Waktu kuliah, dia udah berapa kali pacaran ya?
Kenapa ya teman-temannya selalu kagum dengan dia yang sekarang? Ada apa dengan dia yang dulu?
Pertanyaan yang biasanya pasti muncul, saat kamu sudah merasa dekat dan nyaman sekali dengan cowokmu. Buatmu masa lalu salah satu cara untuk menyelami pribadinya lebih dalam lagi. Dari cerita masa lalunya itu pula kamu bisa tahu apa yang paling disukai dan apa yang paling ditakuti olehnya. Entah itu keluarga, masa-masa remajanya, pengalaman rantau semasa kuliah, cita-cita yang sejak dulu dia perjuangkan, hingga soal percintaan.
Pastinya cerita masa lalunya sebaik atau seburuk apapun, tetap saja jadi pemicu rasa-rasa seperti kesal sekaligus bangga hadir. Setidaknya beberapa di antaranya seperti yang Hipwee Hubungan uraian di bawah ini.
ADVERTISEMENTS
1. Tahu masa lalunya yang kurang baik dan punya banyak kesalahan, kamu pun ikut terharu melihat perubahan dia yang sekarang
Masa lalu memang tak semuanya menyenangkan. Begitu pula dengan masa lalu yang dia bagikan, membuatmu terharu sekaligus bersyukur. Ternyata ada banyak perbaikan dan perubahan diri yang dia perjuangkan selama ini. Dulunya seorang pencandu, sekarang dia justru jadi penggiat yang banyak membantu. Dia yang dulunya luntang-lantung, sekarang justru jadi inspirasi sukses banyak orang. Bukankah dari ceritanya itu kamu bisa paham bagaimana masa lalu membentuk karakternya yang sekarang, yang baru dan lebih dewasa.
ADVERTISEMENTS
2. Usahanya bangkit dari masa lalu pun jadi pelajaran baru, yang diam-diam membanggakanmu
Siapa yang mengira kalau sosok yang luar biasa disisimu kini dulunya pernah putus asa dan hampir saja menyerah. Setiap orang memang selalu punya cobaannya masing-masing. Karena toh pada akhirnya cobaan demi cobaan lah yang akan menaikkan kehidupannya ketingkat yang lebih tinggi, asalakan si orang itu pun mau berusaha. Seperti dia yang dulunya harus rela kerja banting tulang untuk membiayai kuliahnya serta keluarganya. Rela akhir pekan dan masa senang-senang bersama teman-temannya hilang.
Sekalipun belum ada di sisinya di masa itu, kamu tetap saja merasa bangga. Karena dari pengalamannya itu tahu sebesar apa rasa tanggung jawab yang dimilikinya.
ADVERTISEMENTS
3. Sementara masa kecil cowokmu jadi salah satu cerita paling menarik dan lucu
Waktu kecil tuh aku nakal banget. Si Ali tuh pernah ceburin ke sawah sampai nangis. Hahahaha
Duh, amit-amit. Jangan sampai anak kita nanti nakalnya mirip kamu.
Karena masa lalu setiap orang nggak melulu soal kesengsaraan. Masih ada masa kecil yang sudah pasti isinya bahagia. Mengingat bahagia untuk anak-anak itu sederhana sekali. Jadi sudah jelas cerita dirinya sewaktu kecil jadi salah satu yang menarik, karena memang seru dan lucunya tak dibuat-buat.
Dia tak hanya memberitahu semua jenis kenakalan masa kecilmu. Tapi, korban-korban kenakalannya pun dengan bangga dia ceritakan tanpa jeda. Saking nakalnya dia waktu kecil, kadang kamu pun merasa sedikit kesal dan diam-diam berharap kalau kenakalannya tak menurun ke anak kalian.
ADVERTISEMENTS
4. Tentang impiannya di masa lalu yang terpaksa harus ditunda dulu, membuatmu ingin ikut mewujudkannya
Berbagi cita-cita jadi salah satu cara kamu dan dia memupuk chemistry di antara kalian. Tapi momen berbagi cita-cita pun bisa jadi sangat haru, saat tahu dia harus merelekan impian ditunda lebih dulu. Karena memang keadaannya tak memungkinkan, bahkan sampai detik ini. Tapi alih-alih cuma bilang sabar ya, yang justru menunjukkan kalau kamu iba. Kamu memilih untuk membuatnya semangat lagi mengejar impiannya, kalau perlu dirimu pun tak keberatan untuk membantu.
Kalau buat toko bukunya bareng-bareng sama aku mau nggak? Aku juga sebenarnya pengen bikin usaha yang masih nyambung sama hobi baca dan menulisku.
Serius kamu mau?!
ADVERTISEMENTS
5. Tapi saat yang diceritakan soal percintaannya di masa lalu, diam-diam kamu penasaran sekaligus cemburu
Biarpun dulu aku kurus kering, tapi banyak lho yang naksir. Itu tuh, temanmu juga dulu naksir aku. Sampai pernah ngasih makan siang segala pas lagi praktikum.
Oh….
Jadi kamu sekarang terbilang beruntungnya, karena aku udah nggak sekurus dan sejelek dulu.
Hmmm, ya, ya, ya….
Dari sekian banyak cerita masa lalu, tetap saja urusan percintaannya yang dulu kamu tunggu-tunggu. Penasaran sekali, nggak usah ditanya. Tapi kalaupun diceritakan, kamu malah diam-diam terbakar cemburu. Ada rasa-rasa seperti dia belum bisa move on dari percintaan di masa lalu atau sosok mantannya terdahulu.
Meskipun rasanya nano-nano, kamu tetap patut bersyukur. Mengingat tidak semua orang mau berbagi soal masa lalunya. Dan yang paling penting, keputusannya untuk membagi masa lalunya ini jadi tanda, kalau dia sudah percaya sepenuhnya denganmu.
Kalau kamu bagaimana, apa yang dirasakan ketika dia blak-blakan bercerita masa lalunya?