Menikmati kesendirian/Photo by Masson for Stock via depositphotos.com
Sendiri tanpa pasangan kadang membuat banyak orang menaruh rasa kasihan. Pasalnya, kesendirian selalu dianggap identik dengan kesepian atau kesedihan. Padahal, tidak selamanya kesendirian itu berarti sepi atau sedih ‘kan?
Setiap orang pastilah punya alasan di balik keputusannya memilih melajang. Entah masih merasa nyaman, belum ingin mencari pasangan, atau memang sedang menikmati jeda setelah beberapa kali gagal dalam menjalin hubungan.
Apapun alasannya, pilihan untuk menikmati kesendirian sebenarnya sah-sah saja. Justru kesendirian itu adalah fase-fase penting dalam hidupmu. Selama bisa memanfaatkan momen itu dengan baik, maka segalanya akan lebih baik pula. Dan semakin lama kamu menikmati kesendirianmu, maka semakin baik pula pasangan yang akan datang menghampirimu.
ADVERTISEMENTS
Waktu sendiri adalah kesempatanmu untuk semakin mengenali watak dan karakter diri
Saking inginnya berhasil dalam menjalani hubungan, tanpa sadar banyak hal yang mungkin kamu korbankan. Demi bisa menyesuaikan diri dengan pasangan, kamu cenderung mengabaikan dirimu sendiri. Kamu terpaksa bilang suka, meski kenyataan berkata sebaliknya. Kamu memaksa berkata iya, walaupun inginmu tak berkata sama.
Namun tanpa pasangan, tak ada yang harus dipaksakan. Kamu bisa bebas menuruti apa yang dirimu sendiri inginkan. Di titik ini, kamu pun menjadi lebih mengenali dirimu sendiri. Watak dan karakter seperti apa yang sebenarnya kamu miliki, kini lebih bisa kamu pahami. Kelak saat bertemu pasangan yang baru, kamu pun akan lebih leluasa menunjukkan siapa sebenarnya dirimu.
ADVERTISEMENTS
Kesendirianmu tak harus dirutuki. Justru inilah saat yang paling tepat untuk mulai introspeksi
kamu punya waktu untuk introspeksi diri via favim.com
Kamu mungkin pernah menjalin hubungan meski akhirnya tidak bisa dipertahankan. Dibalik kandasnya hubungan, pastilah ada alasan-alasan atau sebab-sebab yang melatarbelakanginya. Bukan cuma kamu atau pasanganmu, tapi kalian berdualah yang bertanggung jawab atas kegagalan itu.
Ketika akhirnya memilih untuk sendiri dulu, kamu jadi punya lebih banyak waktu untuk merenungkan segala yang terjadi di hidupmu. Mengapa dulu hubunganmu harus kandas? Apakah memang kamu yang terlalu egois? Ataukah justru pasanganmu yang tidak bisa mengimbangi sifat-sifatmu?
Puas menikmati kesendirian membuatmu khatam dengan perkara introspeksi. Semakin lama kamu sendiri, maka semakin banyak pula hal-hal yang bisa kamu pikirkan masak-masak. Dari situ, sedikit demi sedikit kedewasaanmu akan terbentuk sehingga hubungan yang baru bisa jadi lebih baik lagi.
ADVERTISEMENTS
Memilih sendiri itu sah-sah saja. Tidak punya pasangan bukan berarti kamu berdosa
Hampir semua orang pastilah ingin hidup berdampingan dengan pasangan. Siapa yang tak senang jika punya seseorang yang bisa diajak berbagi segala hal, baik kesusahan maupun kesenangan. Tapi keinginan itu tak seharusnya mengendalikan dirimu, bahkan membuatmu kehilangan logika.
Bagaimana pun, setiap manusia dilahirkan sebagai individu merdeka yang berhak atas hidup dan pilihan-pilihannya. Tidak selamanya punya pasangan akan membuat dirimu lebih baik, karena bisa jadi justru sebaliknya. Yang pasti, kamu layak berusaha jadi pribadi yang sempurna, entah ada atau tidaknya pasangan di sisimu.
ADVERTISEMENTS
Banyak kebaikan yang bisa kamu dapatkan dalam kesendirian. Selain  lebih bisa fokus pada masa depan, mimpi-mimpimu pun dapat dituntaskan
Hidup yang gamang atau gagalnya sebuah hubungan bisa jadi disebabkan karena dirimu sendiri. Misalnya, kamu merasa belum puas dengan pencapaianmu sehingga kamu berusaha menemukan hal itu dalam diri pasanganmu. Akibatnya, kamu berubah jadi pribadi yang terlalu banyak menuntut dan berharap pasangan bisa memenuhi apa yang kamu inginkan.
Itulah alasannya mengapa kamu lebih baik menikmati kesendirianmu dulu. Selesaikan misi-misi yang kamu miliki dan mimpi-mimpi yang masih ingin kamu hidupi. Ketika kamu sudah selesai dengan dirimu sendiri, barulah kamu bisa memulai hubungan baru dan langkahmu menuju masa depan pun akan semakin mantap.
ADVERTISEMENTS
Kamu keliru jika menggantungkan kebahagiaanmu pada hubungan yang baru. Bahagia itu datangnya dari dirimu sendiri, bukan dari pasangan yang katanya kamu cintai!
Banyak orang beranggapan bahwa punya pasangan adalah cara ampuh untuk menyembuhkan diri. Mungkin kamu dulu pernah disakiti atau merasa hidupmu tidak layak untuk disyukuri. Padahal, anggapan seperti ini justru keliru sekali.
Pasangan yang kamu pilih tak seharusnya dibebani dengan masalahmu sendiri. Dia yang datang layak kamu cintai tanpa perlu dibebani dengan keharusan untuk membuatmu bahagia. Bagaimana pun, kebahagiaan itu datangnya dari dalam dirimu sendiri dan bukannya orang lain.
Tidak ada yang perlu dirutuki jika saat ini kamu memilih sendiri. Meski sudah melajang atau sendirian dalam waktu yang lama, hal itu pun sah-sah saja. Justru semakin lama kamu sendiri, maka semakin baik pula kamu mengenali dirimu sendiri. Setelahnya, akan datang pasangan yang pasti lebih baik dan mendamaikan. 🙂