Rasanya nggak bisa dipungkiri lagi bahwa setiap hubungan percintaan pasti akan ada hal-hal yang memicu pertengkaran. Ada yang secara dewasa menghadapinya, namun juga nggak sedikit dari mereka yang terjebak di dalamnya. Sayangnya, banyak pasangan yang justru membiarkan masalah dalam hubungannya menggantung begitu saja, atau nggak pernah diselesaikan sampai tuntas. Bukannya menambah keintiman, masalah seperti ini justru dapat mengancam keberlangsungan hubungan.
Jika kamu dan dia sudah menjalin hubungan dalam hitungan tahun, sudah seharusnya bisa menjauhi drama-drama bocah yang hanya dihadapi oleh pasangan labil. Selain membuang-buang waktu dan energi, masih banyak hal positif lain yang harusnya dipikirkan selain hanya berkutat dengan hal-hal sepele yang memicu keributan. Kira-kira hal apa saja yang harusnya nggak dijadikan alasan untuk ribut dengan pasangan?
ADVERTISEMENTS
1. Kesalahpahaman karena kurangnya komunikasi, hal yang seharusnya nggak terjadi di zaman dengan kemajuan teknologi seperti ini
Kurangnya komunikasi menjadi masalah klasik yang kerap dialami oleh pasangan. Well, banyak pasangan yang nggak saling terbuka tentang apa yang mereka rasakan. Ceweklah yang kerap mengalami hal ini, mereka berharap cowoknya tahu apapun yang sedang dipikirkannya. Padahal cowok nggak akan pernah tahu apapun jika kamu nggak mengkomunikasikannya. Mereka bukan cenayang yang bisa menebak isi pikiranmu.
Pasangan yang dewasa akan selalu membuka hati dan pikiran untuk mencurahkan perasaan masing-masing. Apapun yang ingin kamu bicarakan, bicarakanlah. Banyak media untuk menyampaikan pesan yang ingin kamu utarakan kapanpun dan dimanapun, kok. Jangan selalu jadikan kesalahpahaman sebagai pemicu keributan. Kalian hanya butuh komunikasi.
ADVERTISEMENTS
2. Boleh saja manja pada pasangan, tetapi jangan sekali-kali bersikap needy atau ketergantungan yang berlebihan
Kemanjaan adalah hal yang wajar dalam hubungan. Bahkan kadang-kadang hal ini jadi bumbu yang melekatkan. Namun jika usia pacaranmu sudah tahunan, harusnya hal ini sudah sedikit demi sedikit dikurangi porsinya. Kemanjaan yang berlebihan akan berujung pada kertergantungan. Awalnya sih terasa manis bagi pasangan, karena semua yang kamu inginkan ingin hanyalah untuk menjadi dekat dengannya. Tapi lama-kelamaan, kemanjaan ini bikin gerah juga karena kamu terus mencari-cari masalah untuk dapat perhatian dari pasangan. Pasangan dewasa sama sekali nggak seksi jika salah satunya bersikap needy dan tukang cari perhatian, bukan? Apalagi menjadikan hal ini jadi pemicu keributan.
ADVERTISEMENTS
3. Semakin sering kamu membandingkan pasangan dengan mantan, justru akan semakin banyak kekurangan yang kamu temukan
Berhenti membandingkan pasanganmu dengan orang lain, apalagi mantan. Biasanya, alasan seseorang tertarik dengan orang lain saat sedang menjalin hubungan adalah karena sering membandingkan pasangannya dengan orang lain. Semakin sering kamu membandingkan pasangan, justru kamu akan menemukan semakin banyak kekurangan di dalam pasanganmu.
Lantas nggak jarang kamu berpikir kalau kamu pantas menemukan orang yang lebih baik daripada pasanganmu. Kalau kamu dan dia mengaku pasangan dewasa, berhenti melakukan hal ini. Nggak ada orang yang sempurna, yang kamu butuhkan adalah memberi diri kesempatan untuk menemukan kecocokan antara kamu dan pasangan.
ADVERTISEMENTS
4. Komentar negatif orang lain yang kadang bikin nggak enak hati. Hey, bukankah kalian jauh lebih tahu apa yang terjadi dalam hubungan?
Kamu mungkin sudah mendengar segelintiran cerita tentang pasanganmu. Bisa jadi memang apa yang dikatakan oleh orang-orang tentang dia benar adanya. Namun, semua orang bisa berubah, ‘kan? Di sisi lain, meskipun benar bahwa dalam sebuah hubungan harus saling percaya, bukan berarti kamu bisa bersikap bodoh dengan selalu percaya dengan pasangan, ‘kan?
Sebagai pasangan yang dewasa, jangan cepat stres hanya karena komentar negatif orang lain dan menjadikannya sebagai bahan pertengkaran. Tapi juga jangan menutup telinga sama sekali. Jika dirasa gosip di luar terlalu berlebihan, berarti saatnya kamu lebih percaya pasanganmu.
Toh hubungan ini kalian yang jalani. Kamu dan dia sendiri yang tahu bagaimana kualitas pasanganmu ini.
ADVERTISEMENTS
5. Cemburu memang tandanya sayang, tapi kalau berlebihan jadinya prasangka yang membutakan
Meskipun cemburu bisa diartikan dengan tanda sayang, namun cemburu nggak bisa membuat hubunganmu jadi lebih harmonis. Apalagi jika cemburu sudah dalam tahap berlebihan dan mendekati sikap insecure. Memang susah untuk mengontrol emosi negatif saat melihat pasangan melakukan sesuatu yang menurutmu mencurigakan. Tapi sebagai pasangan yang dewasa, kamu harusnya punya kebiasaan untuk berpikir positif saat sedang merasa cemburu. Jika pasangan nggak melakukan sesuatu yang pantas dicemburui, kamu hanya akan merasa bersalah dan kecewa pada akhirnya.
ADVERTISEMENTS
6. Ngambek karena dicuekin saat dia sibuk dengan pekerjaan. Bukannya itu demi kebaikan kalian di masa depan?
Punya cowok yang super sibuk dengan pekerjaannya mungkin bikin kamu merasa kesal dan marah. Bagaimana tidak? Kamu jadi kurang perhatian bahkan sampai nggak dipedulikannya. Tapi jangan melulu kesal dan ngambek. Kamu justru harusnya bersyukur. Tipe cowok yang sibuk bekerja bisa menjamin masa depanmu karena dia punya semangat berusaha demi mendapatkan kehidupan yang layak dan bahagia.
Sebisa mungkin jaga komunikasi dan selalu mendukungnya meskipun dia lebih sering menghabiskan waktunya untuk bekerja. Bukannya malah ngambek dan menuntut pasangan ini itu hanya karena dia yang sibuk dengan pekerjaan.
Ada kalanya, hubungan harus diperjuangkan dengan mengesampingkan hal-hal sepele yang harusnya nggak dijadikan batu sandungan. Masalah-masalah memang akan sering menerpa untuk menguji kekuatan cintamu dengan pasangan. Pasangan yang dewasa akan berusaha melewatinya untuk membangun sebuah hubungan yang lebih kuat daripada sebelumnya. Kalau kamu, bagaimana?