Cowok sering kali membela diri ketika dituding isi otaknya hanya ada 3 hal: seks, seks, dan seks. Sebagian besar cowok pasti berdalih masih banyak hal yang lebih penting untuk dipikirkan daripada seks. Semisal keuangan, keluarga maupun karir. Tapi memang iya ya, cowok lebih sering berpikir tentang seks dibanding cewek?
Sebelum kamu membaca lebih jauh, harap diingat kalau Hipwee menulis ini bukan untuk mengajakmu berpikir jorok. Tapi justru ingin menambah pengetahuanmu tentang cara kerja otak cowok dalam menanggapi rangsangan yang bersifat seksual. Sudah siap menambah pengetahuanmu?
Adakah Perbedaan Antara Otak Cowok Dengan Otak Cewek?
Kembali ke pertanyaan, “Otak siapa yang lebih sering memikirkan seks? Cowok atau cewek?”. Bukankah semua otak manusia terdiri dari bagian yang sama? Penulis The Male Brain, Louann Brizendine, M.D. mengemukakan bahwa baik otak cowok maupun cewek memiliki sebuah area bernama ‘sexual pursuit’ di bagian hypothamalus.
Bedanya, area ini berukuran 2,5 kali lebih besar di dalam kepala cowok dibandingkan dengan yang ada di dalam kepala cewek. Selain itu, cowok juga memproduksi hormon testosteron 10 kali lebih banyak daripada cewek. Bagi kamu yang belum tahu, testosteron merupakan hormon yang dihasilkan otak yang salah satu fungsinya membangkitkan gairah seks.
Baik cowok maupun cewek sama-sama suka mikirin soal seks, that’s true. Tapi gairah seks dan sistem visual otak cowok itu udah stand-by ditombol “ON” duluan. Sementara cewek butuh waktu sedikit lebih lama buat turned on.
Semua ini akibat dua perbedaan antara otak cowok dan cewek yang udah kita bahas di atas: sexual pursuit cowok 2,5 kali lebih besar dan jumlah testosteron cowok 10 kali lipat lebih banyak. Jadi jangan salahkan cowok kalau dia lebih sering mikirin dan ngomongin soal seks. Karena secara ilmiah otak cowok emang udah disetel seperti itu.
Testosteron yang Berlimpah Bikin Cowok Lebih Mudah Horny
Cowok sudah diberkahi dengan sejumlah testosteron, bahkan sejak dia masih dalam kandungan. Seiring pertumbuhan, otak sebelah kiri cowok akhirnya dilimpahi testosteron yang membawa dampak tersendiri bagi perilaku mereka. Limpahan testosteron ini meningkatkan ketertarikan cowok terhadap objek, aksi (tindakan), dan kompetisi. Lebih jauh lagi, testosteron membantu cowok memvisualisasikan objek yang ia lihat.
Itulah mengapa cowok ahli dalam olahraga yang melibatkan objek bergerak (bola sepak, futsal, basket). Sama ahlinya ketika cowok bisa menebak bahwa ada cewek menarik yang berdiri jauh dari pandangannya. Hal ini mampu dilakukan karena otak cowok memang memungkinkan dia memvisualisasikan objek yang ia lihat ke dalam bentuk 3 dimensi.
Mengapa Cowok Menikmati Tayangan Porno?
Nonton bokep memang emang bukan kebiasaan yang bagus. Hipwee pernah menulis artikel “Kenapa Cowok Harus Berhenti Nonton Bokep dan Cewek Perlu lebih PD Sama Badannya” untuk menjelaskan hal ini.
Riset dari Emory University, Atlanta menemukan kecenderungan bahwa amygdala, bagian otak yang mengendalikan emosi dan motivasi, lebih aktif bekerja dalam kepala cowok dibanding dengan cewek setelah mereka disuguhi materi bokep selama 30 menit.
Bagi cowok, suguhan erotis dalam tayangan porno bukan sekedar tontonan semata. Melihat tayangan semacam itu bisa membuat cowok mendapatkan visualisasi yang jelas. Bisa juga membangkitkan motivasi cowok untuk melakukan tindakan seksual yang sesungguhnya (tentunya hanya boleh dilakukan oleh yang sudah menikah, ya).
Setelah tahu fakta ini, kamu jadi bisa tahu kan kenapa kami — para cowok — gemar menonton tayangan yang melibatkan unsur seksual? Otak kami memang terprogram untuk itu. Hal ini sangat natural. Jadi kami tidak serendah yang kalian bayangkan, kok.
Apa Yang Bikin Mata Cowok Jelalatan?
Cewek kadang heran gimana bisa pacarnya masih sempat ngelirik cewek lain? Padahal kamu dan dia lagi barengan. Bahkan gak jarang cowok masih sempat melirik cewek ketika lagi berkendara. Cowok yang udah berusaha setengah mati tetap aja teralihkan perhatiannya jika ada cewek menarik.
