Menikah jadi salah satu tujuan besar dalam hidup banyak orang. Bukan hanya soal mencari teman sehidup semati, tapi menikah pun berkaitan dengan komitmen dan prioritas. Dua insan manusia pasti diuji sejauh mana mereka bisa menjaga tujuan awal, mampu menetapkan keluarga sebagai prioritas di atas segalanya. Dalam kehidupan pernikahan, manusia akan belajar banyak hal. Makanya, banyak juga yang bilang kalau orang baru akan benar-benar merasakan kehidupan yang sebenarnya setelah menikah.
Bagi sebagian besar cewek, pernikahan jadi momen yang paling ditunggu-tunggu. Apalagi bagi mereka yang mendamba momongan.Tapi meski begitu tak jarang dari mereka justru merasakan hal-hal tertentu menjelang hari pernikahan. Berikut beberapa hal jujur yang sebenarnya dirasakan cewek jelang beberapan minggu sebelum ia, mendengar ijab kabul atas nama dirinya.
ADVERTISEMENTS
1. Rasa khawatir tak bisa dibohongi, terlebih saat sadar kalau nanti ada saatnya kamu akan tinggal terpisah dari ayah dan ibumu ini
Lahir dan besar di kota yang sama dengan keluarga, telah menumbuhkan perasaan keterikatan satu sama lain. Tapi ketika sudah menikah banyak di antara mereka yang harus ikut pasangan pindah ke kota bahkan negeri lain. Terkadang kekhawatiran demi kekhawatiran tak bisa terbendung lagi bahkan sejak berminggu-minggu sebelum kepindahan. Rasanya sama saja seperti ketika akan merantau ke luar kota atau negeri, demi pendidikan yang lebih baik. Bedanya kalau menikah, bisa jadi mereka tak akan lagi kembali tinggal di rumah, bersama orangtua.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. Apalagi saat punya kedekatan dengan saudara kandung. Butuh kesiapan mental kalau nanti pun tak akan ada yang bisa diajak curhat malam-malam
Sudah sewajar cewek punya hubungan kedekatan dengan saudara kandungnya. Bagaikan sahabat, ia menghabiskan hampir seluruh waktunya di rumah, makan, tidur, sampai menonton TV bersama dengan kakak atau adiknya. Kebersamaan ini membuat mereka juga kerap mencurahkan isi hati satu sama lain. Seolah tak peduli waktu, tak jarang mereka sengaja saling membangunkan di malam hari dengan alasan butuh sandaran untuk menangis. Ketika sudah menikah dan pindah rumah kelak, saat-saat seperti itu akan jarang terjadi.
ADVERTISEMENTS
3. Banyak yang bilang, kehidupan sebenarnya dimulai setelah menikah. Ini sering membuatnya mendadak jadi tak percaya diri
Mungkin semua pasangan yang sudah menikah akan sepakat bahwa kehidupan setelah menikah tidak pernah mudah. Berbagai tantangan seringkali menghiasi biduk rumah tangganya. Tak jarang dari mereka bahkan menyerah dan memilih berjalan sendiri-sendiri. Kisah-kisah tersebut seringkali membuat cewek mendadak jadi tak percaya diri. Ia takut tak bisa menghadapi permasalahan yang menunggu di depan.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
4. Awalnya menggebu, tapi semakin mendekati hari H, terkadang muncul rasa ragu, benarkah dia orang yang tepat untukmu?
Bukan cinta namanya kalau tidak misterius. Cinta bahkan mampu mengubah seseorang barang cuma sedetik. Begitupun wanita yang sudah akan menikah. Semakin mendekati hari pernikahannya, banyak dari mereka yang justru merasa tak yakin dengan pasangannya sendiri. Lelaki yang sebelum-sebelumnya begitu diyakini mampu menghiasi relung hati, hingga setuju saat ia ingin menikahi. Akankah pilihannya tepat?
5. Entah berlebihan atau tidak, tapi rasa takut tak diterima dengan baik oleh keluarga calon suami semakin kerap menghantui
Cewek memang kerap mendahulukan perasaan dibanding logika. Inilah yang membuat mereka sering merasakan perasaan tertentu, pun ketika hari pernikahan sudah menghitung minggu. Entah cuma berlebihan atau tidak, tapi yang jelas, mereka tetap tak bisa menghindari perasaan takut tak diterima dengan baik oleh keluarga calon suaminya. Apalagi mereka yang setelah menikah akan tinggal bersama mertua.
6. Bagi wanita karir, menikah bisa membuat gelisah. Mampukah membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan? Jika harus memilih, mana yang akan ditinggalkan?
Wanita yang punya karir dan ambisi yang tinggi terkadang memandang pernikahan sebagai sesuatu yang menyeramkan. Seringkali mereka dihantui kegelisahan, ketakutan, akan karir yang justru meredup setelah menikah. Mereka takut jika suatu saat dihadapkan pada pilihan, mau karir atau pekerjaan. Jika memilih keduanya, mereka khawatir tak bisa memerankannya dengan baik. Tapi jika harus memilih, merekapun juga akan bingung akan tinggalkan yang mana.
Bagaimanapun menikah itu memang tidak mudah. Ada banyak hal yang harus benar-benar dipersiapkan kalau memang cuma ingin menikah sekali seumur hidup. Tapi, menikah juga jadi salah satu proses pendewasaan. Semakin mantap hati untuk menikah, makan semakin cepat pula seseorang menjadi lebih dewasa dari sebelumnya. Toh, manusia akan selalu melalui proses belajar, ‘kan?