Kaum adam emang tiada hentinya disalahkan. Segala apa yang dilakukan tidak akan pernah berhasil membuat kagum kaum hawa. Maklum, stigma cowok selalu salah, masih saja ada. Padahal mengerti cowok itu sebenarnya sederhana.
Ada segudang kegundahan hati yang sebenarnya ingin disampaikan kaum adam kepada calon ibu bagi anak-anaknya di masa depan. Cobalah sesekali beri kesempatan bagi cowok-cowok untuk mengungkapkan isi hatinya yang sebenarnya. Nah, demi menyicil ungkapan kebaikan macam itu, maka dengan segala kerendahan hati, kami persembahkan seklumit isi hati cowok yang paling asli di bawah ini.
ADVERTISEMENTS
1. Bukan berarti tak peduli, kadang kami hanya sedang ingin diam dan sendiri. (Tenang, cinta kami tak berkurang sama sekali.)
Penuduhan terhadap cowok yang paling pertama adalah ketidakpedulian dan ketidakpekaannya. Kadang ada benarnya juga. Tapi yang sebenarnya terjadi adalah sebuah tahap wajar yang dialami kawula muda. Bukankah cewek kadang juga butuh waktu untuk sendiri? Nah, kaum adam juga demikian. Tapi mengapa jika cewek butuh sendiri bukanlah sebuah kesalahan? Kenapa harus dimaklumi? Sedangkan cowok, kenapa harus dituduh bahwa dia sedang tidak peduli dan tidak peka? Sungguh, kami hanya sanggup berdoa dalam cahaya lilin dan memohon supaya keadilan ini segera ditegakkan.
ADVERTISEMENTS
2. Namanya manusia, ingatan pasti ada batasnya. Jadi wajar kalau cowok kadang lupa
Cewek: Yaaang, inget nggak hari ini, hari apa?
Cowok: Hari Minggu kan?
Cewek: *ngambek 2 hari*
Wahai kaum hawa yang sungguh mulia, cowok juga manusia yang ingatannya terbatas ‘kan? Apalagi kami, pria harapan bangsa yang memiliki segudang aktivitas. Kadang-kadang kami dianggap lupa beberapa hal, misalnya tanggal jadian. Padahal sesungguhnya, kami tidak ada niat untuk melupakan.
Daripada marah duluan, cobalah beri kami petunjuk untuk sedikit memulihkan ingatan. Percayalah, dengan sekejap kami akan mengingat dengan tepat. Misalnya saja, kami lupa tanggal jadian, coba berilah petunjuk seperti tanggal gajian, atau tanggal pertandingan bola yang berdekatan tanggal jadian, sepertinya itu membantu. Jadi please, jangan ngambek dulu!
ADVERTISEMENTS
3. Sungguh kami tak bermaksud cuek padamu. Tapi, berilah kesempatan untuk kami produktif di satu dunia. Sesekali bolehlah diganggu, tapi jangan keseringan ya~
Kadang kami bingung juga. Di saat tak ada aktivitas, kami begitu saja dituduh pemalas, enggak keren, enggak gaul, dan segalanya. Tapi begitu kami semangat mengerjakan satu hal dan mulai perlahan cuek padamu, hujatan kembali muncul, kali ini dalam rangka meminta waktu untuk pacaran. Nah, gimana dong? Ini salah itu salah. Terus kami harus seperti apa? Kami mohon beri kami waktu untuk menjadi kreatif dan produktif seperti anak muda zaman sekarang supaya masa depan cerah dapat kami genggam. Toh itu semua juga demi kalian juga. Bolehlah sesekali kami luangkan waktu untuk berbagi rindu. Tapi kalau keseringan ya bukan berbagi rindu namanya… melainkan bentuk sikap manja.
ADVERTISEMENTS
4. Begini, tidak semua dari kami ini jago membaca pikiran. Tolong ungkapkan dengan jelas, apa yang sebenarnya kamu inginkan
Ya, kami jelas tidak bisa membaca pikiran. Inilah yang membuat kami terlihat selalu salah. Bayangkan saja, ternyata semua cewek di dunia berpikiran bahwa hakikat cowok adalah seorang pesulap professional yang bisa membaca pikiran tanpa mendengar ucapan. Jadi, ya kalau meleset dalam menebak, berakhirlah sudah, kami kembali salah. Kami mohon kerjasamanya ya, ungkapkan saja apa yang sedang kamu pikirkan, siapa tahu kami kaum adam yang perkasa sanggup menemukan solusi yang tepat untuk segala permasalahan. Dan tentu saja, kalau diam seribu bahasa, kami akan sulit menebak rasa.
