitian tersebut kembali dilakukan follow up. Hasilnya menunjukkan perbandingan bahwa satu dari lima pasangan berakhir hubungannya.
Semoga dengan beberapa hal di atas, wawasanmu lebih terbuka akan hubungan jarak jauh. Tak perlu merasa takut yang berlebihan, apalagi kalau hanya mendengar omongan orang. Keuntungan yang disebutkan pada beberapa penelitian di atas memang tak sepenuhnya berlaku bagi semua pasangan. Tapi siapa tahu kamu dan dia adalah salah satu dari pasangan yang berhasil bertahan hingga kejenjang berikutnya.