Aku kok berantem mulu ya sama dia. Apa jangan-jangan kita berdua nggak cocok, ya?
Pikiran semacam itu seringkali bergelayut di kepalamu setelah bertengkar dengan pacar. Meski begitu, kamu jangan buru-buru menyimpulkan kalian berdua nggak cocok, apalagi sampai berpikir untuk putus. Jangan! Pertengkaran nggak seburuk yang kamu bayangkan. Menurut survei, 44% pasangan yang sudah menikah percaya bertengkar lebih dari satu kali seminggu membantu menjaga hubungan tetap sehat dan produktif.
Kamu mungkin capek atau iri melihat pasangan lain kelihatannya adem ayem. Itu wajar. Tapi nggak baik membandingkan hubunganmu dengan yang lain. Pelakunya saja berbeda, tentu masalahnya juga berbeda dong. Lagian juga sejatinya sering bertengkar itu tanda bahwa kalian berdua saling cinta. Nggak percaya? Beberapa penelitian sendiri lho yang mengatakannya.
ADVERTISEMENTS
1. Bertengkar jadi tanda bahwa kamu dan dia sudah sama-sama dewasa saat bisa menyelesaikan masalah secara bijaksana
Menghindari konflik jelas bukan sesuatu yang baik untuk membangun hubungan jangka panjang. Sebab bagaimana pun juga konflik itu akan selalu ada dan mesti diselesaikan, bukannya dihindari. Ketika masih bisa nyaman meski sering bertengkar itu menunjukkan bahwa kamu dan dia sudah sama-sama dewasa.
Ciri kalian sudah dewasa, dalam pertengkaran kalian selalu berusaha mencapai kompromi demi kebaikan hubungan. Kamu bisa menerima argumennya dan dia memahami pendapatmu. Sebuah sikap yang bijaksana.
ADVERTISEMENTS
2. Karena sama-sama peduli maka kalian nggak berhenti untuk saling mengingatkan, sampai kadang jadi berdebat panjang
Pertengkaran biasanya bermula dari komplain atau sekadar mengingatkan. Dari sini sejatinya bisa disimpulkan bahwa kamu dan dia sebenarnya peduli terhadap pasangan. Saat kamu mempermasalahkan sesuatu sejatinya kamu sedang menunjukkan komitmenmu kepadanya. Kamu ingin dia dan hubungan kalian baik-baik saja.
ADVERTISEMENTS
3. Sering bertengkar membuat kalian jadi tahu pola pikir pasangan. Ini akan mempermudah dan menguatkan komunikasi kalian ke depan
Biasanya orang kelihatan sifat aslinya pada saat yang genting, saat marah misalnya. Kamu bisa melihat sifat, sikap dan pola pikir pasanganmu dari pertengkaran. Semakin sering kamu bertengkar dengan pasangan, maka kamu akan semakin mengenalnya. Secara nggak langsung bertengkar bisa membantu hubungan kalian jadi semakin intim, percaya, dan menciptakan komunikasi yang baik antara kamu dan pasangan.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
4. Bertengkar membuktikan kalau kalian sama-sama ingin bertahan dengan menyelesaikan, bukan lari dari permasalahan
Beberapa penelitian mengatakan bahwa kesalahan terbesar yang sering terjadi pada orang pacaran adalah menghindari sesuatu untuk dikatakan. Dalam hubungan, nggak ada hal yang nggak penting. Kalau itu mengganjal di hati, sebisa mungkin untuk dikatakan atau didiskusikan sebelum masalah itu menjadi besar dan sukar untuk diselesaikan. Itulah sebabnya pasangan yang sering berdebat bisa tetap bersama untuk jangka waktu yang lama.
ADVERTISEMENTS
5. Hubungan yang adem-adem aja itu kadang membosankan. Dan pertengkaran menyelamatkan kalian dari kejenuhan hubungan
Kamu pasti pernah menyaksikan sendiri banyak hubungan yang kelihatannya adem ayem kandas di tengah jalan, sementara hubunganmu yang ribut melulu bisa langgeng hingga sekarang. Ini membuktikan bahwa jarang bertengkar nggak berarti hubungan itu baik-baik saja.
Dalam sebuah hubungan, akan selalu ada hal yang nggak kamu setujui atau sukai dari pasangan, itu wajar. Justru kadang kala konfliklah yang membuat hubungan jadi menarik. Bayangin aja, bosan nggak sih kalau kalian berdua selalu sejalan pikirannya? Lama-lama pasti jenuh juga.
6. Sering bertengkar jadi tanda hubungan yang sehat. Ada kemajuan setiap kali kalian membuat kesepakatan dan berbaikan
Pertengkaran jadi tanda hubungan kalian tergolong sehat. Sebagaimana yang dipercayai oleh psikolog, bahwa ada 7 kunci untuk hubungan yang sehat dan bahagia, dan berdebat jadi satu di antaranya. Berdebat membantu mempertimbangkan kembali nilai dan perasaan pasangan. Kuncinya adalah argumenmu harus sehat dan nggak ofensif. Jauhi berargumen dengan meningkatkan volume suara.
Begitulah alasan mengapa sering bertengkar itu wajar dalam hubungan. Beberapa penelitian sendiri yang telah mengatakannya. Justru malah baik karena sejatinya kalian yang sering berdebat lebih mungkin untuk tetap bersama. Sebab, kalian telah biasa menghadapinya bersama-sama meskipun harus berdebat. Ini bukti kalian tulus dan sama-sama sayang.