ADVERTISEMENTS
5. Bukannya kami tak ingin membuat kamu bahagia, tapi sungguh, kadang kami benar-benar tak tahu harus berbuat apa. Jadi, beri petunjuk ya, sekali aja…
Oleh karena sikap cewek-cewek yang meminta kami untuk membaca pikiran, resiko yang didapat adalah kami tak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Efek domino yang muncul adalah ketidaktahuan untuk mencetak kebahagiaan. Sungguh, kami ingin sama-sama bahagia di dunia. Namun, sekali lagi, sungguh kadang kami sama sekali tak tahu harus bagaimana. Tepatnya, ragu harus berbuat apa. Ya, ragu, karena mencoba menghindari kesalahan. Sebabnya, segala yang kami lakukan akan berpeluang menimbulkan kesalahan, bahkan untuk suatu percobaan untuk membangun kebahagiaan. Jadi kami mohon, beri kami petunjuk sekali saja.
ADVERTISEMENTS
6. Nggak apa-apa kalau kamu suka drama Korea tapi mohon jangan bawa-bawa “drama” itu ke dunia nyata
Kami juga suka drama, bahkan terkadang sampai nangis tak karuan. Tapi bukan berarti kami juga sanggup menjalani kehidupan percintaan macam itu. Sudahlah, berlebihan akan membuat kita cepat kenyang, yang artinya segera bosan. Untuk itu, tak usahlah pacaran gaya drama, biasa saja juga menyenangkan. Kalau pacaran saja sudah drama, bagaimana ketika sampai ke pelaminan? Percayalah wahai kaum hawa, apa yang menjadi tontonan itu sungguh semu. Lalu apa yang nyata? Kita…
7. Memuji bukan cara kami membangun diri. Jadi jangan banyak berharap kami sanggup terus melempar pujian untuk menerbangkan hati
Kami juga sungguh tahu dengan sangat mendalam bahwa cewek-cewek suka betul dipuji. Tapi dalam hati sanubari kami, memuji bukanlah cara yang tepat untuk membangun diri. Sebabnya apa? Jadi gini, memuji akan membuatmu melambung tinggi dan berbahaya jika tiba-tiba jatuh tak terduga. Sungguh, itu lebih sakit daripada dicuekin. Oleh karena itulah, kami coba membangun diri dengan menantangmu untuk terus melakukan hal yang lebih dari hari ini, supaya ke depan kita sama-sama muncul sebagai tauladan bangsa. Jadi, maaf kalau kami jarang memuji, bahkan kadang mengejek lipstikmu yang terlalu tebal sampai membekas di gigi.
8. Bisakah sama-sama kita hapus kata ‘Terserah’? Supaya kami tak merasa bersalah dan cuma bisa pasrah saat kamu sebenarnya marah
Baiklah, ini yang cukup penting dan inti dari semua perbincangan di atas. Kami akan hidup damai dan tulus mencintai jika kata terserah dienyahkan dari dunia ini. Sebab, itulah biang dari semua stigma negatif yang menyudutkan cowok agar selalu salah. Ketika kata terserah dihapus, maka dengan gagah berani kita akan mencetak negosiasi dan diplomasi cerdas ala Marty Natalegawa. Hubungan akan menjadi produktif oleh karena komunikasi yang kondusif.
Gimana? Tertarik bukan? Untuk itu, segeralah hapus kata ‘Terserah’ agar dunia semakin mewah sebab kamulah anugerah yang terindah, wahai kaum hawa.
Semoga kaum adam di dunia semakin kuat dan kaum hawa di penjuru semesta semakin tangguh untuk memahami apa yang sesungguhnya terjadi. Kami mohon, bantulah kami, kaum adam, untuk terus berjuang memberikan cinta yang megah di tengah hujaman kata terserah dan tuduhan yang semena-mena bahwa kami adalah pesulap yang dapat membaca pikiran semua orang. Oh iya, jangan marah ya…