Terkadang rasa sayang dan cintamu pada pasangan bisa berakhir dengan sebuah sikap yang berlebihan. Rasa percayamu yang di luar kewajaran membuatmu nggak bisa lepas dari keberadaan dan keputusannya. Padahal status kalian hanya pacaran, yang mungkin bisa berakhir kapan saja. Malu nggak sih kalau sudah menjanjikan banyak, pamer di media sosial hal eh hasilnya pffft begitu saja?
Seringnya kamu berpikir inilah bukti cintamu untuknya. Selalu berada di dekatnya dan menggantungkan semua keputusan padanya memang sekilas memang terlihat manis. Namun perlahan tapi pasti, hal ini yang akan membuat dirimu sendiri merugi.
Sebelum terlambat, kamu harus sadari tanda-tanda kalau kamu udah ketergantungan sama pasanganmu biar kamu bisa mengubah kebiasaan ini secara perlahan.
ADVERTISEMENTS
1. Kamu ingin selalu bersamanya setiap saat. Kemana-mana selalu berdua, dan tak bisa beranjak jika tak ada dia
Tanda yang paling jelas menunjukkan kalau kamu ketergantungan sama dia adalah kebersamaanmu dengannya. Kemana-mana harus selalu berdua, dia harus nganter jemput kamu kerja atau kuliah, makan bareng dia, dan kamu juga pengen ikut semua aktivitasnya. Kalau nggak ada dia, rasanya kamu nggak bisa pergi kemana-mana. Ya karena udah ketergantungan, dia jadi sebuah kebutuhan pokok untukmu.
ADVERTISEMENTS
2. Tanganmu tak pernah lepas mengenggam gadget, merasa bahwa kamu dan dia harus tetap berhubungan kapanpun dan dimanapun
Saat dia dan kamu nggak bisa bersama, maka tetap berhubungan via telpon atau chat adalah sebuah kewajiban. Gadgetmu tak pernah lepas dari genggaman. Membalas chat dengan cepat adalah sebuah keharusan. Pokoknya, kamu pengen dia tetap ngabarin kamu tentang apa yang dilakukannya. Bahkan parahnya lagi, kamu dan dia nggak berhenti telponan meskipun nggak ngobrol.
Nggak ada lagi perasaan tetap chill dan selow walaupun dia belum ada kabar. Kamu cuma pengen dengar apa yang sedang dia lakukan, dan sedang bersama siapa dia saat itu.
ADVERTISEMENTS
3. Semua keputusan kamu serahkan sama pacar, bahkan hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan pribadimu
Kamu nggak bisa mengambil keputusan sendiri lagi. Apa-apa selalu minta sarannya. Minta izin apakah boleh atau nggak pergi sama teman untuk nongkrong. Kalau nggak ya nggak jadi pergi. Kamu nanyain apa yang boleh kamu beli dan nggak boleh. Bahkan hal-hal sepribadi itu kamu gantungkan keputusan padanya. Udah kayak orang tua sama anak, padahal hubunganmu dan dia hanya sekadar pacaran.
ADVERTISEMENTS
4. Merasa nggak aman dan cemas ketika kamu sedang tak berada di sisinya
Karena terlalu sering bersama, ketika kamu dihadapkan dengan keadaan dimana kamu nggak bisa menghabiskan waktu berdua, kamu merasa cemas. Kamu merasa nggak aman kalau kamu sendirian. Atau ketika kamu berada di lingkungan teman-temanmu, kamu tetap merasa nggak aman. Padahal nggak ada sesuatu yang mengancam. Hal ini karena kamu terlalu bergantung pada pasanganmu, bahkan keamanan diri sendiri aja kamu gantungin sama dia.
ADVERTISEMENTS
5. Kamu merasa bahwa sumber kebahagiaanmu hanya berasal dari hubungamu dan pasangan, tak ada yang lain
Padahal sumber kebahagiaan bisa dari mana aja. Dari makanan favorit, melakukan hobi kesukaan, dan lain sebagainya. Nggak cuma pacaran aja yang bisa bikin kamu bahagia. Tapi setelah kamu menjalani hubungan dengannya, kebahagiaanmu cuma punya satu arti, yaitu dia. Pasanganmu adalah sumber kebahagiaanmu. Jika kamu menghabiskan waktu bersamanya, kamu akan merasa bahagia. Kamu mulai lupa dengan hal-hal yang kamu sukai dulu, yang juga menjadi sumber kebahagiaanmu.
ADVERTISEMENTS
6. Kamu tak punya waktu lagi untuk orang lain, seperti keluarga dan teman-temanmu, karena waktumu hanya berharga jika dihabiskan bersama pasanganmu
Seluruh waktumu pun tersita untuknya. Nggak ada kesempatan lagi buat menghabiskan waktu bersama orang lain. Kamu mulai melupakan sahabatmu, teman-temanmu, atau mungkin bahkan keluargamu. Menghabiskan waktu bersamanya adalah kepentingan yang berada di atas segalanya. Biasanya kamu suka nongkrong sama teman-teman, sekarang udah nggak ikut lagi. Yang biasanya kamu suka berakhir pekan dengan keluarga, sekarang sudah dihabiskan bersama pasangan.
7. Nggak mau berusaha lebih giat dalam bekerja, karena kamu berpikir sudah ada dia yang akan selalu melengkapi kebutuhanmu
Ketika kamu menggantungkan seluruh kehidupanmu padanya, maka kamu juga mulai mengabaikan masa depanmu. Kamu udah nggak mau lagi bekerja keras demi masa depanmu yang lebih baik. Kamu nggak mau lagi berusaha lebih giat untuk memenuhi kebutuhanmu. Karena kamu berpikir, dengan adanya dia, maka kamu nggak perlu lagi mikirin itu semua. Jika kamu nggak bisa memenuhi kebutuhan hidupmu, toh ada dia yang akan melengkapi.
Ketergantunganmu ini bakal merusak hidupmu sendiri, merusak kehidupan sosialmu, dan lain-lain. Padahal dia belum sah menjadi pendamping seumur hidupmu ‘kan? Jadi bersikaplah sewajarnya, karena masa depanmu belum tentu dengan dia yang kamu gantungkan hidupmu itu.