Makin kesini, makin sering denger istilah sugar daddy dan sugar baby? Ini beda ya sama sugar glider yang bisa masuk saku terus loncat dan terbang.
Tapi, ini adalah semacam hubungan di mana seorang pria yang lebih tua dan lebih kaya menawakan dukungan materi dan keuangan kepada seorang rekan yang lebih muda.
Kadang yang seperti ini juga ada keterlibatan seksual, meski enggak semua kok. Nah, orang yang lebih tua dan kaya ini disebut sugar daddy.
Gagasan untuk terlibat dalam jenis hubungan ini telah menjadi objek pengawasan luas karena berbagai alasan. Ya gimana enggak, pastinya yang seperti ini ada dampak tertentu kepada masyarakat, seperti ketidak-stabilan ekonomi sampai prinsip moral.
ADVERTISEMENTS
Asal Usul dan Konteks Budaya
Tau sendiri kan? Indonesia adalah negara yang memiliki keanekaragaman masyarakat yang tinggi, membuatnya sulit untuk diobjektifkan dan dianalisis. Tapi juga paling menarik karena dikenal dengan kolase keanekaragaman dan kontras kuat dalam keberadaan dan realitas. Ini lingkungan yang mencerahkan untuk memahami peningkatan sugar daddy.
Dulu, orang Indonesia bangga dengan menghormati dan mempertahankan hubungan keluarga yang berkualitas, serta mendukung hubungan yang bertanggung jawab dan sesuai. Namun, keterbukaan terhadap integrasi global dan manfaat yang dibawa oleh teknologi informasi terbaru telah menghasilkan sikap anak muda Indonesia yang cenderung pada budaya yang lebih materialistis dan instan.
Hal ini memainkan peran yang semakin menentukan dalam merombak interaksi pribadi mereka.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Faktor yang Berkontribusi
Ada banyak faktor yang berkontribusi pada meningkatnya popularitas sugar daddy di Indonesia. Alasannya bervariasi, tapi faktor utamanya adalah ekonomi, teknologi, dan globalisasi informasi.
ADVERTISEMENTS
Ekonomi dan Ketimpangan
Kesenjangan antara yang kaya dan miskin di Indonesia sangat signifikan. Ada banyak daerah yang terpencil di negara ini. Banyak anak muda, terutama dari keluarga miskin terpaksa menerima prospek ekonomi yang tersedia.
Akhirnya, sugardating menjadi salah satu cara untuk beralih ke sisi lain dan mencapai keamanan sosial serta taraf hidup yang lebih baik. Namun perlu dicatat, bahwa pria terkadang puas dengan sugar baby yang berasal dari ekonomi rendah karena mereka tidak menuntut banyak dan tidak menimbulkan masalah. Karena mereka rajin dan menghormati sugar daddy mereka.
ADVERTISEMENTS
Perubahan dalam budaya pemuda
Globalisasi dan akses yang lebih mudah ke teknologi telah membuat anak muda Indonesia terpapar pada konsep baru komunikasi, termasuk juga budaya konsumsi yang sangat cepat.
Akibatnya, pada era saat ini, tidak ada kesabaran untuk menunggu dan setiap kepuasan diinginkan secara instan.
Karena perspektif ini, anak muda Indonesia saat ini mengejar hubungan mereka memuaskan secara finansial dan emosional pada saat yang sama.
Hal ini menunjukkan bahwa dengan prinsip-prinsip ideal yang dipandu sendiri, pria dan wanita muda akan mampu terlibat langsung secara rela dalam hubungan atau interaksi yang menguntungkan.
ADVERTISEMENTS
Media Sosial dan Teknologi
Media Sosial dan teknologi telah mengubah cara sugar daddy dan sugar baby terhubung.
Situs dan aplikasi ini menciptakan platform di mana pasangan yang tertarik dapat bertemu dengan mudah dan menciptakan kesepakatan. Internet telah menjadikan dunia saat ini layaknya desa global. Arus media asing telah mengubah banyak nilai tradisional disesuaikan kembali.
Bagi sebagian anak muda, sugar daddy dianggap sebagai alat pemberdayaan dan cara strategis untuk mencapai tujuan pribadi dan professional mereka.
Pertimbangan Implikasi Moral dan Sosial
Fenomena sugar daddy di Indonesia bisa dibilang sebagai topik kontroverisal yang telah membuat masarakat terbelah. Ada yang berpendapat bahwa hubungan ini bersifat konsensual dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Sugar Daddy mendapatkan teman dan kepuasan emosional, sementara sugar baby mendapatkan dukungan finansial dan kesempatan untuk hidup lebih nyaman.
Namun, ada kritik yang menyatakan bahwa hubungan ini dapat memperburuk beberapa ketidak seimbangan kekuasaan yang tidak adil dan eksploitatif.
Keraguan telah muncul mengenai pertimbangan diri dari sudut pandang moral dan etika. Yang lain mempertimbangkan bahwa hubungan ini memiliki implikasi negatif untuk kesehatan mental anak muda, karena terpaksa mengkompromikan nilai-nilai dan kesejahteraan umum mereka demi kekayaan materi.
Reaksi Masyarakat dan Pemerintah di Indonesia
Pemerintah Indonesia mulai mempertimbangkan fenomena yang menyebar dengan cepat ini. Meski sekarang belum ada undang-undang khusus yang mengatur jenis hubungan ini, telah terlihat minat yang meningkat untuk menelesaikan masalah eksploitasi dan pelanggaran hak-hak orang yang terlibat dalam hubungan semacam ini.
Jadi, untuk memahami fenomena sugar daddy di Indonesia, diperlukan refleksi mendalam mengenai fenomena ini.
Di Mana Bisa Menjadi Sugar Daddy dan Sugar Baby?
Meski dari pemerintah belum ada larangan untuk hal semacam ini, tapi tetap saja tidak semerta-merta sugar baby bisa menawarkan jasanya secara terbuka.
Ada berbagai norma sosial dan nilai budaya yang membuat fenomena ini tetap dipandang dengan waspada. Karenanya platform Sugardaddy Indonesia hadir sebagai solusi untuk mempertemukan sugar daddy dan sugar baby.
Sugar Daddy Indonesia adalah merek yang hadir untuk kencan antara sugar daddy dan sugar baby, di mana kamu akan menemukan komunitas berkat mesin pencari dan banyak profil yang telah diverifikasi.
Mirip seperti dating apps, platform ini direkomendasikan karena layananya yang terpercaya. Bedanya dengan dating app, di sini kamu bisa menemui orang-orang high profile yang bisa meningkatkan karier.
Kalau kamu sendiri, apakah menganggap fenomena sosial ini sebagai peluang atau ancaman? Ceritakan di kolom komentar, ya!