Dari tingkat playgroup hingga lulus sarjana, kita mendapatkan banyak ilmu di pendidikan formal. Mulai dari belajar menghitung, membaca, hingga ilmu-ilmu lain yang tingkatannya lebih tinggi. Selain itu, mungkin kita juga mendapatkan ilmu berupa soft skill, seperti menyampaikan pendapat, berpikir kritis, menyusun proposal, menulis email, dan lain sebagainya. Tapi kok kita nggak pernah mendapatkan ilmu soal asmara, ya? Jurusan apa sih yang punya mata kuliah urusan asmara dan percintaan?
Padahal cinta dan asmara adalah problematika yang selalu ada di sepanjang sejarah manusia. Porsinya pun cukup besar, karena kagagalannya bisa menyebabkan galau hingga berbulan-bulan. Skill mencintai ini sama pentingnya dengan skill hitung cepat uang kembalian supaya nggak kena tipu saat belanja. Jadi, mari kita berandai-andai. Bila saja ada mata kuliah Pengantar Ilmu Asmara, mungkin beberapa hal penting ini yang harus dimasukkan dalam silabus.
ADVERTISEMENTS
1. Memahami consent dan saling menghargai dalam hubungan
Menurut saya, perihal consent ini harus diletakkan dalam urutan pertama silabus perkuliahan. Kalau perlu, setengah dari pertemuan mata kuliah membahas hal ini. Karena sampai saat ini, masih banyak orang yang nggak memahami consent atau mungkin paham tapi nggak peduli. Mentang-mentang pacaran, lalu menganggap pacarnya adalah hak mutlaknya. Merasa berhak memaksa, karena merasa memiliki sepenuhnya.
Padahal kan mau pacaran, pernikahan, ataupun relasi-relasi lainnya, consent atau persetujuan ini mutlak perlu. Agar relasi berjalan dua arah. Agar sama-sama bisa memperlakukan pasangannya dengan layak. Agar bisa memanusiakan manusia. Karena menjadi pasangan bukan berarti memiliki hak atas segala-galanya. Ya, nggak?
ADVERTISEMENTS
2. Memahami red flag atau tanda bahaya yang menunjukkan hubungan tidak sehat
Setelah consent, mungkin kita perlu membahas tentang red flag atau tanda-tanda hubungan mulai nggak sehat dan perlu pertolongan. Pasalnya, banyak orang bertahan atau terjebak dalam hubungan nggak sehat yang merugikan dirinya sendiri. Di sini kita akan diajari tentang perbedaan posesif dengan protektif. Cemburu yang wajar dan cemburu yang nggak wajar. Tujuannya tentu supaya kita nggak terperdaya alasan cemburu-karena-cinta-banget dan menganggap sikap posesif adalah bentuk romantisme yang patut dipuja.
ADVERTISEMENTS
3. Menyikapi fenomena falling in love with people we can’t have dengan bijak
Sudah tahu bahwa dia adalah orang yang nggak bisa kita miliki, tapi kok masih ngeyel jatuh cinta? Ya namanya juga cinta. Kalau kata Sudjiwo Tedjo: “Menikah itu nasib, mencintai itu takdir. Kamu bisa berencana menikahi siapa, tapi tak dapat kau rencanakan cintamu untuk siapa”. Karena itulah banyak yang terjebak dalam perasaan cinta pada orang yang nggak mungkin dimiliki. Makanya, kita butuh panduan dalam menyikapi hal ini. Agar nanti bila terjebak dalam persoalan falling in love with people we can’t have, kita sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk bertahan.
ADVERTISEMENTS
4. Cara jatuh cinta berkali-kali dengan orang yang sama biar hubungan berjalan lama
Perasaan manusia bisa berubah-ubah dengan cepat. Cinta yang awalnya menggelora, seolah-olah nggak akan bisa hidup tanpanya, bisa tiba-tiba terkikis dan lenyap ditelan rasa bosan. Apalagi kalau hubungan sudah berjalan cukup lama. Kalau kata Rintik Sedu: “Bosan itu nggak boleh disepelekan, karena fase paling dekat dari bosan adalah perselingkuhan”. Jadi, untuk menjaga sebuah hubungan perlu cara untuk mengatasi bosan dan jatuh cinta berkali-kali kepada orang yang sama. Dengan begitu, hubungan pun bisa bertahan lama dan tetap menyenangkan.
ADVERTISEMENTS
5. Trik jatuh cinta tanpa harus menjadi bucin
Mencintai seseorang tanpa kontrol akan mendekatkan kita pada bucin. Yup, budak cinta. Apa ruginya? Ya banyak, karena hidup ini terlalu berharga kalau hanya dihabiskan untuk urusan percintaan doang, tanpa peduli aspek lainnya. Akan tetapi, memang nggak mudah menghindar jadi bucin. Karena ketika kita menyayangi seseorang, pasti ada keinginan untuk membuatnya bahagia dengan cara apa pun. Karenanya, kita butuh juga ilmu untuk bisa mencintai dan menyayangi seseorang dengan tulus, tanpa tergelincir menjadi bucin.
ADVERTISEMENTS
6. Langkah-langkah yang harus ditempuh untuk melupakan mantan
Bicara soal asmara, tentu nggak lengkap bila nggak menyinggung soal mantan. Yang namanya hubungan, kalau nggak berhasil ya pasti gagal. Nah, bagaimana sih caranya supaya bisa melupakan mantan dengan efektif dan efisien? Upaya apa saja yang bisa dilakukan supaya kita nggak perlu melakukan hal-hal yang nggak berguna seperti stalking media sosial mantan berbulan-bulan? Lalu, langkah-langkah apa saja yang bisa ditempuh untuk menghadapi mantan yang mendadak datang lagi padahal kita baru saja bisa melupakan?
Well, urusan percintaan mungkin nggak sepenting ilmu ekonomi atau politik yang bisa mengubah haluan sebuah negara. Tapi ilmu asmara itu penting untuk tiap-tiap individu yang pernah bersentuhan dengan cinta dan segala tetek-bengeknya. Seru kali, ya, kalau ada mata kuliah yang membahas hal-hal di atas. Pasti mahasiswanya nggak ada yang bolos apalagi titip absen, nih. Menurutmu, ada lagi nggak yang perlu dimasukkan dalam silabus mata kuliah Pengantar Ilmu Asmara? Share di kolom komentar, yaw~