Well, salahkan semua ini pada hormon Vasopressin. Hormon inilah yang mengatur kegigihan, ketegasan dan dominasi seksual cowok. Hormon ini, layaknya pada binatang, juga bikin cowok cenderung menandai daerah kekuasaannya. Dengan kata lain cowok cenderung menandai cewek mana yang bisa dideketin mana yang nggak.
Kecantikan Memang Bisa Melumpuhkan Otak Cowok
Kebanyakan cowok langsung bengong ketika seorang SPG mendekat untuk mempromosikan produk andalannya. Entah rokok, komputer hingga mobil. Cowok bakal dengan senang hati mendengarkan apa yang diucapkan oleh SPG. Selama SPG-nya cantik.
Kalau ada duit yang cukup si cowok pasti tergoda buat beli. Yang gak ada duit? Tetap setia mantengin mbak-nya sambil ngiler. Tapi mengapa ini bisa terjadi? Apa daya magis yang bisa bikin cowok terpana pada kecantikan? Masalahnya bukan pada wajah mereka dan juga bukan pada rok mini yang mereka kenakan.
Cewek cantik menyebabkan sistem limbic di otak cowok bergejolak. Sama seperti amygdala, sistem ini mengatur emosi. Saat limbic bergejolak — korteks prefrontal, bagian otak yang bertangungjawab soal perencanaan, pengorganisasian serta pengendalian impulsif, berusaha untuk menenangkan.
Hal ini menyebabkan area otak yang biasa membuat penilaian menjadi blank sehingga cowok gak bisa lagi berpikir dengan rasional saat ada di depan cewek yang menarik. Itu sebabnya cowok suka ‘hilang’ ketika berhadapan dengan cewek cantik dan/atau seksi.
Otak cowok memang gak bisa tenang di depan cewek cantik. Itu kodratnya. Bukan karena mereka lagi ngeres.
Tapi Seriously, Cowok Memang Mesti Mengontrol Otaknya
Selain sering malu-maluin, otak yang gak dikontrol bikin cowok sering dituding dengan macam-macam sebutan. Mulai dari “ngeres”, “pikiran kotor”, “otak di selangkangan” dan sebagainya. Jika kamu seorang cowok yang berencana segera hidup mapan dan berkeluarga ada baiknya kalau kamu perhatiin level hormon testosteron-mu.
Dari penelitian yang dilakukan terhadap 4,000 cowok ditemukan, cowok yang punya level testosteron sebanyak 38% cenderung memiliki selingkuhan, cowok dengan 48% testosteron kemungkinan akan bercerai dan yang punya testosteron selevel 50% malah kemungkinan gak akan menikah.
Ada banyak cara untuk mengatur level testosteron agar tetap seimbang. Mulai dari yang natural, dengan mengurangi makanan instan dan lebih banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung anti oksidan. Atau juga bisa lewat bantuan obat yang diberikan oleh dokter.
Satu hal yang penting, cowok harus sadar kalau mereka tidak bisa terus mengikuti insting dan nafsu. Ada rasio dan nilai-nilai sosial yang juga harus diperhatikan.
Untungnya seiring dengan pertumbuhan, korteks prefrontal (PFC) yang mengatur perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan evaluasi bakal berkembang. Perkembangan ini menimbulkan perbedaan dalam perilaku cowok. Yang kemudian sering diasosiasikan manusia dengan sebutan “dewasa”.
Ada Alasan Dibalik Anjuran Pemerintah Bahwa Cowok Sebaiknya Menikah Setelah Berusia 25 Tahun
Alasannya cukup sederhana, otak cowok belum sepenuhnya komplet sebelum usia 25 tahun. Memang benar, organ seksual dan nafsu sudah muncul jauh sebelum umur segitu tapi bagian PFC di otak cowok belum sempurna. Penjelasan ilmiahnya bisa kamu lihat di artikel ini.
Perkembangan PFC yang sempurna akan membantu kamu bikin keputusan, mengatur kendali impulsif, juga memunculkan kemampuan untuk menata dan merencanakan keluarga. Boleh-boleh aja sih, kalau cowok mau menikah sebelum usia 25 tahun. Hanya, fakta ilmiah menyarankan agar para cowok menunggu sampai PFC mereka tumbuh sempurna.
Setelah membaca beberapa fakta diatas, kamu jadi tahu ‘kan bagaimana “isi” otak cowok yang sebenarnya? Semoga dengan mengetahui hal ini, kamu para cewek jadi lebih hati-hati ya kalau mau menghakimi cowok dengan sebutan “pikiran kotor”.
Buat yang cowok, semoga artikel ini bisa membuatmu jadi lebih bijak untuk mengontrol isi kepalamu. Kita semua punya tanggung jawab untuk saling menjaga, bukan?